Bogor, Jawa Barat - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membangun rumah sakit lapangan (RSL) untuk pasien COVID-19.
Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit lapangan dengan kapasitas 64 tempat tidur. Pengoperasian rumah sakit lapangan itu karena kebutuhan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor semakin berkurang.
Wisma Atlet GOR Pajajaran Kota Bogor kini disulap menjadi rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan untuk menangani pasien COVID-19 di Kota Bogor. Rumah sakit dengan kapasitas 64 tempat tidur ini akan menampung pasien COVID-19 dengan gejala ringan.
Eko Hadi yang melaporkan langsung dari Rumah Sakit GOR Pajajaran mengatakan jika kondisi disana sudah hampir penuh. Ada kurang lebih sebanyak 38 tempat tidur yang disediakan untuk para pasien sudah mulai penuh. Dari 38 tempat tidur, diantaranya sebanyak 15 tempat tidur untuk pasien laki-laki.
“Kemudian untuk pasien wanita berada di lantai II Gedung Wisma Atlet GOR Pajajaran ini sebanyak 15 tempat tidur dan semuanya pun sudah hampir terisi,” jelasnya lebih lanjut.
Kemudian ada 8 ruang IGD dan 2 ruang isolasi dikabarkan juga telah penuh. Artinya, sudah tidak ada lagi sisa tempat tidur di Wisma Atlet GOR Pajajaran, yang dipergunakan khusus bagi pasien yang mengalami gejala COVID-19 atau memiliki penyakit bawaan.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor dan Satgas COVID-19 Kota Bogor sedang mengupayakan untuk menambah fasilitas dengan cara mendorong rumah sakit yang ada di Kota Bogor untuk menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.
Terkait dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kota Bogor yang menangani pasien COVID-19 sangat terbatas. “Jika mengandalkan tenaga kesehatan di wilayah Bogor sendiri tidaklah cukup karena di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor sendiri untuk tenaga kesehatan sangat terbatas sekali,” kata Eko.
Oleh karena itu, dari Pemerintah Kota Bogor dan pihak Satgas COVID-19 membuka lowongan bagi mereka yang mau menjadi tenaga relawan atan tenaga kesehatan. Bahkan pemerintah setempat pun telah merekrut dari luar kota Bogor, seperti Cianjur, Sukabumi, dan wilayah-wilayah lain yang berada disekitar Kota Bogor. (adh)
Lihat juga: Duh! Dalam Satu Hari, Tiga Tenaga Medis Meninggal Akibat Corona
