Jakarta – banjir melanda permukiman warga di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Di Kelurahan Pejaten Timur, oasar Minggu, Jakarta Selatan, banjir merendam ratutan rumah warga pada sejak Minggu (7/2) malam.
Sebagian warga mengungsi ke posko pengungsian akibat banjir karena hujan dan luapan Sungai Ciliwung. "Pagi ini sudah 28 jiwa dievakuasi oleh personel Damkar DKI dari Sektor IX Pasar Minggu. Dengan rincian 20 orang dewasa, 7 anak-anak dan satu balita," demikian keterangan Damkar DKI Jakarta.
Petugas Damkar mulai mengevakuasi warga pukul 03.00 WIB seiring meningkatkan genangan banjir di wilayah Pejaten Timur akibat luapan Sungai Cilwiung. Warga yang semula bertahan di rumahnya diungsikan sementara di Masjid Al Makmur, Gang Buntu, RT 17/RW 07.
Hingga kini personel penyelamatan Damkar masih bersiaga di lokasi dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk segera mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengimbau masyarakat di bantaran sungai untuk waspada banjir karena status Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat waspada atau Siaga III banjir pada pukul 04.00 WIB.
Sejak Minggu (7/2) tinggi muka air di Bendung Katulampa telah berstatus Siaga III. Hal ini berdampak bagi warga wilayah hilir. Salah satu wilayah terdampak di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, air menggenang pemukiman sejak pukul 13.00 WIB dengan ketinggian mulai 150 cm sampai 170 cm di tujuh RW. Tercatat 215 kepala keluarga terdampak banjir.
Dapur Umum
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan mendirikan dapur umum untuk menyuplai makanan siap saji bagi warga terdampak banjir di wilayah tersebut. "Dapur umum didirikan di markas PMI, nanti makanan yang diproduksi tinggal kita distribusikan ke warga terdampak banjir," kata Humas PMI Jakarta Selatan, Dedet Heryadi.
Menurut catatan PMI Jakarta Selatan banjir terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Bangka, Kelurahan Kebon Baru, dan Kelurahan Seskoal, dengan ketinggian bervariasi mulai 20 cm hingga mencapai satu meter.
Dedet menyebutkan, dapur umum PMI mendistribusikan 500 kotak nasi bungkus untuk makam siang bagi warga terdampak banjir dengan rincian 200 kotak di Kelurahan Pejaten Timur, 100 kotak di Kelurahan Pengadegan, 100 kotak di Kelurahan Kebon Baru dan 100 kotak di Kelurahan Rawajati. (ito)
(Lihat Juga: Enam kecamatan di Karawang terendam banjir)