Yogyakarta, DIY - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali teramati.
Secara visual, sejak malam hingga pagi, Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah.
Sementara pada Sabtu siang, Gunung Merapi jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati dalam 12 jam, terjadi 10 kali Guguran Lava Pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya. Sementara data kegempaan menunjukkan Guguran sebanyak 56 kali, Hembusan sebanyak 1 kali, dan Hybrid/Fase Banyak sebanyak 11 kali.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III (siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG masih mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/dan)
Load more