LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Slamet Budijanto
Sumber :
  • timtvOnenews.com - Usep Saripudin

Geger Beras Plastik Beredar, Ini Kata Pakar Teknologi Pangan IPB

Pakar Teknologi Pangann IPB Prof Slamet Budijanto mengatakan bahwa yang diklaim selama ini sebagai beras plastik itu adalah berita bohong dan tidak masuk akal. 

Jumat, 13 Oktober 2023 - 16:41 WIB

Bogor, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar isu beras berbahan plastik yang beredar di tengah masyarakat. Pakar Teknologi Pangan Institur Pertanian Bogor (IPB), Prof Slamet Budijanto mengatakan bahwa yang diklaim selama ini sebagai beras plastik itu adalah berita bohong dan tidak masuk akal. 

"Sebagai peneliti, saya bisa memastikan bahwa yang diklaim sebagai beras plastik itu hoaks. Itu adalah butiran/biji plastik, bukan bera." terangnya saat diwawancara di kantornya, Jumat (13/10/2023).

Slamet, yang juga Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB itu menegaskan, semestinya istilah beras plastik itu tidak ada. Yang selama ini ada adalah biji plastik, bentuknya bisa bermacam-macam, termasuk bisa menyerupai beras. "Yang viral itu sebenarnya biji plastik, tapi dikasih nama beras plastik. Jadi itu bukan beras." ia menekankan.

Menurut Slamet, kalaupun ada yang membuat produk beras dari plastik, hal itu tidak masuk akal. Sebab, untuk membuat biji plastik membutuhkan biaya produksi yang jauh lebih mahal dari harga jual beras saat ini. 

Ia menyebut, harga satu kilogram biji plastik dari hasil daur ulang (recycle) saja sudah mencapai Rp 20 ribu. Lebih mahal dibanding beras premium sekalipun yang saat ini kisaran harganya Rp 15 ribu.

Baca Juga :

"Anda bayangkan, beras premium saja paling Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu. Kalau hasil plastik recycle itu kemudian dibentuk seperti beras, kalau mau untung, mau dijual berapa? Ini jelas tidak masuk akal." jelasnya.

Pada beberapa kasus, dalam pembuatan beras analog menggunakan gliceryn monostearat (GMS) yang merupakan produk turunan sawit. Beberapa peneliti menyebutnya sebagai "plasticizer" yang berfungsi supaya tidak lengket dan lebih kompak produk beras analognya.

"Bisa jadi istilah ini yang disalahartikan sebagai plastik. Jika iya, persepsi yang salah ini harus diluruskan," ulasnya.

Ia berpesan, kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran agar masyarakat lebih teliti dan kritis menanggapi suatu isu. Terlebih di era banjir informasi seperti sekarang, berpikir kritis merupakan modal penting dalam memilah benar tidaknya sebuah berita. 

"Jadi, di era keterbukaan informasi ini, knowledge kita harus dikuatkan, sehingga kalau ada isu semacam ini, kita tidak termakan berita hoaks. Tanpa pengetahuan yang cukup, kita tidak akan bisa memfilter mana informasi yang benar dan mana yang salah, masuk akal atau tidak. Karena itu berpikir kritis menjadi penting," terang Prof. Slamet.

Prof Slamet sendiri merupakan sosok di balik inovasi beras analog. Beras buatannya itu berbahan baku bukan padi, melainkan dari beragam sumber pangan lain seperti jagung, ubi jalar, talas, sorgum dan lainnya. Meski bukan dari padi, beras analog justru bisa menjadi alternatif pangan selain beras dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. 

(uss/ fis)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Soroti Fatwa Salam Lintas Agama soal Toleransi, MUI Bilang Tidak Semua Aspek dalam Islam Bisa Ditoleransi!

Soroti Fatwa Salam Lintas Agama soal Toleransi, MUI Bilang Tidak Semua Aspek dalam Islam Bisa Ditoleransi!

Wasekjend MUI KH Arif Fahrudin merespon fatwa salam lintas agama sebagai wujud upaya toleransi yang digelar Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII.
Ramalan Zodiak Lengkap Bulan Juni 2024: Periksa Angka Hoki, Kecocokan Antar Zodiak, dan Kejutan Tidak Terduga Lainnya

Ramalan Zodiak Lengkap Bulan Juni 2024: Periksa Angka Hoki, Kecocokan Antar Zodiak, dan Kejutan Tidak Terduga Lainnya

Periksa ramalan zodiak bulan ini, 1-30 Juni 2024 yang akan mengungkap prediksi keuangan, angka hoki, dan kejutan lainnya. Gemini harus fokus hanya pada tug...
Bantah Starlink Jadi Anak Emas Pemerintah, Wamenkominfo: Jangan Lupa, Dia Itu Punya Kelemahan

Bantah Starlink Jadi Anak Emas Pemerintah, Wamenkominfo: Jangan Lupa, Dia Itu Punya Kelemahan

Meski sudah diresmikan oleh pemerintah dan Elon Musk secara langsung, Starlink dianggap akan merusak persaingan bisnis jaringan internet dan selular Tanah Air.
Koordinator Aksi Bela Palestina Ingatkan Pemerintah Jangan Lelah Dukung Palestina

Koordinator Aksi Bela Palestina Ingatkan Pemerintah Jangan Lelah Dukung Palestina

Koordinator Aksi Bela Palestina Bachtiar Nasir mengingatkan pemerintah Indonesia agar jangan lelah untuk terus mendukung dan menyerukan kepada dunia terkait pembebasan Palestina dari zionis Israel.
Indonesia-Malaysia Jalin Rencana Kerjasama Kembangkan Teknologi Farmasi

Indonesia-Malaysia Jalin Rencana Kerjasama Kembangkan Teknologi Farmasi

Kerjasama pengembangan teknologi farmasi bakal dilakukan Indonesia dan Malaysia dalam memperkuat kemitraan dan industri pada sektor tersebut.
Hari Lahir Pancasila, Menteri Agama Serukan untuk Jaga Kerukunan

Hari Lahir Pancasila, Menteri Agama Serukan untuk Jaga Kerukunan

Memperingati hari lahir pancasila setiap 1 juni. Menag mengajak agar seluruh masyarakat indonesia menjaga kerukunan.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

Persib Bandung memastikan diri menjadi juara ketika menaklukan Madura United dengan skor akhir agregat 6-1. 
Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Penantian 7 Tahun Terbayar, Bahagianya Kapten Persib dan Pilar Timnas Indonesia Wujudkan Mimpi Juara Liga 1 Perdana dalam Karier

Penantian 7 Tahun Terbayar, Bahagianya Kapten Persib dan Pilar Timnas Indonesia Wujudkan Mimpi Juara Liga 1 Perdana dalam Karier

Kapten Persib dan pilar Timnas Indonesia, Marc Klok tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai raih gelar juara perdana Liga 1 setelah menanti cukup lama.
Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Perayaan Persib sebagai juara ini setelah menaklukan Madura United dengan skor agregat 6-1. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya