LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Prof. Dr. H. Sunarno Edy Wibowo, akademisi hukum Unesa
Sumber :
  • sandi irwanto

Tanggapi Debat Capres, Pengamat Hukum: Lakukan Kontrak Politik Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, Berani Gak?

Debat perdana capres yang berlangsung Selasa malam menarik perhatian publik. Termasuk pengamat hukum di Surabaya yang mengapresiasi ketiga kandidat capres.

Kamis, 14 Desember 2023 - 12:07 WIB

Surabaya, tvOnenews.com – Debat perdana calon  presiden (capres) yang berlangsung Selasa (12/12) malam menarik perhatian publik. Termasuk pengamat hukum di Surabaya yang mengapresiasi ketiga kandidat capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, saat menyampaikan gagasannya terkait penegakan hukum di Indonesia dan pemberantasan korupsi.

“Saya mengapresiasi para kontestan capres ini saat menyampaikan visinya terkait masalah hukum di negeri ini. Semuanya baik dalam menyampaikan ide dan gagasannya soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Tapi itu semua butuh komitmen dan konsistensi mereka saat benar-benar menjadi presiden,” ungkap Profesor Sunarno Edy Wibowo M.H.

Guru Besar Hukum Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menyoroti sejumlah persoalan hukum di Indonesia, yang harus menjadi perhatian utama bagi kandidat capres tersebut. Yang menonjol baginya saat ini adalah pemberantasan korupsi yang terus marak terjadi di Indonesia.

Meskipun sudah banyak pejabat yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus korupsi, suap, gratifikasi dan sejenisnya, namun hal ini seperti tak membuat pejabat lainnya keder.

“Bisa jadi hal ini karena efek jera terhadap penanganan dan hukuman yang dijatuhkan kepada koruptor tak begitu terasa, masih relatif ringan, para pejabat yang korup masih kaya begitu keluar dari penjara,” tukas Prof. Bowo.

Baca Juga :

Guru Besar Hukum yang juga mengajar di ASEAN University Internasional Malaysia ini mencatat, gagasan para capres yang menarik tapi perlu diuji dan dibuktikan jika mereka kelak jadi pemimpin negeri. Seperti capres Prabowo Subianto yang akan kembali memperkuat lembaga superbody KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi, dengan mengembalikan undang-undang KPK, menurutnya perlu mendapat apresiasi.

Tak hanya memperkuat KPK, capres nomor urut 2 ini juga akan memperkuat lembaga yudikatif  untuk penegakan hukum. Diantaranya dengan menaikkan gaji dan tunjangan hakim dan jaksa, serta penegak hukum lainnya. Harapannya, tidak ada lagi hal transaksional yang melukai rasa keadilan, melainkan pengabdian kepada masyarakat untuk menegakkan keadilan.

“Hal ini bagus ya. Tapi tentunya tidak hanya menaikkan gaji dan tunjangan mereka, namun juga harus diperbaiki sistem pengawasan internal yang perlu diperketat, sehingga tidak lagi terjadi yang namanya jual beli perkara, hukuman ringan pada pelaku kejahatan berat. Semoga saja hal-hal yang bersifat transaksional ini di lembaga tersebut bisa terkikis,” tutur  Prof Bowo.

“Saya melihat apa yang disampaikan capres Anies Basewedan ini juga baik dalam rangka penegakan hukum di negeri ini. Bahwa rasa keadilan itu untuk masyarakat umum, tidak melihat siapa yang sedang berperkara. Di mata hukum semuanya harus diperlakukan sama, tidak ada pembeda. Mestinya, memang hukum itu tidak hanya tajam di bawan namun tumpul di atas,” ujarnya.

Menariknya lagi, kata Prof. Bowo, apa yang dsampaikan capres Ganjar Pranowo, dimana dia menyinggung soal percepatan RUU Perampasan Aset. Bagi Bowo, hal ini penting  dan angin segar bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun, dia merasa sangsi jika percepatan RUU Perampasan Aset ini bisa terealisasi.

“Kita tahu siapa Ganjar. Dia diusung oleh PDI Perjuangan. Nah, kita masih ingat ketika Menkopolhukam Mahfud MD meminta kepada DPR RI untuk segera membahas dan mengesahkan RUU Perampasan Aset milik koruptor. Tapi apa yang disampaikan pimpinan sidang saat itu, yang merupakan orang  PDIP, bahwa dia dan koleganya di DPR RI ini tidak bisa apa-apa, tanpa perintah dan persetujuan pimpinan partai politik. Ini kan konyol.Terus tugas mereka apa,” sesal Bowo.

Bowo menambahkan, semua yang disampaikan kandidat capres ini baik dalam persoalan penegakan hukum. Namun, ide dan gagasan mereka tidak cukup sampai di situ. Melainkan butuh komitmen dan konsistensi mereka jika benar-benar terpilih nanti.

“Apa yang disampaikan mereka itu baik semua. Tapi janji janji mereka ini harus dicatat oleh masyarakat, sehingga jika mereka terpilih nanti apa yang mereka sampaikan harus segera diwujudkan. Bila perlu, ketiga kandidat capres ini menandatangani kontrak politik dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Ini penting. Berani nggak mereka melakukan kontrak politik ini,” tantang Prof Bowo. (msi/far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Membongkar Putusan Mahkamah Agung dalam Kasus Vina Cirebon, Para Terdakwa Terungkap Sempat Lakukan Ini Sebelum Beraksi di Flyover Talun

Membongkar Putusan Mahkamah Agung dalam Kasus Vina Cirebon, Para Terdakwa Terungkap Sempat Lakukan Ini Sebelum Beraksi di Flyover Talun

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, delapan tahun silam terus menuai pro dan kontra lantaran terdapat pelaku yang belum dihukum. Putusan Mahkamah Agung (MA) kembali disorot untuk para terpidana.
KPU Bakal Rapat Internal Usai MA Ubah Batas Usia

KPU Bakal Rapat Internal Usai MA Ubah Batas Usia

KPU berencana menggelar rapat internal setelah terbitnya Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah penghitungan batas minimal usia calon kepala daerah di
Polisi Libas Maling Motor Hingga Gangster di Jakarta Pusat Selama Sebulan

Polisi Libas Maling Motor Hingga Gangster di Jakarta Pusat Selama Sebulan

Polisi menangkap pencuri sepeda motor (curanmor) dan gangster di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat selama April hingga Mei 2024.
Sandiaga Uno Tegaskan Kawasan Pantai adalah Kawasan Publik

Sandiaga Uno Tegaskan Kawasan Pantai adalah Kawasan Publik

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, kawasan pantai merupakan kawasan publik sehingga masyarakat secara umum boleh memanfaatkannya untuk berwisata
Kemenag Sulsel Bentuk Tim Awasi Kepulangan 37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi

Kemenag Sulsel Bentuk Tim Awasi Kepulangan 37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi

Kementerian Agama Sulawesi Selatan bentuk tim mengawasi kepulangan 37 warga Makassar yang ditangkap Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji resmi.
Siapa Sangka Duet Maut asal Brasil, David da Silva dan Ciro Alves Sukses Bawa Persib Bandung Juara Liga 1 2023/2024

Siapa Sangka Duet Maut asal Brasil, David da Silva dan Ciro Alves Sukses Bawa Persib Bandung Juara Liga 1 2023/2024

Kisah duet maut asal Brasil, David da Silva dan Ciro Alves sukses bawa Persib Bandung juara Liga 1 2023/2024. Padahal mereka direkrut pada musim berbeda, namun
Trending
8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

Dugaan rekaman CCTV kasus kematian Vina dan Eky viral di media sosial setelah 8 tahun hilang. Padahal barang bukti CCTV tak pernah ditampilkan di persidangan.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur dari Jabatannya, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur dari Jabatannya, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (3/6/2024).
Terungkap Alasan Ibu Cabuli Anak Kandung Pakai Baju Biru hingga Videonya Viral, Ternyata Karena

Terungkap Alasan Ibu Cabuli Anak Kandung Pakai Baju Biru hingga Videonya Viral, Ternyata Karena

Kabar terbaru kabar ibu yang cabuli anak baju biru viral, disebut telah diamankan polisi dan terkuak alasan melakukan.
Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes Justru Jadi Kabar Baik Kata Pandit Senior, Shin Tae-yong Ogah Ambil Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania

Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes Justru Jadi Kabar Baik Kata Pandit Senior, Shin Tae-yong Ogah Ambil Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania

Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes justru jadi kabar baik kata pandit senior dan Shin Tae-yong ogah ambil pusing Timnas Indonesia tak mampu menang atas Tanzania adalah dua berita paling top.
Beda Nasib dengan David da Silva, Striker Asing Ini Laris Manis Diburu Klub Luar Negeri Meski Tak Mampu Bawa Persib Bandung Juara Liga 1

Beda Nasib dengan David da Silva, Striker Asing Ini Laris Manis Diburu Klub Luar Negeri Meski Tak Mampu Bawa Persib Bandung Juara Liga 1

Meski sama-sama keluar sebagai pencetak gol terbanyak, striker asing ini belum mampu lampaui pencapaian David da Silva yang bawa Persib Bandung juara Liga 1.
Pandit Senior Sampai Kaget, Timnas Indonesia Lawan Tanzania Main Tak Biasa, Skuad Shin Tae-yong Sudah Seperti...

Pandit Senior Sampai Kaget, Timnas Indonesia Lawan Tanzania Main Tak Biasa, Skuad Shin Tae-yong Sudah Seperti...

Pandit senior, Bung Binder, buka suara soal permainan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, sebut begini soal penampilan Timnas Indonesia saat lawan Tanzania.
Tak Mau Kalah dari Cegil-nya Nathan Tjoe-A-On, Pemain Naturalisasi Ini Sebut Satu Stadion Teriak Namanya

Tak Mau Kalah dari Cegil-nya Nathan Tjoe-A-On, Pemain Naturalisasi Ini Sebut Satu Stadion Teriak Namanya

Tak sedikit para penggemar ini antusias dengan Nathan Tjoe-A-On bahkan julukan cegil (cewek gila) pun tersemat pada para penggemar ini. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya