Laka Maut Kereta Api Probowangi vs Elf di Lumajang, Keluarga Korban di Surabaya Tunggu Kedatangan Jenasah

Surabaya, tvOnenews.com - Suasana duka tampak di kediaman keluarga Gatot Hari Cahyono, salah satu korban kecelakaan kereta api vs elf di Lumajang. Saat ini pihak keluarga di rumahnya Jalan Gubeng Kertajaya 7E Surabaya masih menunggu kedatangan jenasah, yang masih dijemput oleh istri di rumah sakit Lumajang.

Rumah di Jalan Gubeng Kertajaya 7E nomer 37 Surabaya ini merupakan kediaman salah satu korban kecelakaan kereta api yang menabrak minibus (elf) di Lumajang, yakni Gatot Hari Cahyono. 

Sejumlah warga dan petugas kelurahan setempat berdatangan di rumah yang berada di pemukiman padat penduduk ini, untuk bertakziah. Kakak korban yakni Yuswono mengatakan, saat ini pihak keluarga dan istri Gatot, Senin pagi tadi sudah berangkat ke rumah sakit lumajang untuk menjemput jenasah Gatot.

“Tadi pagi istrinya bersama keluarga lainnya berangkat ke rumah sakit di Lumajang untuk menjemput jenasah Gatot. Saat ini keluarga di Gubeng sini masih menunggu kedatangan jenasah.  Diperkirakan mungkin nanti siang jenasah akan datang,” ujar Yuswono, kakak tertua  Gatot. 

Menurut Yuswono, sebelum kecelakaan yang menewaskan belasan penumpang minibus ini terjadi, Gatot berpamitan ke istri dan pihak keluarga kalau ada reuni bersama dengan teman-temannya semasa SMA dulu.  

“Adik saya ini berpamitan menggelar reuni bersama teman-temannya di SMA dulu, katanya keluar kota. Kami pihak  keluarga tidak menyangka jika peristiwa naas ini menimpa Gatot,” ujar Yuswono, yang mendapatkan kabar meninggalnya adiknya ini dari grup Whats App keluarga.

Yuswono menjelaskan, jika sebenarnya Gatot dan istri tinggal di Ngawi. Namun sesekali dia kembali ke rumah orang tuanya di Gubeng Kertajaya. 

“Akhir-akhir ini dia juga sering ke rumah Gubeng ini. Terakhir dia mengabari keluarga di grup WA pada tanggal 11 November lalu, kalau ibunya sedang sakit,” katanya. 

Pihak keluarga berharap, proses administrasi di rumah sakit Lumajang  berjalan lancar, sehingga jenasah bisa dibawa pulang ke Surabaya. Rencananya, setibanya di rumah duka, jenasah Gatot akan segera dimakamkam di tempat pemakaman umum Keputih, Sukolilo Surabaya.

“Anak Gatot ini dua dari istri terdahulu. Dia cerai terus kemudian menikah lagi dan tinggal di Ngawi. Tapi dia juga sering di Gubeng sini. Kartu Keluarganya juga masih tercatat warga sini,” tandasnya. (msi/hen)