Ia menyayangkan pemerintah yang tak melakukan sosialisasi sebelumnya.
"Jalan ditutup asbes seperti ini jadi sempit. Bagaimana saya bisa dapat uang kalau begini. Apalagi Pemkot sebelumnya enggak ngasih tahu ada alat berat ke sini. Kami mau makan gimana karena pekerjaan kami hanya ngurus parkir disini," kata Endar, Selasa (19/7/2022).
Dia meminta pemerintah agar lebih bijak dalam membuat proyek ini. Pemerintah seharusnya memikirkan secara matang bagaimana dampaknya.
“Intinya kami bingung penghasilan kami dari mana kalau jalur ini ditutup," sambung Endar.
Sementara itu, Rohman (53), salah seorang pedagang yang tokonya terhalang lokasi proyek mengaku semenjak adanya proyek pedestrian menjadi sepi pembeli lantaran calon pembeli kesulitan parkir.
Para konsumennya lebih memilih tak jadi belanja ketimbang harus ribet memarkirkan kendaraanya di lokasi yang lebih jauh.
"Saya bingung ini bagaimana kok seenaknya saja main tutup dan datang alat berat. Kenapa tidak ada komunikasi serius dulu sama para pedagang. Kalau begini kan kami yang rugi," kata Rohman.
Load more