Dampak Jebolnya Sungai Citarum, 3000 Warga Segera Dievakuasi | tvOne

Karawang, Jawa Barat – Tiga ribu pengungsi akibat banjir di Karawang, Jawa Barat masih bertahan di tempat pengungsian. Mereka masih bertahan lantaran banjir masih mengenangi rumah mereka.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, sekitar tiga ribu lebih warga hingga kini masih bertahan di tempat pengungsian yang berlokasi di GOR Adiarsa Barat, Karawang.

Ribuan warga korban banjir itu terpaksa tidur dengan peralatan seadanya dan tanpa penerangan akibat pemadaman listrik.

Meski banjir di sejumlah di sejumlah titik sudah mulai surut namun jumlah pengungsi ditempat ini malah justru mengalami peningkatan.

Hingga saat ini 34 desa atau 15 kecamatan masih terendam banjir dengan ketinggian banjir mencapai 1 meter lebih.

Diketahui bencana banjir yang melanda Kabupaten Karawang, merendam 14.340 rumah di 33 desa. Sesuai data BPBD Karawang, banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai di wilayah itu sudah menyebar di 15 kecamatan.

Sejumlah sungai di Karawang yang meluap tersebut, di antaranya Citarum, Cibeet, Cikaranggelam, Cikareteg dan Sungai Cilamaya. Sebanyak 14.754 KK atau 52.527 jiwa di Karawang dilaporkan terdampak bencana banjir. Sementara warga korban banjir yang mengungsi sebanyak 3.393 KK atau 19.092 jiwa.

Pelaksana Harian Bupati Karawang Acep Jamhuri mengatakan, saat ini banjir semakin meluas hingga merendam 33 desa di 15 kecamatan.

Sebanyak 15 kecamatan di Karawang yang kini dilanda banjir, adalah Rengasdengklok (enam desa), Telukjambe Barat (tiga desa), Ciampel (satu desa), Pangkalan (satu desa), Cikampek (dua desa), Karawang Barat (lima desa), Tirtamulya (satu desa), serta Kecamatan Jatisari (satu desa).

Banjir juga melanda Kecamatan Telukjambe Timur (dua desa), Banyusari (dua desa), Karawang Timur (satu desa), Cilamaya Wetan (empat desa), Pakisjaya (dua desa), Rawamerta (satu desa), serta Kecamatan Batujaya (satu desa).

Banjir di Karawang juga menyebabkan sejumlah rumah sakit serta kawasan pertokoan terendam air. Rumah sakit yang terendam banjir di antaranya Rumah Sakit Islam Karawang dan Rumah Sakit Bayukarta.

Akibat kondisi itu, petugas membawa pasien ke rumah sakit yang lebih aman atau yang tidak terkena banjir.

Selain itu, banjir juga dilaporkan merendam kantor pemerintahan seperti kantor kecamatan dan kantor desa, serta merendam akses jalan, sawah, fasilitas umum serta rumah ibadah. (ito)