Dirjen Pendis Ajak Mahasiswa PMMBN Jadi Garda Terdepan Menyelamatkan Bumi
- Istimewa
tvOnenews.com - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, menegaskan bahwa Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) harus tampil sebagai garda terdepan dalam menebarkan nilai kemanusiaan, menjaga keseimbangan alam, dan mewujudkan moderasi beragama yang hidup dalam tindakan.
Pernyataan itu disampaikan saat menutup Kongres Nasional PMMBN Perguruan Tinggi Umum (PTU) Tahun 2025 di Jakarta. Dalam refleksi kemanusiaannya, Dirjen mengingatkan bahwa banyak konflik sosial lahir karena manusia kehilangan “ruh” kasih sayang dalam interaksi sehari-hari.
“Kita sering kehilangan ruh dalam menjalani hidup, kehilangan jiwa kasih sayang dalam berinteraksi. Padahal Allah telah memuliakan seluruh anak Adam tanpa membedakan suku, bangsa, ataupun agama,” ujarnya seraya mengutip QS. Al-Isra’ ayat 70 sebagai penegasan nilai kemanusiaan universal.
Menurutnya, agama hadir bukan hanya untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan alam. Tantangan terbesar generasi muda hari ini, kata dia, bukan hanya pada isu politik dan sosial, tetapi juga pada tanggung jawab menyelamatkan bumi dari krisis ekologis.
“Perubahan iklim dan pemanasan global bukan sekadar isu lingkungan, tapi panggilan iman. Agama datang agar tidak ada perusakan alam. Karena itu, tugas kita hari ini adalah how to save the earth,” tegasnya.
Dirjen juga mengajak seluruh kader dan pengurus PMMBN di seluruh Indonesia untuk memulai aksi nyata penyelamatan lingkungan dari hal-hal sederhana: menanam pohon, mengurangi plastik, beralih dari air kemasan ke gelas, hingga mulai menerapkan sistem paperless di kegiatan organisasi.
Dalam suasana penuh semangat, Amien Suyitno memberikan tantangan langsung kepada Ketua Umum terpilih PMMBN, Derida, agar menginisiasi gerakan menanam pohon di kampus atau di rumah masing-masing.
“Kalau tidak bisa menanam, minimal rawatlah pohon yang ada. Tanamlah satu pohon dan beri nama—misalnya Pohon Derida—agar ada rasa memiliki dan tanggung jawab untuk menyiram dan menjaganya,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Pada bagian akhir sambutannya, ia menekankan pentingnya akselerasi kepemimpinan pemuda di era digital.
Load more