Di peternakan yang berada di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 14 Kelurahan Bukit Tunggal, Kota Palangka Raya ini puluhan babi mati akibat terjangkit virus demam babi Afrika.
Di kawasan ini ada 20 peternakan babi 80% yang sudah terjangkit virus demam babi Afrika. Akibatnya, peternak rugi. Harga jual daging babi pun turun drastis karena permintaan menurun. Dari harga Rp30.000 per kg menjadi Rp10.000 per kg, sehingga kerugian mencapai lebih dari 50 persen.
Belum ditemukan obat maupun vaksin yang dapat mengobati dan menangkal virus demam bagi Afrika. Petugas pun terus mensosialisasikan pola beternak babi, agar terhindar dari virus tersebut.
Per tanggal 15 Oktober 2021, kematian babi akibat virus demam Afrika dari lima kabupaten kota di Provinsi Kalimantan Tengah berjumlah 909 ekor, dengan kasus kematian babi tertinggi di Kota Palangkaraya.(awy)