London, Inggris - Sejumlah negara di Eropa menutup arus transportasi dari Inggris. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 varian baru.
Dari Italia, Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio mengumumkan larangan penerbangan dari Inggris. Kemudian, Belgia juga menyatakan akan menutup kedatangan orang Inggris selama 24 jam. Perancis juga mengumumkan penangguhan selama 48 jam, termasuk juga transportasinya.
Di Ceko, pemerintah menyatakan bahwa setiap orang yang berada di Inggris selama setidaknya 24 jam diperintahkan mengisolasi diri secara mandiri. Kemudian, Bulgaria juga mengumumkan bahwa mereka melarang penerbangan dari dan ke Inggris hingga 31 Januari.
Irlandia melarang penerbangan dan penyeberangan feri dari Inggris selama 48 jam, hingga pemerintah mendiskusikannya lagi. Belanda juga melarang adanya kedatangan dari "Negeri Ratu Elizabeth" selama sisa 2020 ini, dan bakal berdiskusi dengan Uni Eropa guna menanggulangi varian baru ini.
Merespon sikap sejumlah negara yang menutup perbatasan, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan pertemuan darurat Cabinet Office Briefing Rooms pada Senin (21/12) waktu setempat. Juru bicara Downing Street Nomor 10 mengatakan, agenda darurat itu mendiskusikan situasi yang berkaitan dengan penerbangan internasional.
PM Johnson berujar, varian baru virus corona diyakini 70 persen lebih cepat menyebar dibanding jenis sebelumnya, dan diduga jadi penyebab meningkatnya kasus infeksi di sana. Johnson memerintahkan agar London dan kawasan tenggara berada dalam status lockdown tingkat empat selama pelaksanaan Natal.
Inggris menyatakan sudah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal jenis ini, yang berkontribusi 60 persen dari kasus positif di London.
Menteri Kesehatan Matt Hancock sudah memperingatkan bahwa mereka menghadapi tantangan berat karena Covid-19 jenis baru ini menyebar tak terkendali. Dr Susan Hopkins dari dinas kesehatan setempat menjelaskan, varian baru virus corona ini juga menyebar di Skotlandia dan Wales, tetapi dalam jumlah kecil. (ito)
(Lihat Juga: Akibat adanya virus corona varian baru di Eropa, Saudi larang penerbangan internasional)