Surabaya, tvOnenews.com - Gara-gara tak mau bayar bensin, seorang penjaga warung di Surabaya, Jawa Timur nekat menghabisi nyawa pembeli dengan celurit.
Korban S (24) warga Jalan Bulak Banteng Madya berusaha melarikan diri dari kejaran pelaku yang berinisial BS (26) asal Sampang.
Nahas korban terpojok di salah satu lorong masjid di kawasan Kedinding Lor yang saat itu juga BS langsung menghabisi korban dengan celurit yang dibawanya.
Pelaku yang sebelumnya sempat kabur berhasil ditangkap di wilayah Sampang.
Tersangka dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Muhammad Prasetyo, mengatakan awalnya S membeli bensin di warung milik tersangka, BS.
Setelah diisi, korban berusaha kabur tidak mau membayar bensin tersebut.
"Korban membeli bensin pertalite dengan penuh di tempat toko milik pelaku. Korban tidak mau membayar dan memukul pelaku," kata Prasetyo.
Namun, pelaku dengan cepat mengambil kunci sepeda motor korban dengan nomor polisi L 5070 AAR.
"Lalu, setelah itu, pelaku masuk ke dalam warungnya untuk mengambil sebilah celurit yang sudah ada di dalam warung, lalu diselipkan di pinggang sebelah kiri pelaku," ucapnya.
Mengetahui hal itu, korban kabur meninggalkan motornya. Tapi ia terus dikejar BS hingga ke belakang Masjid Sirotol Mustakim.
"Karena belakang masjid jalan buntu, korban tidak bisa menghindar dari pelaku. Sehingga korban dibacok 2 kali oleh pelaku dengan celurit hingga korban meninggal dunia," terangnya.
Usai melakukan itu, pelaku pergi meninggalkan korban yang mengalami luka bacok. Korban tewas di lokasi kejadian. (awy)