LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bharada E, Bripka RR, dan Irjen Pol Ferdy Sambo
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Pengacara Bharada E dan Bripka RR Benarkan Dugaan Pemberian Uang 'Terima Kasih' dari Ferdy Sambo, Arman Hanis: Tak Ada Satupun Bukti Tersebut

Beredar kabar bahwa Irjen Ferdy Sambo diduga memberikan sejumlah uang kepada ajudannya (ADC) pasca peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J di Duren Tiga.

Senin, 12 September 2022 - 17:31 WIB

Jakarta - Kasus yang tak kunjung usai ini tidak berhenti menyita perhatian banyak orang, sebab fakta-fakta yang kini belum terungkap seakan memberikan pertanyaan publik, seperti motif pembunuhan, adanya dugaan pelecehan seksual dan terbaru soal pemberian uang Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo kepada para ajudannya.

Kini telah beredar kabar bahwa Irjen Ferdy Sambo diduga memberikan sejumlah uang kepada ajudannya (ADC) pasca peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J di Duren Tiga.

Kabar tersebut telah dibantah oleh kuasa hukum Ferdy Sambo terkait uang ‘Terima Kasih’ yang telah diberikan pada Bharada E dan Bripka RR, Minggu (11/9/2022).

Arman Hanis selaku kuasa hukum dari keluarga eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo mengatakan bahwa kliennya tidak pernah memberi uang 'terima kasih sudah menjaga ibu' kepada Bharada Richard Eliezer (Bharada E) dan Bripka Ricky Rizal (RR). 

Pengakuan Bharada E soal diduga uang 'tutup mulut'

Sebelumnya diberitakan, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer dan Kuat Ma'ruf disebut mendapatkan uang dari Ferdy Sambo agar tidak membocorkan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Bripka Ricky disebut mendapatkan uang sebesar Rp500 juta dari Ferdy Sambo. 

Baca Juga :

Erman Umar selaku Pengacara Bripka RR atau Ricky Rizal mengatakan pemberian uang tersebut terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Bripka Ricky. 

Erman mengatakan uang itu diterima kliennya 3 hari setelah Brigadir J tewas dengan mengenaskan.

"3 hari. Mungkin setelah diperiksa-diperiksa itu ya karena itu setelah kejadian bukan sebelum kejadian. Kalau sebelum kejadian pasti ada mens rea dong karena terima duit," ucap Erman lagi.

Erman menambahkan, uang itu namun kemudian sudah diambil lagi oleh Sambo. Dia mengatakan uang itu ditarik lagi oleh Sambo seolah menunggu perkembangan kasusnya.

"Tapi sudah diambil lagi sama Pak Sambo karena seolah-olah untuk perkembangan kasusnya lihat nanti. Untuk SP3 atau apalah," kata Erman.

Sementara itu, Kuasa Hukum Bharada E atau Bhayangkara Dua Richard Eliezer, Ronny Talapessy mengatakan kliennya tidak ikut dalam rencana pembunuhan Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Menurut dirinya, Bharada E dijanjikan uang oleh Irjen Ferdy Sambo Mantan Kadiv Propam Polri dan Istrinya Putri Candrawathi setelah menembak Brigadir Yoshua.

"Mengenai uang itu dijanjikan setelah penembakan, bukan sebelumnya," kata Ronny saat dihubungi wartawan pada Minggu, (21/8/2022). 

Namun, Ronny Talapessy tidak menyebut berapa nominal uang yang dijanjikan kepada Bharada E. Menurut dia, semua akan terungkap di pengadilan demi kepentingan keadilan dalam kasus tersebut.

Kuasa Hukum Ferdy Sambo Bantah Pemberian Uang ‘Terima Kasih’

Pengakuan Ferdy Sambo tersebut, kata Arman, pada saat pemeriksaan kliennya oleh timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pemeriksaan Ferdy Sambo itu sebagai status tersangka.


Irjen Pol Ferdy Sambo Beserta Para Ajudannya. (Ist)

Arman juga menambahkan bahwa keterangan para tersangka pada saat pemeriksaan konfrontasi juga mendukung pernyataan Ferdy Sambo. Yang, tidak pernah memberi sejumlah uang kepada Bripka RR dan Bharada E.

"Atas dugaan tersebut, klien kami sudah membantah dalam pemeriksaan sebagai tersangka serta didukung pada saat konfrontasi yang dilakukan diantara seluruh tersangka," ujar Arman dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (11/9/2022).

Menurut Arman, semua pernyataan terkait pemberian uang 'terima kasih sudah menjaga ibu' itu tidak berdasarkan bukti yang kuat. Oleh sebab itu, Arman akan menunggu semua dugaan pemberian uang itu agar diuji secara transparan di pengadilan nanti.

"Faktanya, tidak ada satu pun bukti atas dugaan tersebut hingga proses hukum ini berlangsung. Nanti pada saat di pengadilan, fakta-faktanya akan diuji secara transparan. Kita tunggu," kata Arman. 

Kesaksian Bripka RR Terkait Peristiwa di Magelang

Kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo yang telah menyita perhatian publik selama dua bulan terakhir ini, seolah tak berhenti menjadi sorotan karena banyaknya fakta-fakta yang kini belum terungkap, seperti motif pembunuhan, serta adanya dugaan pelecehan seksual yang melatarbelakangi pembunuhan.

Beberapa waktu lalu,  Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, lewat kuasa hukumnya, Bripka memberikan kesaksian kronologi soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J di Magelang.

Erman Umar selaku Pengacara Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR hadir sebagai narasumber di Apa Kabar Indonesia, ditanyakan soal apa fakta baru yang disuguhkan dari Bripka Ricky Rizal yang bertujuan untuk membuat kasus ini terang benderang dan juga bisa memberatkan tersangka lain.

"Sebenarnya RR ini tugasnya sebagai ajudan adalah fokus menjaga anak Ferdy Sambo di Magelang, dua anak FS sekolah di Taruna Nusantara di Magelang, satunya masih kelas 1, satunya kelas 3, tugas utamanya itu, waktu jamannya Covid baru juga sebagian di Jakarta.

Pengacara Bripka RR menuturkan kejadian di Magelang yang saat ini masih simpang siur karena diduga pelecehan terjadi di Magelang menurut pengakuan Putri Candrawathi pada polisi.

"Pada saat kejadian di Magelang pada tanggal 7 Juli, dia pergi bersama Richard Eliezer mengurus anak ini di sekolah, kemudian dipanggil sama PC kembali ke rumah, baliklah ke rumah di Magelang. Pada saat itu ada kejadian, saat dia kembali di bawah (lantai 1) rumah itu tidak ditemukan pegawai yang lain, Akhirnya RR naik ke tangga atas. Disitu dia melihat Pak Kuat Ma'ruf ini keadaannya panik dan tegang, Dia tanya ada apa pak Kuat?" terangnya.


Irjen Pol Ferdy Sambo dan Istri, Putri Candrawathi. (Ist)

Lalu Kuat menjawab bahwa Yosua naik-turun, ditanyakan ada apa tapi turun ke bawah, nggak mau mendengar sama KM, "Kenapa itu anak?" tutur kuasa hukum RR.

Kuat berkata pada RR bahwa Susi ART nangis, Yosua ingin naik lagi ke atas melihat kondisi Bu Putri Candrawathi tetapi dihalangi oleh Kuat Ma'ruf dengan menggunakan pisau seraya menodongkan kepada Yosua lalu akhirnya Yosua turun lagi ke bawah.

Selanjutnya Kuat Ma’ruf mengizinkan RR untuk naik ke atas melihat kondisi Putri Candrawathi, RR melihat PC sedang berbaring dengan setengah duduk dengan posisi bantal tinggi,

“Ada apa bu? ada kejadian apa?" tanya RR kepada PC.

Ibu PC tidak menjawab malah bertanya, ‘Yosua dimana?' jelas kuasa hukum RR.

Lalu Yosua diantarkan ke kamar PC, dengan PC berbaring dengan setengah duduk dan Yosua duduk di lantai, sementara pintu tak ditutup ada RR diluar menunggu dan tidak mendengar apa yang dibicarakan di antara keduanya.

Erman Umar menerangkan bahwa ada sekitar 10 menit lalu Yosua keluar dari kamar, dibawalah dia sama RR untuk ke bawah agar tidak bersinggungan lagi dengan Kuat Ma'ruf.

Sesampainya di bawah, RR kembali bertanya kepada Yosua apa yang terjadi, Namun Yosua menjawab dengan tenang bahwa tidak apa-apa.

Terlihat lebih tenang setelah bertemu PC, pada malam hari Richard Eliezer tidur dengan Yoshua di kamar, sementara Kuat Ma'ruf tidur di ruang tengah dengan Ricky Rizal.

Ditanyakan lebih detail soal saat kejadian Brigadir J masuk ke kamar PC dan ada RR menunggu di luar, karena melihat dari reka adegan rekonstruksi bahwa ada pelecehan disana sebelumnya.

"Itu yang nggak dilihat, suara pun nggak dengar, dia kan agak berjarak dia (RR) hanya menjaga bahwa tidak terjadi apa-apa, karena kan dia paling senior di situ," ujar Erman Umar

Untuk diketahui dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Bareskrim Polri telah menetapkan total lima tersangka kasus kematian Brigadir J saat ini. Mereka diantaranya Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf serta Putri Candrawathi.  

Kelimanya dijerat dengan pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan lewat pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan pasal 56 tentang pembunuhan berencana. 

Tak hanya lima tersangka, sebanyak 97 polisi hingga saat ini telah menjalani pemeriksaan oleh tim inspektorat khusus karena diduga melanggar disiplin dan etika saat menangani perkara ini. 

Dari jumlah itu, 16 polisi diantara telah menjalani penempatan khusus di Mako Brimob dan Div Propam Polri. (ind/pdm/kmr)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Pelaku Saka Tatal Klaim Ngaku Salah Tangkap, Ungkap Fakta Saat Penangkapan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Pelaku Saka Tatal Klaim Ngaku Salah Tangkap, Ungkap Fakta Saat Penangkapan

Kasus pembunuhan Vina Cirebon kini memasuki babak baru. Salah satu dari delapan pelaku yang telah divonis bersalah, Saka Tatal mengungkapkan bahwa ia korban salah tangkap.
Pesawat Ringan Jatuh Hancur Berkeping-keping di BSD, Satu Orang Tampak Tergeletak di Samping Puing

Pesawat Ringan Jatuh Hancur Berkeping-keping di BSD, Satu Orang Tampak Tergeletak di Samping Puing

Sebuah pesawat ringan jatuh dan hancur berkeping-keping di wilayah Lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Minggu (19/5/2024) siang.
Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, Tiga Dinyatakan Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, Tiga Dinyatakan Meninggal Dunia

Pesawat latih ditemukan jatuh di kawasan BSD, lokasi persisnya yakni di dekat Lapangan Sunburst. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu mengkonfirmasi tiga korban
Aksi Kemanusiaan, Jurnalis di Sijunjung Kumpulkan Donasi untuk Korban Galodo Marapi dan Padang Sibusuk

Aksi Kemanusiaan, Jurnalis di Sijunjung Kumpulkan Donasi untuk Korban Galodo Marapi dan Padang Sibusuk

Jurnalis di Kabupaten Sijunjung turun ke jalan mengumpulkan donasi untuk korban galodo lahar dingin Gunung Marapi wilayah Tanah Datar dan Padang Panjang, serta bajir Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Minggu (19/5/2024).
Breaking News! Pesawat Latih Jatuh di Kawasan BSD Tangerang Selatan, Ada Korban Tewas

Breaking News! Pesawat Latih Jatuh di Kawasan BSD Tangerang Selatan, Ada Korban Tewas

Pesawat diduga pesawat latih jatuh di dekat kawasan Lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan. HIngga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Mulai Menuju Makkah Besok, PPIH Berharap Jemaah Haji Indonesia Selamat

Mulai Menuju Makkah Besok, PPIH Berharap Jemaah Haji Indonesia Selamat

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Ali Machzumi mengatakan jemaah haji Indonesia di Madinah akan berangkat menuju wilayah Makkah pada Senin, 20 Mei 2024.
Trending
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

Dari mulai Hartono Bersaudara bersama klub asal Italia, Como 1907 hingga terbaru ada klub Liga Inggris milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir pun tak luput menjadi perhatian. 
Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Bek Liga Italia Ini Resmi Dilepas Klubnya ke Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Bek Liga Italia Ini Resmi Dilepas Klubnya ke Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya bisa bernpas lega karena Venezia FC resmi melepas Jay Idzes untuk mengikuti pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
Selengkapnya