LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Loyalis SBY ini Bela Mati-matian Wibawa Sang Panutan di Hadapan Kritikus, Tak Terima Pemerintahan SBY Dulu Dibilang Cuma Lari di Tempat

Loyalis SBY ini Bela Mati-matian Wibawa Sang Panutan di Hadapan Kritikus, Tak Terima Pemerintahan SBY Dulu Dibilang Cuma Lari di Tempat. Saat itu SBY ternyata

Jumat, 23 September 2022 - 08:22 WIB

Jakarta - Loyalis SBY ini Bela Mati-matian Wibawa Sang Panutan di Hadapan Kritikus, Tak Terima Pemerintahan SBY Dulu Dibilang Cuma Lari di Tempat

Pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal 'turun gunung', menjadi perbincangan panas, Kamis (22/9/2022).

Adapun pidato SBY di hadapan para kader Partai Demokrat itu menjadi topik perbincangan dalam acara Catatan Demokrasi tvOne.


Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (demokrat.or.id)

Pengamat Politik Boni Hargerns merupakan salah satu orang yang cukup keras memberikan kritik terhadap sosok SBY.

Baca Juga :

Pada kritikan yang dilontarkan Boni Hargens terhadap SBY itu, ia menyinggung justru pada pemerintahannya (saat menjadi presiden RI era 2004-2009 dan 2009 - 2014) Indonesia, kata Boni hanya lari di tempat.

"10 tahun beliau (SBY) memerintah (jadi presiden RI) sayalah pengamat politik yang paling keras yang mengkritik pemerintahan Pak SBY. Saya pikir tak ada satupun dari dulu omongan Pak SBY yang salah, termasuk soal omongannya yang kemarin itu, soal 'turun gunung', enggak ada yang salah, karena yang salah adalah Pak SBY-nya," ujar Boni Hargens saat hadir menjadi narasumber di acara Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (20/9/2022).

Adapun Boni Hargens buru-buru memperjelas maksud dari SBY yang salah itu.

Menurut Boni Hargens, 10 tahun pemerintahan SBY justru Indonesia disebutnya hanya lari di tempat.

"Semua orang tahu 10 tahun pemerintahan SBY itu Indonesia lari di tempat dan kita buang-buang umur, Indonesia buang umur. Tak ada masalah soal Pak SBY 'turun gunung', ini semua orang pasti bermanuver ke Pemilu," kata Boni Hargens.


Pengamat politik, Boni Hargens saat di acara Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (20/9/2022). (ist)

Boni Hargens mengatakan bahwa SBY 'turun gunung' itu diibaratkannya tak lebih hanya seperti judul sinetron atau judul novel.

"Turun gunung, Kembali ke Hambalang, nah itu semua bisa jadi judul novel atau judul sinetron yang keren. Tapi sekali lagi, narasi politik semacam ini tidak pernah menjadi masalah," kata Boni Hargens.

Meski begitu, kata Boni Hargens, secara legal konstitusional tidak ada yang salah.

Karena, kata Boni, undang-undang dan demokrasi membolehkan hal tersebut (kritik) dan meminta pemerintah pun harus kuat terhadap kritik.

"Tapi kalau cuma omongan Pak SBY 'turun gunung', ya saya kira bisa direspons dengan gaya pak Hasto, kapan naik gunungnya? kita juga enggak tahu, kok tiba-tiba turun gunung. kalau gaya saya, ya omongan Pak SBY dicuekin sajalah," kata dia.

Menanggapi respons negatif Boni Hargens soal SBY 'turun gunung', membuat Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon bereaksi.

Mendengar sang panutan (SBY) dicerca habis-habisan oleh Boni Hargens, Jansen Sitindaon sebagai loyalis SBY pun pasang badan.

"Saya agak terganggu dengan pernyataan Doktor Boni ya soal di masa pemerintahan Pak SBY, Indonesia bergerak di tempat katanya begitu," ujar Jansen Sitindaon.


Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon saat di acara Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (20/9/2022). (ist)

Menurut Jansen Sitindaon, pada masa pemerintahan Pak SBY di 2004 APBN hanya Rp400 triliun.

"Di 2004, ketika Pak SBY menerima pemerintahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, APBN kita itu cuma Rp400 triliun. Apalah yang bisa dibangun dengan uang Rp400 triliun di negara sebesar ini, penduduk hampir 250 juta? sedangkan di 2014 Pak SBY turun, APBN kita itu hampir Rp2.000 triliun, naik lima kali lipat. Kalau bergerak di tempat, enggak mungkin Indonesia masuk di G20," kata Jansen Sitindaon.


Sosok Susilo Bambang Yudhoyono. (ist)

Menurut Jansen Sitindaon, dia sengaja menyinggung soal G20 karena hal itu guna membantah pernyataan Boni Hargens soal Indonesia lari di tempat di era SBY.

"Aku ingin menunjukkan kepada Doktor Boni, kalau kita ini bergerak maju ke depan. Kalau Pak SBY memberikan APBN senilai hampir Rp2.000 trilun itu 4 kali lipat. Kalau nanti di 2024 Pak Jokowi turun dan APBN bisa mencapai Rp6.000 triliun, saya cium kaki Pak Jokowi," kata Jansen Sitindaon.

Respons PDIP

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto memberi peringatan keras kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adapun Hasto mengatakan terdapat banyak kecurangan yang terjadi ketika era Presiden SBY memimpin Indonesia sejak Pemilu 2009.

"Ada yang bisa menunjukkan berbagai skema kecurangan pada Pemilu 2009, jika mau didalami lagi. Misalnya, soal manipulasi data pemilih tetap (DPT)," kata Hasto dalam diskusi virtual, Minggu (18/9/2022).

Pernyataan hasto ini menanggapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang menyebut akan adanya kecurangan pada pemilu 2024 mendatang.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyant. (ist)

Selain itu, Hasto mengatakan dengan adanya beberapa kecurangan tersebut, suara Partai Demokrat mengalami kenaikan yang signifikan.

Menurut dia, kenaikan itu pun terkesan dimanipulasi karena pada akhirnya Partai Demokrat kembali jatuh seusai SBY lengser dari jabatan sebagai Presiden.

"Dengan berbagai manipulasi tersebut, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300 persen," kata dia.

Kendati demikian, Hasto menilai kenaikan itu tidak bertahan lama karena bersifat sementara.

"Setelah Pak SBY tidak berkuasa, terbukti hal-hal yang sifatnya ‘bubble’ kemudian mengempes atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkannya bersifat instan," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada tanda-tanda pemilihan umum (pemilu) 2024 tidak jujur dan adil.

Hal itu disampaikan SBY dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. SBY mengatakan dirinya terpaksa turun gunung menghadapai pemilu 2024 dikarenakan adanya tanda-tanda pemilu tidak jujur.

"Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapai pemilu 2024 mendatang. Saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY dalam sebuah video yang beredar, Jumat (16/9/2022).

Menurut SBY, ada yang menginginkan pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Konon, akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujarnya. (lpk/abs)

Jangan Lupa Tonton dan Subscribe YouTube Tvonenews.com:

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bulan Sabit Merah: Tidak Ada Korban Selamat di Lokasi Jatuhnya Helikopter Iran

Bulan Sabit Merah: Tidak Ada Korban Selamat di Lokasi Jatuhnya Helikopter Iran

Ketua Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) Pir-Hossein Kolivand mengatakan bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di barat laut Iran.
Fokus Laga Final, Pelatih Persib Abaikan Catatan 10 Tahun Persib Juara

Fokus Laga Final, Pelatih Persib Abaikan Catatan 10 Tahun Persib Juara

Bojan Hodak ingin fokus mempersiapkan tim jelang laga final Liga 1 2023/2024. Dia tidak mau memikirkan hal-hal lain yang bisa membuat konsentrasi tim terpecah.
Kabar Buruk Manchester City Usai Juara Liga Inggris 23/24, Pep Guardiola Malah Isyaratkan Hengkang

Kabar Buruk Manchester City Usai Juara Liga Inggris 23/24, Pep Guardiola Malah Isyaratkan Hengkang

Usai memastikan diri raih juara Liga Inggris 23/24, namun nasib buruk menghampiri Manchester City lantaran berpotensi ditinggal sang pelatih, Pep Guardiola.
Rumah SYL Kembali Disita KPK, Kali Ini di Parepare Sulawesi Selatan, Diduga Dibeli Menggunakan Uang Pejabat Kementan

Rumah SYL Kembali Disita KPK, Kali Ini di Parepare Sulawesi Selatan, Diduga Dibeli Menggunakan Uang Pejabat Kementan

TIm penyidik KPK menyita sebuah rumah diduga milik mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terletak di Parepare, Sulawesi Selatan.
Viral Buntut Narasi Pegawai Non Islam di Parepare Dijadikan Petugas Haji, Kemenag Semprot Keras Alfian Tanjung

Viral Buntut Narasi Pegawai Non Islam di Parepare Dijadikan Petugas Haji, Kemenag Semprot Keras Alfian Tanjung

Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag) Anna Hasbie buka suara soal adanya narasi Alfian Tanjung perihal pegawai non Islam di Parepare dijadikan petugas haji.
Viral, Bule Promosi Situs Porno dan Mandi Bensin, Dispar Bali Minta Tindak Tegas

Viral, Bule Promosi Situs Porno dan Mandi Bensin, Dispar Bali Minta Tindak Tegas

Dinas Pariwisata (Dispar) Bali akan menindak tegas ulah dua perempuan Warga Negara Asing (WNA) yang menawarkan situs porno di area publik atau di jalanan Bali
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Kabar Timnas Indonesia Abroad : Jordi Amat Dapat Trofi Tanpa Bermain Hingga Hilangnya Pratama Arhan

Kabar Timnas Indonesia Abroad : Jordi Amat Dapat Trofi Tanpa Bermain Hingga Hilangnya Pratama Arhan

Eksistensi pemain Timnas Indonesia pun tak surut meski sejumlah kompetisi telah selesai di berbagai negara khususnya di Eropa. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya