Buleleng, Bali - Warga Buleleng Bali dihebohkan dengan viralnya sebuah video penganiayaan warga oleh anggota
Tni.
Namun belakangan diketahui, awal mula kejadian tersebut adalah warga tersebut menolak tes swab Covid-19.
Bahkan diduga warga tersebut terlebih dahulu menyerang anggota TNI.
Kejadian penganiayaan seorang warga oleh anggota TNI dari Kodim 1609 Buleleng, Bali tersebut terjadi di Desa Sidetapa,
Kabupaten buleleng Senin (23/8) kemarin.
Peristiwa tersebut terjadi saat Satuan Tugas Kodim 1609 melakukan tracing Covid-19 dengan swab antigen terhadap warga setempat, yang beberapa hari lalu mengambil paksa jenazah Covid-19.
Bahkan dalam kejadian tersebut, Dandim 1609 Buleleng menjadi sasaran pemukulan saat berupaya menengahi keributan.
Menurut Dandim 1609, Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Listrianto, pemukulan tersebut terjadi akibat sebelumnya salah seorang warga memukul dirinya tanpa sebab. Refleks anggota yang berada di tempat kejadian menangkap dan memukul balik warga tersebut.
“Dinamika di lapangan cukup sulit. Mereka melawan meronta-ronta sampai akhirnya ketika saya sedang berdiri, sedang menghadap ke mereka ada orang yang saya tidak tahu mengapa memukul saya dari belakang. Memukul kepala saya di bagian sebelah kanan saya cukup terkejut tetapi tidak pingsan. Saya bertanya siapa yang memukul saya, tidak ada yang menjawab. Ada anggota yang berdiri di samping kanan dan samping kiri saya melihat orang yang memukul tersebut. Kemudian dengan refleks dan cepat responsif mereka mengejar, memegang, dan balas memukul,” tutur Letkol Inf. Muhammad Windra Listrianto, Dandim 1609, Buleleng.
Sebelumnya menurut Windra, kejadian itu bermula saat pihaknya bersama tim gabungan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan sedang melakukan tracing dengan menggelar swab test antigen.
Hal itu dilakukan setelah sebelumnya dilaporkan sebanyak 27 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua orang diketahui meninggal dunia.
Sebelum terjadi aksi pemukulan, Satgas Covid-19 telah menyasar 104 orang dan diketahui 4 orang terkonfirmasi positif, pihaknya pun melanjutkan penyekatan jalan untuk mengarahkan ke tempat swab.
Saat itu dua orang warga menolak dites dengan melakukan manuver sepeda motor.
Keduanya bahkan menabrak anggota TNI yang sedang bertugas di lokasi.
Akibat kejadian tersebut, Dandim 1609 Buleleng saat ini telah melaporkan aksi pemukulan warga tersebut ke Polres Buleleng.(awy)