LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memeluk calon presiden yang diusung NasDem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan saat Deklarasi Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3-10-2022).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.

Terungkap! Jokowi Seolah Enggan Peluk Surya Paloh, Wasekjen NasDem: Bukan Kali Pertama

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim ungkap momen viral Presiden Jokowi terlihat enggan memeluk Ketua Umumnya, Surya Paloh pada HUT Golkar

Minggu, 23 Oktober 2022 - 22:37 WIB

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim mengungkap momen viral Presiden Jokowi terlihat enggan memeluk Ketua Umumnya, Surya Paloh pada HUT Partai Golkar ke-58 beberapa waktu lalu.

Menurut Hermawi, Surya Paloh merupakan sosok yang ekspresif berbeda dengan Presiden Jokowi.

"Pak Surya itu orangnya ekspresif, khas Sumatera gitu spontan. Kalau Pak Jokowi lembut, kan. Jadi, kami nggak masalah itu," kata Hermawi di Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).

Dia menjelaskan momen Presiden Jokowi tidak memeluk Surya Paloh sempat terjadi pada peresmian NasDem Tower.

Menurut dia, hal tersebut tidak menjadi masalah, karena bukan kali pertama terjadi.

Baca Juga :

"Kalau anda nonton ketika Pak Jokowi meresmikan NasDem Tower, beliau juga enggak memeluk Pak Surya," jelasnya.

Selain itu, dia mengaku perayaan HUT Partai Golkar ke-24 dimeriahkan dengan teriakkan nama tertentu, sehingga direspons oleh Presiden Jokowi.

Dia mengatakan Presiden Jokowi harus arif untuk merespons hal-hal sensitif.

"Kami tidak merasa itu dikatakan pada NasDem, karena kalau Pak Jokowi ingin menegur kami pasti langsung disampaikan pada Pak Surya Paloh," imbuhnya.

Tanggapan PDI Perjuangan

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi peristiwa soal Presiden Joko Widodo yang terkesan enggan memeluk Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh saat acara Hari Ulang Tahun Partai Golkar, Jumat (21/10/2022) lalu.

Menurut Hasto, hal tersebut adalah pilihan sikap dari Jokowi sebagai Presiden. Sebab, sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Surya Paloh telah mengumumkan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024 yang diusung Partai NasDem.

"Ya setau saya kan yang suka peluk itu kan Pak Surya Paloh dengan Pak Anies ya, kalo dengan Pak Jokowi kan ya beliau menunjukan sikapnya seperti itu," tutur Hasto di GBK Arena, Minggu (23/10/2022).

Hasto mengatakan, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, menurut dia itu adalah hal yang biasa dan semua rakyat pun dapat memahami arti dari sikap Jokowi tersebut.

"Gak usah jadi isu politik lah seperti itu, rakyat juga tau yang akrab itukan antara Pak Surya Paloh dengan Pak Anies," ucap Hasto.

"(Jadi itu bentuk kritikan Jokowi ke Nasdem karena deklarasikan Anies terlalu cepat?) Ya kalau dari sambutan kan bapak Presiden Jokowi beliau mengingatkan untuk dicari sosok pemimpin yang baik," tambahnya.

Dia menjelaskan, dalam pidato Presiden Jokowi di acara HUT Golkar tentang sosok capres agar mencari sosok pemimpin yang baik. Sehingga dianalogikan dengan pilot dan co pilot yang membawa tanggung jawab besar bagi keselamatan bangsa dan negara.

"Sosok pemimpin yang beliau analogikan bagaikan pilot dan co pilot yang memang membawa tanggung jawab yang besar bagi perjalanan pesawat itu dan keselamatan dari bangsa dan negara dan semua harus dilakukan dengan hati-hati, itukan dari sosok presiden," terang Hasto.

"Yang bisa kita maknakan bahwa di dalam mencari sosok pemimpin, ya harus betul-betul sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi dalam sambutannya di HUT Golkar menegaskan untuk tidak segera menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024 nanti. 

"Jangan sembarangan menetukan pilot dan co pilot, juga jangan sembarangan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden, tapi saya juga pesen jangan terlalu lama," katanya.

Hal ini seolah menyindir NasDem yang terlebih dahulu telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang akan diusung NasDem di Pilpres 2024.

Padahal NasDem sendiri merupakan partai koalisi yang wakil-wakilnya ada yang menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Reaksi Wasekjen NasDem

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim buka suara soal momen viral pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tokoh yang suka berpelukan adalah Surya Paloh dengan Capres usungan partainya, yakni Anies Baswedan.

Menurut Hermawi, pernyataan elite PDIP itu tidak perlu ditanggapi karena masalah itu hanya Presiden Jokowi yang mengetahuinya.

"Sana saya elite politik, siapa pun termasuk yang bicara itu membiasakan diri untuk tidak mengkomen pimpinan parpol lain. Komen saja parpol sendiri," ujar Hermawi di Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).

Hermawi menegaskan NasDem sudah biasa mendapat perlakuan miring terkait langkah-langkah politik yang diambil.

Namun, dia mengatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar lebih mementingkan partainya, daripada mengurus urusan NasDem.

"Jadi saya tidak mau komen elite PDIP. Saya mau beri keteladanan kepada Hasto. Kalau komen banyak, bisa saya komen," tegasnya.

Selain itu, Hermawi menuturkan ada keinginan lain terkait gesekan antarpartai atau soal politik kompor.

Menurutnya, politik kompor itu biasa digaungkan tokoh untuk masuk mengomenrari parpol lain.

"Politik kompor saya bilang itu orang suka, gemar mengomentari paetai lain. Itu nggak dididik untuk ngurusin rumah tangga orang, kok," imbuhnya.

Kriteria Cawapres Anies Baswedan

Partai NasDem menilai Anies Baswedan belum memberikan kriteria calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

Wasekjen NasDem Hermawi Taslim menjelaskan pihaknya hingga sekarang tidak mendapat bocoran soal Cawapres yang dipilih Anies Baswedan.

"Belum. Jadi, kami maunya dalam rangka memproseduri NasDem, sebaiknya cari orang yang menunjang elektabilitas Anies," kata dia di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2022).

Hermawi mengatakan NasDem akan berupaya mencari sosok yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan.

Namun, dia mengaku tidak membatasi Anies jika ingin bertemu beberapa tokoh potensial yang bisa diajak untuk menjadi Cawapres.

"Kami cari yang kompatibel dengan Anies, nyambung, lah. Itu maunya kami," tegasnya.

Selain itu, Hermawi menuturkan pilihan Cawapres bagi Anies juga bisa diberikan oleh Partai Demokrat dan PKS.

Dengan demikian, dia menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan partai-partai yang kemungkinan bakal bergabung dengan koalisi NasDem.

"Mau Demokrat tentu lain lagi, PKS pun demikian. Ini yang nanti dipertemukan. Pasti ketemu dan ada jalannya," imbuhnya.

NasDem Bocorkan Agenda Anies Temui Panglima TNI

Partai Nasional Demokrat atau NasDem mengungkap agenda pertemuan Anies Baswedan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang dinilai sebagai pertemuan biasa.

Wakil Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim mengatakan pertemuan Anies Baswedan-Andika Perkasa telah disetujui partainya.

"Jadi, Anies boleh ketemu siapa saja dan itu bagian dari silaturahmi kebangsaan yang terus menerus harus kita kembangkan," kata Hermawi di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2022).

Hermawi menjelaskan pihaknya tidak membatasi Anies Baswedan dalam menjajaki tokoh mana pun.

Menurutnya, NasDem akan terus mendukung langkah atau strategi Anies dalam mencari kriteria calon wakil presiden (Cawapres).

"Pak Anies itu kami dorong bertemu siapa saja (Andika Perkasa), karena itu semua mau membangun komponen anak bangsa harus diperhatikan," jelasnya.

Selain itu, Hermawi menyinggung pemerintah yang bisa merangkul siapa pun, sehingga NasDem pun demikian.

"Coba perhatikan pemerintah, mantan-mantan teroris, mantan-mantan penjahat, dirangkul sama pemerintah. Masa Anies nggak boleh ketemu," imbuhnya.

Anies Temu Politik ke Panglima TNI dan Habib Rizieq

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim mengungkap alasan pihaknya memberi kesempatan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan safari politik.

Menurut dia, Anies sempat bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga pentolan eks FPI Habib Rizieq Shihab.

"Jadi, Pak Anies itu kami dorong bertemu siapa saja bahkan dengan Habib Rizieq. Semua kami dorong," ujar Hermawi di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2022).

Dia menjelaskan dukungan itu merupakan bentuk NasDem mendorong Anies Baswedan membangun kedekatan dengan para tokoh di Indonesia.

Sebab, dia mengaku hal tersebut perlu dilakukan agar menemukan anak bangsa terbaik untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Ini semua mau membangun. Jadi, semua komponen anak bangsa harus diperhatikan. Coba perhatikan pemerintah, mantan-mantan teroris, mantan-mantan penjahat, dirangkul sama pemerintah. Masa Anies enggak boleh ketemu," jelasnya.

Selain itu, Hermawi menyebutkan Anies juga dipersilakan untuk bertemu siapa pun, tidak terkecuali.

Dengan demikian, dia merasa kondisi itu perlu didukung NasDem sebagai partai pengusung Anies sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

"Jadi, Anies boleh ketemu siapa saja dan itu bagian dari silaturahmi kebangsaan yang terus menerus harus kita kembangkan," imbuhnya. (lpk/nsi/rpi/muu)

(lpk/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Raih Keberuntunganmu dengan Ramalan Zodiak Minggu Ini 2-8 Juni 2024: Temukan Angka Hoki dan Kecocokan Antar Zodiak untuk Menghadapi Tantangan

Raih Keberuntunganmu dengan Ramalan Zodiak Minggu Ini 2-8 Juni 2024: Temukan Angka Hoki dan Kecocokan Antar Zodiak untuk Menghadapi Tantangan

Temukan ramalan zodiak minggu ini, 2-8 Juni 2024, lengkap dengan angka hoki. Gemini akan membutuhkan kesabaran untuk menyelesaikan apa yang telah Anda mulai dan
Meninjau Ulang Aspek Hukum Iuran Tapera

Meninjau Ulang Aspek Hukum Iuran Tapera

PP Nomor 21 Tahun 2024 tak layak menjadi dasar hukum pemerintah untuk menarik iuran 3% kepada semua pekerja di Indonesia. Pasalnya, regulasi tersebut telah mengabaikan asas partisipasi publik dimana di situ ada unsur pengusaha, pekerja penuh waktu, dan pekerja lepas.
37 WNI yang Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji Ditangkap

37 WNI yang Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji Ditangkap

Sebanyak 37 Warga Negara Indonesia (WNI) diamankan oleh kepolisian Arab Saudi lantaran memakai visa ziarah saat akan melakukan ibadah Haji. 
Keluarga Prabowo di Manado Syukuran Terpilihnya Presiden RI 2024-2029

Keluarga Prabowo di Manado Syukuran Terpilihnya Presiden RI 2024-2029

"Kami bersyukur atas terpilihnya Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024 – 2029," kata Andrew J Jules Soebali, keponakan Prabowo Subianto.
Reaksi Tak Terduga Jordi Amat Ketika Pertama kali Ditawari Bermain untuk Swansea City, Sampai Rela Melakukan Hal Ini ...

Reaksi Tak Terduga Jordi Amat Ketika Pertama kali Ditawari Bermain untuk Swansea City, Sampai Rela Melakukan Hal Ini ...

Bek tengah Timnas Indonesia, Jordi Amat mengungkap proses dirinya direkrut oleh Swansea City, dan kesan soal bisa bermain di teratas dunia Liga Inggris. (2/6).
Kejanggalan-Kejanggalan Pengungkapan kasus Vina, Pakar: Coba Cek BAP Terutama Hal-Hal Ini, Jangan-Jangan Ada Upaya Macam-Macam

Kejanggalan-Kejanggalan Pengungkapan kasus Vina, Pakar: Coba Cek BAP Terutama Hal-Hal Ini, Jangan-Jangan Ada Upaya Macam-Macam

Pakar hukum, Azmi Syahputra menilai ada banyak kejanggalan dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina. Menurutnya, perlu dicek di dalam BAP tentang sejumlah hal.
Trending
Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji secara terang-terangan menyebut saksi kasus Vina Cirebon, Melmel dan Aep berbohong. Susno beberkan alasannya
Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib mengisyaratkan mundur dan LIB resmi mengumumkan kick off Liga 1 2024/2025 regulasi pemain asing ikut diubah adalah dua berita paling banyak dibaca.
Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Jelang prarekonstruksi kasus Vina Cirebon, eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji berikan saran kepada Pegi Setiawan alias Perong selaku tersangka.
Carut Marut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan, Kapolda Jabar 2016-2017 Akhirnya Blak-blakan Sebut Pembunuhan Vina dan Eky ...

Carut Marut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan, Kapolda Jabar 2016-2017 Akhirnya Blak-blakan Sebut Pembunuhan Vina dan Eky ...

Penetapan tersangka Pegi Setiawan alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky atau Eky di Cirebon tahun 2016 silam dinilai masih terdapat kejanggalan.
Ungkap Kejanggalan Kesaksian Melmel dan Aep, Susno: Sudahlah Hakim Praperadilan dan Polisi, Gugurkan Saja

Ungkap Kejanggalan Kesaksian Melmel dan Aep, Susno: Sudahlah Hakim Praperadilan dan Polisi, Gugurkan Saja

Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji minta hakim praperadilan dan polisi gugurkan pernyataan saksi baru yang muncul dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.
Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar sita handphone milik Suharso alias Bondol dan Suparman serta saksi kunci baru melmel beberkan detik-detik penyiksaan sadis Vina dan Eky menjadi dua berita paling banyak dibaca per Sabtu (1/6/2024) di tvOnenews.com.
Pemain Keturunan Indonesia Blunder, Borussia Dortmund Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions

Pemain Keturunan Indonesia Blunder, Borussia Dortmund Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions

Borussia Dortmund menderita kekalahan dengan skor 0-2 dari Real Madrid, Minggu (2/6/2024) setelah pemain keturunan Indonesia Ian Maatsen membuat blunder.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
OnePrix
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya