Jayawijaya, tvOnenews.com - Sebuah insiden kerusuhan sejumlah titik di Sinakma pecah karena dipicu dengan isu Penculikan anak di Kampung Elekma, Wamena Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Kamis (23/2/2023).
Sementara itu kronologis dari insiden kerusuhan tersebut yakni pada Kamis (23/2/2023) pukul 13.00 WIT, di Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, telah terjadi isu Penculikan anak OAP (LID) yang berimbas kerusuhan di Sinakma.
Pada pukul 13.00 WIT, seorang sales bahan makanan datang ke kios Elekma untuk menawarkan barang, dan tiba0tiba masayarakat setempat menuduh bahwa sales tersebut akan melakukan aksi penculikan seorang anak, sehingga masyarakat OAP berkerumun dan berkumpul di depan kios Masyarakat Pendatang tersebut.
Pada pukul 13.30 WIT, AKBP Napitupulu SH, Kapolres Jayawijaya melakukan mediasi dan meminta Masyarakat agar mempercayakan masalah kepada Polisi dan menyelesaikan masalah di polres bersama sama dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Selanjutnya pada pukul 13. 33 WIT, pihak Kepolisian membawa tertuduh penculikan anak tersebut ke Polres dengan kendaraan Resmob Polres Jayawijaya.
Namun pada Pukul 13. 46 WIT, serusuhan pecah akibat provokasi massa. Di tiga titk, yakni perempatan pasar Sinakma, perempatan pasar Sinakma arah Sungai Hom hom serta pertigaan Sinakma arah jalan Irian (kantor kampung Lantipo)
Pukul 13. 44 WIT, aparat dari Polres Jayawijaya dan Brimob terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata dan Peluru Tajam. Sehingga satu orang masayarkat OAP tertembak mengenai kaki kanan (patah).
Pukul 13. 45 WIT, massa yang marah berusaha membakar Ruko di Sinakma Jl. Trans Wamena lanny, dan berhasil dipadamkan.
Satu jam kemudia pada pukul 14.51 WIT Dandim 1702/JYW mendatangi lokasi kejadian di Sinakma mencoba menenangkan massa. Pukul 16.48 WIT, Massa makin brutal dan melakukan pelemparan mobil Dinas Dandim Jayawijaya.
Sedikitnya sembilan orang tewas, dan dua orang terluka serta 8 unit ruko ludes terbakar akibat insiden kerusuhan yang dipicu oleh isu penculikan ini.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan terduga pelaku penculikan anak sudah diamankan di Polres Jayawijaya. Akan tetapi masyarakat menuntut agar terduga dikeluarkan, dan dihakimi oleh massa. Akibatnya menolak permintaan massa tersebut, pihak Kepolisian diserang dengan menggunakan batu dan panah. (des/ade)
Load more