LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengeroyokan wartawan di Madina terekam kamera CCTV.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Romulo

Pengeroyokan Wartawan di Madina Terekam Kamera CCTV

Pengeroyokan wartawan media online di Kabupaten Madina terekam kamera CCTV. Korban dipukuli oleh lebih dari tiga orang pelaku yang diduga oknum anggota OKP.

Sabtu, 5 Maret 2022 - 11:57 WIB

Mandailing Natal, Sumatera Utara - Pengeroyokan Jefri Barata Lubis, wartawan media online di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terekam kamera pengawas atau CCTV. Korban dipukuli oleh lebih dari tiga orang pelaku yang diduga oknum anggota OKP.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas milik Lopo Mandailing Coffee SPBU Aek Galoga, Madina, yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa pengeroyokan terjadi pada Jumat (4/3/2022) malam sekitar pukul 19.49 WIB.

Jefri Barata Lubis mengungkapkan kronologis penganiayaan berawal dari komunikasinya dengan oknum ketua OKP sejak Jumat pagi. Oknum menginginkan pertemuan dengan korban terkait masalah pemberitaan.

"Pagi tadi dapat telepon dari Al Hasan, ini ketua mau ngomong, ya, mana dia (hp pindah ke seorang yg disebut Al Hasan ketua OKP). Sudahlah ngomong masalah itu, tolonglah masalah itu kita selesaikan, nanti ngomong aja sama yang dua ini,” ujar korban menirukan pembicaraanya dengan terduka pelaku.
Merasa tidak ada kejanggalan, korban pun setuju bertemu dengan utusan oknum di TKP. Saat ketiga pelaku tiba di lokasi, tidak ada perdebatan antara korban dengan pelaku, namun korban langsung dipukuli. Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka robek di wajah sebelah kanan, memar di bagian pundak dan lecet di lutut.

Baca Juga :

Atas peristiwa tersebut korban langsung melapor ke Polres Madina. "Kalau tidak salah lima enam orang. Masalah pemberitaan, selama ini kita menyoroti masalah kasus hukum tambang ilegal oknum ketua OKP. Kita beritakan kenapa oknum OKP yang ditetapkan sebagai tersangka tambang ilegal di Poldasu tidak ditahan,” ungkap korban.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Edi Sukamto, saat dikonfirmasi menyebutkan telah menerima laporan korban. "Hari ini kita menerima laporan tentang penganiayaan media, kita sudah periksa sejumlah saksi, kita akan kejar pelakunya. Saya langsung yang pimpin pengejaran para pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Madina sambil memerintahkan anggotanya untuk bersiap. (Romulo Siregar/Wna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Survey ARCI Terbaru, Simulasi Pasangan Khofifah-Emil Tembus 60,8 Persen

Survey ARCI Terbaru, Simulasi Pasangan Khofifah-Emil Tembus 60,8 Persen

Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis peta terbaru elektabilitas sejumlah nama yang digadang-gadang maju di Pilgub Jatim 2024.
Orang Tua Harus Tahu, Mulai Sekarang Jangan Ajarkan Anak Menabung, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Tidak Mendidik karena…

Orang Tua Harus Tahu, Mulai Sekarang Jangan Ajarkan Anak Menabung, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Tidak Mendidik karena…

Ustaz Khalid Basalamah menyebut sebaiknya orang tua tidak mengajarkan anak menabung, hal ini karena dikhawatirkan anak akan memiliki sikap seperti ini...
Tolak Hymne Aceh, Mahasiswa Gayo Geruduk Kantor DPRK Aceh Tengah

Tolak Hymne Aceh, Mahasiswa Gayo Geruduk Kantor DPRK Aceh Tengah

Tolak hymne Aceh dinyanyikan pada acara pemerintahan, puluhan mahasiswa menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah. Dalam Aksinya
Akhirnya Koo Hee-jin Jujur? Mulai Umbar Alasan Minta Megawati Hangestri Dipertahankan, Tak Disangka Semua Agar Megatron... 

Akhirnya Koo Hee-jin Jujur? Mulai Umbar Alasan Minta Megawati Hangestri Dipertahankan, Tak Disangka Semua Agar Megatron... 

Pelatih dari klub Daejeon Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya mengungkapkan rencananya musim depan untuk dua pemain asingnya Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic.
Mengerikan, Seorang Imam Mushala di Kedoya Ditikam saat Sedang Ambil Wudhu hingga Tewas

Mengerikan, Seorang Imam Mushala di Kedoya Ditikam saat Sedang Ambil Wudhu hingga Tewas

Terjadi pembunuhan terhadap seorang imam mushola di daerah Kedoya, Jakarta Barat. Diketahui, imam mushola tersebut ditikam orang tak dikenal saat sedang wudhu.
Kabar Baik, Para Santri Pesantren bakal Dapat Beasiswa Non Degree selama 4-6 Bulan dari Kemenag

Kabar Baik, Para Santri Pesantren bakal Dapat Beasiswa Non Degree selama 4-6 Bulan dari Kemenag

Kemenag mempersiapkan program beasiswa non-degree untuk para santri pesantren selama 4-6 bulan sebagai bentuk upaya peningkatan kompetensi era dunia digital.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya