Bekasi, Jawa Barat - Legenda bulu tangkis ganda putra, Markis
Kido meninggal dunia pada Senin (14/6) malam.
Markis kido dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Suasana duka menyelimuti rumah Markis Kido yang berada di Perumahan Murti Kurnia, Jaka Setia, Kota Bekasi. Sejumlah kerabat dan pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (
Pbsi) hadir untuk memberi penghormatan serta mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.
Markis Kido dikenal sebagai sosok yang ramah dan humoris. Kido, begitu sapaannya pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama pasangannya di grup ganda putra, yaitu Hendra Setiawan. Siang ini (15/6), Markis Kido akan dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Selain medali emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido juga mencatatkan sejumlah prestasi lain saat masih berpasangan dengan Hendra Setiawan di sektor ganda putra timnas bulu tangkis. Gelar juara yang diraih antara lain gelar Kejuaraan Dunia BWF 2007, Piala Dunia 2006, Asian Games China 2010, ASEAN Games 2005-2009 hingga 10 gelar BWF Super Series sejak 2007 hingga 2013.
Sampai akhir hayatnya, Markis Kido seakan tak pernah meninggalkan bulu tangkis. Diketahui,
Markis kido meninggal dunia saat sedang bermain bulu tangkis di daerah Tangerang. Kronologi meninggalnya Markis Kido pun diceritakan oleh salah satu legenda bulu tangkis, yakni Candra Wijaya.
Melalui akun instagram pribadinya, Candra saat itu tengah bermain bulu tangkis bersama Kido di sebuah GOR di Tangerang. Candra Wijaya yang sedang duduk tiba-tiba melihat Markis Kido yang terjatuh dan kemudian dibantu beberapa orang membawanya ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Namun sayang jiwanya tak tertolong.
Setelah gantung raket, Kido pun masih aktif bermain bulu tangkis dan melanjutkan karir menjadi pelatih di klub Jaya Raya. Sementara itu, sahabat kecil Markis Kido, Adriyanti Firdasari merasa kehilangan sahabatnya.
“Saya kenal Markis Kido dari kecil sama-sama di PB Jaya Raya dari kecil Kido merupakan sosok yang pekerja keras, orangnya luar biasa baik, supel, humoris, tidak pilih-pilih teman, dan dedikasinya terhadap bulu tangkis luar biasa,” ungkap Firdasari.
Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun, meninggal istri dan dua orang anak. Terima kasih Markis Kido atas torehan tinta emasmu, selamat jalan. (adh)
