Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( Bmkg) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap Banjir karena berdasarkan prediksinya peningkatan intensitas hujan dari sedang ke lebat secara merata bisa terjadi di Jabodetabek pada 20, 23 dan 24 Februari 2021.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan jika pihaknya telah melakukan monitoring dan sejak kemarin (23/2) BMKG mendeteksi adanya pusat tekanan rendah yang berpotensi berkembang menjadi bibit siklon bahkan dapat juga berkembang lanjut berpotensi menjadi siklo.

Potensi bibit siklon ini saat ini bergerak dari sebelah selatan Nusa Tenggara dan menuju kearah Jawa, terutama Jawa Barat. “Kami memprediksi mencapai Jawa Barat sekitar tanggal 25 atau 26 Februari 2021 dan hal tersebut secara tidak langsung mengakibatkan peningkatan curah hujan atau intensitas hujan di wilayah Jawa atau Nusa Tenggara,” ungkap Kepala BMKG dalam program Kabar Petang.

Khusus untuk Jabodetabek, pihaknya memprediksi tanggal 24 Februari besok sebagian besar wilayah masih mengalami hujan tapi intensitasnya ringan hingga sedang dan makin meningkat menjadi intensitas lebat mulai tanggal 25 Februari khususnya di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

“Intensitasnya memang dapat mencapai lebih dari 50 milimeter sampai 100 milimeter dalam 24 jam, namun karena berlangsungnya pembentukan awan tidak semassive pembentukan awan pada tanggal 19 hingga 20,” katanya.

Jadi skala awannya tidak sebesar di tanggal sebelumnya sehingga diperkirakan durasi hujannya tidak sepanjang di tanggal 19-20 Februari lalu. Dwikora kembali mengatakan jika hujan lebat masih akan berlangsung di Jabodetabek sampai tanggal 26 Februari meskipun di wilayah Jakarta secara merata intensitasnya sedang atau kurang dari 50 milimeter dalam 24 jam.

Sementara itu, Kepulauan Seribu akan mengalami hujan lebat. Bogor sebagian besar intensitasnya sedang dan sebagian kecil di Kota Bogor itu intensitas hujannya lebat. 

“Jadi yang lebat justru di Kota Bogor. Kalau di DKI Jakarta secara merata intensitasnya sedang kurang dari 50 milimeter itu ditanggal 26 Februari 2021,” jelasnya.

Pihak BMKG pun menegaskan jika hujan yang nanti akan mengguyur sebagian besar wilayah Jabodetabek intensitasnya fluktuatif. (adh)