LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Skuad timnas Korea Selatan
Sumber :
  • FIFA

Mengukur Kekuatan Timnas Korea Selatan, Bisakah Tumbangkan Uruguay?

Timnas Korea Selatan diharapkan mampu menumbangkan Uruguay menyusul kesuksesan Arab Saudi dan Jepang menumbangkan kekuatan tim Eropa-Amerika Latin. Son bintang

Kamis, 24 November 2022 - 19:12 WIB

Timnas Korea Selatan diharapkan mampu menumbangkan Uruguay menyusul kesuksesan Arab Saudi dan Jepang menumbangkan kekuatan tim Eropa-Amerika Latin.

Setelah pensiunnya tokoh legendaris seperti Park Jisung dan Lee Youngpyo Korea Selatan terakhir melaju ke babak 16 besar di ajang Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Sejak pertama kali negara tersebut mencapai babak sistem gugur turnamen saat menjadi tuan rumah bersama pada tahun 2002, sepak bola Korea memasuki masa transisi.

Dengan banyaknya talenta muda, terutama Ki Sungyueng, Koo Jacheol dan Park Chuyoung, Taegeuk Warriors berhasil  memenangkan perunggu di Olimpiade London 2012, hasil tersebut memicu harapan di antara para pendukung bahwa mereka bisa berbicara banyak di Piala Dunia.

Namun, ekspektasi tersebut terbantahkan. Apa yang awalnya tampak menjanjikan mulai menunjukkan celah setelah beberapa pemain kunci di klub-klub Eropa, seperti Park Chuyoung dan Lee Chungyong menunjukkan performa menurun.

Baca Juga :

Fakta bahwa tim nasional harus menunjuk enam pelatih kepala berbeda selama delapan tahun antara Afrika Selatan 2010 dan Rusia 2018 adalah bukti pergolakan periode itu. Akibatnya, Republik Korea gagal melampaui fase grup di Brasil 2014 dan Rusia 2018.

Namun, Piala Dunia Rusia 2018 akan selalu dikenang di Korea Selatan sebagai turnamen yang memberi mereka harapan.

Selama turnamen 2018, Taegeuk Warriors kalah dalam dua pertandingan pembukaan Grup F dari Swedia dan Meksiko.

Setelah melewati segala rintangan dalam pertandingan grup terakhir mereka, tim Asia ini berhasil mengalahkan juara bertahan Jerman dengan skor 2-0, sebuah kemenangan fenomenal yang mengejutkan para penggemar dan membawa harapan baru untuk Piala Dunia tahun ini.

Meskipun demikian, bukanlah tugas yang mudah bagi Republik Korea Selatan untuk keluar dari grup yang berisi Portugal, Uruguay, dan Ghana.

Setelah hampir satu dekade sering berganti pelatih, akhirnya ada sesuatu yang berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir untuk Korea di bawah Paulo Bento sejak 2018. Juru taktik asal Portugal itu akan menjadi pelatih kepala pertama yang bertanggung jawab atas Korea selama satu tahun penuh.

Son, Bintang Korea Selatan Siap Buktikan Tajinya

Son Heungmin

Posisi: Depan

Usia: 30

Son telah mencetak tiga gol Piala Dunia sejauh ini, dan jika dia menambahkan satu lagi di Qatar, dia akan menjadi pencetak gol terbanyak Korea sepanjang masa di turnamen tersebut, melampaui Park Jisung dan Ahn Junghwan.

Jika dia mencetak dua gol lagi, dia akan menjadi pencetak gol terbanyak Asia di Piala Dunia, menyalip Keisuke Honda. Terlepas dari prospek yang menggiurkan ini, Piala Dunia adalah panggung yang menakutkan bahkan bagi pemenang Sepatu Emas Liga Premier itu.

Setelah kekalahan 2-1 dari Meksiko pada pertandingan grup kedua di Rusia, Son mengakuinya kepada media bahwa Piala Dunia adalah tahap yang menakutkan dan ia mengaku masih takut akan hal itu.

“Tidak peduli seberapa baik persiapan yang Anda pikirkan Anda, mungkin tidak akan cukup di Piala Dunia. Saya merasa bahwa kami kurang pengalaman di sini dan takut saya akan mengulanginya lagi dalam waktu empat tahun. Itulah yang sangat menakutkan,” katanya.

Namun, empat tahun setelah pengakuan jujurnya, Son akan kembali ke panggung dunia sebagai pemain yang jauh lebih lengkap dan sosok pemimpin yang matang.

Di mulai dengan pertandingan terkenal melawan Jerman di Rusia 2018, ia mengambil peran sebagai kapten tim nasional, memimpin klubnya Tottenham Hotspur ke final Liga Champions UEFA, dan memenangkan Sepatu Emas Liga Premier.

Sekarang seorang Son tidak akan lagi mengatakan bahwa Korea adalah tim terlemah di Piala Dunia atau bahwa Piala Dunia itu menakutkan. Pertanyaan besar bagi Bento yang kerap memainkan sepak bola berbasis penguasaan bola dengan tempo permainan lambat, adalah bagaimana memaksimalkan bakat dan kemampuan Son luar biasa.

Bintang Spurs yang dikenal mematikan saat berlari ini memicu Bento harus mencari tahu posisi dan peran apa yang harus diberikan kepada pemain bintangnya.

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk di Flyover Tambora Jakbar

Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk di Flyover Tambora Jakbar

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Bandengan Utara, tepatnya di turunan jalan layang Bandengan, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat sekitar pukul 12.30 WIB menyebabkan pengendara sepeda motor berinisial T (62) meninggal dunia. 
Tak Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi Sapa Warga dan Bagi Ribuan Paket Sembako di Yogyakarta

Tak Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi Sapa Warga dan Bagi Ribuan Paket Sembako di Yogyakarta

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sedianya menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) V yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta Utara pada hari ini. 
Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Bau Intan Bin Usu (69), seorang nenek jemaah haji tidak kuasa menahan air mata bahagianya ketika melihat Kakbah di Masjidil Haram setelah 12 tahun menunggu.
Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara soal pemimpin otoriter populis dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng moncong putih itu.
Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Shin Tae-yong disebut media asing akan sangat pusing dengan kondisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, ada apa dengan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024?
Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pentingnya mencermati secara seksama mengenai sikap politik partai PDIP di pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Polisi membenarkan telah memeriksa salah satu saksi bernama Aep (31) dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky. Polda Jabar selama kurang lebih 4 jam.
Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

kesaksian Kades Kepongpongan, Wawan Setiawan soal identitas Pegi alias Perong yang merupakan pembunuh Vina di Cirebon, ternyata buat heboh publik tuai komentar
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya