LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petani Hutan Geruduk DPRD Bojonegoro, berkeluh soal pupuk subsidi
Sumber :
  • tim tvone - dewi

Puluhan Petani Hutan Geruduk DPRD Bojonegoro, Ada Apa ?

Polemik pupuk subsidi di Bojonegoro, belum tuntas. Kebijakan Pemkab Bojonegoro yang tidak mengalokasikan pupuk bersubsidi bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) ditolak

Jumat, 7 April 2023 - 10:18 WIB

Bojonegoro, tvOnenews.com - Polemik pupuk bersubsidi untuk petani hutan di Bojonegoro, masih belum tuntas. Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang tidak mengalokasikan pupuk bersubsidi bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) mendapat penolakan.
 
Hari ini ratusan petani hutan tergabung dalam 15 Kelompok Tani Hutan (KTH) mendatangi kantor DPRD setempat untuk meminta solusi atas kesulitan pupuk bersubsidi. Masing-masing ketua KTH menyampaikan langsung apa yang menjadi harapan mereka untuk bisa didengarkan para wakil rakyat dan Bupati Bojonegoro. 

Diantaranya terkait ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani hutan yang sulit didapatkan, bahkan adanya surat edaran dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro yang mempertegas tidak ada jatah pupuk bersubsidi buat petani kawasan hutan, dengan atas dasar surat dari Bareskrim. 
 
Hal itu membuat para petani hutan merasa heran dan aneh, karena tidak berdasarkan pada Kementerian Pertanian. Tidak hanya itu, tulisan pelarangan penggunaan pupuk bersubsidi petani hutan dipajang di kawasan hutan dari PT Perhutani KPH Bojonegoro.
 
Hadir dalam hearing tersebut, Badan Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Kepala ADM Perhutani Bojonegoro dan Komisi B, Sally Atyasasmi,Sukisno , Lasuri, Sigit Kushariyanto dan Dony Bayu Setiawan.
 
Administratur (ADM) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Irawan Darwanto Djati membenarkan pemasangan himbauan tidak menggunakan pupuk bersubsidi agar tidak ada yang melanggar hukum.
 
"Prinsip ketika itu ketentuan dan aturannya ada, kami tidak bisa lepas dari itu dan harus kami ingatkan agar petani tidak terjerumus dalam pelanggaran hukum," ungkap Irawan. 
 
Saat ini pihak perhutani berkoordinasi juga dengan pihak DKPP setempat untuk melakukan pendataan terkait jumlah pasti yang dikelola petani hutan untuk lahan pertanian.
 
Sedangkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian DKPP Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth mengungkapkan, pada 2023 pupuk bersubsidi tidak dialokasikan kepada petani penggarap hutan dan petani tembakau. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
 
Selain itu juga berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 04 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
 
Meski begitu, Helmy mengatakan, Pemkab Bojonegoro saat ini berupaya untuk mengcover petani hutan melalui program petani mandiri (KPM). Pihaknya mengungkapkan, dalam pengusulan pupuk bersubsidi 2023 juga telah berinisiatif mengumpulkan seluruh ADM Perhutani untuk memfasilitasi petani hutan.
 
“DKPP ini meminta dibantu data jumlah petani untuk mendapat program petani mandiri. Namun, petani hutan ini banyak yang tidak punya PKS dengan Perhutani,” imbuhnya.
 
Sally Atyasasmi, Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro mengatakan, sebelumnya juga ada kelompok tani hutan lainnya yang sudah datang ke DPRD beberapa waktu lalu, dengan persoalan yang sama terkait pembatasan pupuk bersubsidi.
 
“Kami dari dewan telah berusaha mencari solusi melakukan advokasi ke kementerian pertanian dan DPR RI Komisi IV yang telah diagendakan pada bulan depan," ujar Sally.
 
Sambil menunggu regulasi baru dari pusat lanjutnya, bulan depannya lagi, Komisi B akan menjembatani petani hutan dengan pihak birokrasi, karena lintas sektor agar mereka mendapatkan bantuan pupuk yang dibutuhkan melalui program petani mandiri yang dianggarkan pada APBD Kabupaten.  
 
"Kita undang berbagai pihak lagi bulan depannya agar proses lebih mudah, make it easy,” tandasnya.
 
Sementara Wakil ketua LSM PK PAN Bojonegoro, Lulus Setiawan yang mengantar 15 Kelompok Tani Hutan usai pertemuan tersebut mengatakan bahwa hasilnya belum sesuai yang diharapkan.
 
"Puasnya kita sudah ditemui, tetapi jawabnya sudah kita prediksi akan seperti itu. Mereka masih menunggu regulasi HT katanya akan diajukan ke program KPM," ungkap lulus Setiawan.
 
Terpisah, KTH dari tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Pemanfaat Hutan (Asmaptan) Kabupaten Bojonegoro melakukan hearing dengan komisi B yang hanya ditemui Lasuri dari PAN dan Kepala DKPP setempat.
 
Ketua Asmaptan Kabupaten Bojonegoro, Amin Tohari usai hearing dikonfirmasi awak media, mengaku kecewa atas hasil hearing tersebut. 
 
"Apa sih yang gak bisa diselesaikan, tergantung cara komunikasi dengan pembuat kebijakan dipusat, karena Pemkab Blora bisa membantu petani hutan dengan pupuk bersubsidi," ujar Amin.
 
“Apalagi ditemukan juga banyak pupuk subsidi yang dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) itu juga menjadi pertanyaan. Harga yang beredar di wilayah hutan dengan harga Rp250-300ribu,” ungkap Amin.
 
Ia menduga, pupuk subsidi yang banyak dijual kepada petani hutan itu merupakan pupuk dari kios yang bocor. 
 
“Kami meminta harus ada solusi kongkrit bagi petani hutan dari pemerintah, termasuk melakukan pengawasan terhadap kios,” tegasnya. (dra/gol/hen)            

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
249 Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes Minta Para Tenaga Kesehatan Ikut Seleksi PPPK

249 Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes Minta Para Tenaga Kesehatan Ikut Seleksi PPPK

Setelah sebelumnya ramai 249 tenaga kesehatan dipecat Bupati Manggarai, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong para nakes untuk mengikuti seleksi PPPK.
Terungkap Alasan Keluarga Eky Tak Izinkan Kasus Vina Cirebon Dijadikan Film, Kakak Vina Sebut Ada Orang yang Melarang

Terungkap Alasan Keluarga Eky Tak Izinkan Kasus Vina Cirebon Dijadikan Film, Kakak Vina Sebut Ada Orang yang Melarang

Pihak keluarga Eky akhirnya muncul dan memberikan statement atas film Vina yang belakangan viral. Terungkap pula alasannya tak izinkan kasus ini dibuat film.
Minta Jatah Warisan Rutasan Juta Tak Dikasih, Seorang Anak Sewa Buldozer Ratakan Rumah Ibu Kandungnya

Minta Jatah Warisan Rutasan Juta Tak Dikasih, Seorang Anak Sewa Buldozer Ratakan Rumah Ibu Kandungnya

Beredar vidio rekaman aksi seorang pria sewa buldozer untuk meratakan rumah ibu kandungnya di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang gara-gara warisan.
Waspada Penipuan Berkedok Kartu Prakerja, Bukannya Dapat Dana Pelatihan Rp4,2 Juta Malah Bisa Boncos, Kenali Ciri-Ciri Ini

Waspada Penipuan Berkedok Kartu Prakerja, Bukannya Dapat Dana Pelatihan Rp4,2 Juta Malah Bisa Boncos, Kenali Ciri-Ciri Ini

Manajemen program Kartu Prakerja selalu mengingatkan kepada calon pendaftar agar senantiasa hati-hati dan waspada dengan modus penipuan berkedok Kartu Prakerja.
Pandit Senior Ini Angkat Bicara soal Harga Tiket Timnas Indonesia yang Dianggap Mahal, Diskonnya Pun Cuma Beda Rp100.000 tapi…

Pandit Senior Ini Angkat Bicara soal Harga Tiket Timnas Indonesia yang Dianggap Mahal, Diskonnya Pun Cuma Beda Rp100.000 tapi…

Harga tiket pertandingan Timnas Indonesia melambung tinggi. Gelombang protes dari kalangan suporter pun tak terelakkan. Pandit senior ini pun angkat bicara dan
Meski Sudah Rajin Salat tapi Rezeki Masih Tak Kunjung Datang, Apa Ada yang Salah? Buya Yahya Bilang kalau itu...

Meski Sudah Rajin Salat tapi Rezeki Masih Tak Kunjung Datang, Apa Ada yang Salah? Buya Yahya Bilang kalau itu...

Buya Yahya menjelaskan alasan umat Muslim yang rajin mengerjakan salat Fardhu tetapi rezeki masih belum datang atau seret ternyata penyebabnya karena hal ini.
Trending
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Setelah keluarga Vina yang muncul membongkar fakta-fakta kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini giliran keluarga Muhammad Rizky Rudiana atau Eky kekasih Vina.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Dua jemaah haji Indonesia mengalami sebuah insiden di kawasan Masjid Nabawi, Madinah karena diamankan Askar atau polisi Arab Saudi akibat melanggar aturan.
PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

Timnas Indonesia bisa dapatkan amunisi berharga jika PSSI gerak cepat naturalisasi 3 bintang keturunan grade A Eropa yang gagal dipanggil Belanda di Euro 2024.
Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Sosok Iptu Rudiana ayah dari Muhammad Rizky Rudiana kekasih Vina, buka suara soal kasus pembunuhan anaknya 2016 silam. Sambil menangis sang polisi bilang ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya