LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Artikel
Ilustrasi gaya hidup tidak aktif atau sedentary lifestyle.
Sumber :
  • ANTARA (Pexel/Eric Mcle)

Gaya Hidup Kurang Gerak Picu Kematian Hingga Depresi, Ini Aturan Aktivitas Fisik yang Baik Kalau Kamu Tetap Ingin Sehat

Gaya hidup tidak aktif atau sedentary lifestyle bisa meningkatkan semua penyebab kematian, serta melipatgandakan risiko penyakit berbahaya, hingga depresi dan kecemasan.

Minggu, 18 September 2022 - 14:28 WIB

Jakarta - Gaya hidup tidak aktif atau sedentary lifestyle bisa meningkatkan semua penyebab kematian, serta melipatgandakan risiko penyakit berbahaya, hingga depresi dan kecemasan.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 60 hingga 85 persen orang di dunia, baik dari negara maju maupun negara berkembang, menjalani gaya hidup yang tidak aktif, yang menjadikannya sebagai salah satu masalah kesehatan di tengah masyarakat yang lebih serius, namun tidak cukup ditangani.

Hal ini pun turut dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi, yang membuat segala hal menjadi lebih praktis. Misalnya, mencuci baju dengan mesin cuci dan mengepel lantai dengan alat yang canggih, sehingga tubuh menjadi makin sedikit bergerak. Padahal orang yang berusia di atas usia 40 tahun sudah pasti akan mengalami degenerasi otot yang membuatnya semakin melemah, kecuali otot-otot tersebut terpelihara melalui olahraga.

Secara kasat mata, ada perbedaan yang nyata antara otot-otot orang yang jarang bergerak dengan otot-otot orang yang rajin bergerak.

Kementerian Kesehatan menentukan bahwa perilaku sedentari perlu dibatasi karena berbagai penelitian memperlihatkan bahwa perilaku ini menjadi risiko munculnya obesitas. Namun tidak sampai di situ, kurangnya aktivitas fisik juga meningkatkan faktor risiko penyebab kematian, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, hingga masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Ketika kita sehat dan bugar, maka kita bisa melakukan tugas kita dengan baik.

Di usia remaja dan produktif, kita bisa terus melakukan hal-hal yang produktif. Saat sudah melakukan tugas utama, misalnya bekerja atau menjadi ibu rumah tangga, kita masih bisa mengerjakan tugas yang lain.

Contohnya, setelah pulang kantor atau selepas melakukan aktivitas utama lainnya, kita masih ada waktu untuk berolahraga. Kalau tubuh tidak bugar, biasanya kita langsung akan merasa kelelahan. Tubuh kita bisa diajak hidup lebih baik dengan cara dilatih.

Kebiasaan menjaga gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan diet bergizi, idealnya dimulai sejak masa kanak-kanak.

Anak-anak di bawah lima tahun harus menghabiskan lebih sedikit waktu duduk menonton layar atau tertahan di kereta bayi dan kursi, mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan memiliki lebih banyak waktu untuk bermain aktif jika mereka ingin tumbuh sehat, menurut pedoman baru yang dikeluarkan oleh (WHO).

Mencapai kesehatan untuk semua berarti melakukan yang terbaik untuk kesehatan sejak awal kehidupan masyarakat.

Anak usia dini adalah periode perkembangan emas yang perlu didukung oleh pola gaya hidup keluarga untuk meningkatkan kesehatan.


Aktivitas fisik

Lalu bagaimana aturan beraktivitas fisik yang baik? Aktivitas fisik yang baik memiliki rumus, yaitu selama 30 menit di luar pekerjaan domestik (misalnya mengepel, menyapu, dan mencuci mobil) serta dilakukan secara "baik, benar, terukur dan teratur" atau BBTT.

"Baik", artinya melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh dan bertahap, serta berkesinambungan. "Benar", artinya melalui tahapan. Sebelum beraktivitas fisik harus melakukan pemanasan untuk menghindari cedera serta setelah selesai langsung melakukan pendinginan.

Selain itu, ada juga pola makan. Misalnya dua jam sebelum beraktivitas fisik sudah tidak makan lagi, karena bila setelah makan langsung beraktivitas fisik, maka akan menyebabkan sesak napas.

Lalu selanjutnya adalah "terukur", yang artinya benar-benar masuk ke dalam zona latihan. Zona latihan bisa dilihat dari perhitungan denyut nadi yaitu 220 - umur x 60 - 80 persen. Bila masih dalam tahap baru berolahraga, ketika masuk zona latihan, maka harus didampingi oleh pelatih atau instruktur.

Terakhir adalah "teratur", artinya durasi latihan konsisten. Misalnya dalam seminggu ada tiga hingga lima kali sesi latihan dengan baik dan benar.

Setiap orang harus mempersiapkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari.

Sama seperti seorang karyawan yang bisa berolahraga sepulang kerja, seorang ibu bisa mencari waktu olahraga di siang atau sore hari setelah kesibukannya selesai, yang pasti dalam kondisi tenang. Olahraga juga bisa dengan kegiatan-kegiatan sederhana, seperti meremas bola atau jalan kaki dari stasiun saat ke kantor dengan kecepatan yang cukup kuat.

Namun, kita perlu memperhatikan juga bahwa tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama. Oleh sebab itu kita juga perlu mendapat arahan dari instruktur atau ahli.

Beraktivitas fisik bisa dilakukan sesuai dengan kesenangan dan kondisi atau kebutuhan tubuh. Contohnya, seseorang dengan arthritis tidak boleh berolahraga yang jenisnya menaruh beban di kaki atau lutut, seperti berlari. Solusinya, mereka bisa berolahraga dengan sepeda statis atau berenang.

Ada banyak jenis olahraga yang bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh. Kebutuhan laki-laki dan perempuan juga berbeda, sehingga ada yang perlu dipertimbangkan untuk pemilihan jenis olahraga yaitu kondisi tingkat kebugaran dan kondisi individunya, lalu dilanjutkan dengan tipe olahraga mana yang direkomendasikan.

Kesehatan tidak bisa dititipkan, kita harus menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri, mulai dari yang sederhana, dan mulai dari sekarang. Bukan hanya dari segi olahraga saja, kita juga harus memperhatikan asupan makanan, serta lingkungan, dan kebersihan.

Karena percuma saja kita berolahraga saja tapi lingkungannya tidak sehat, kita tetap bisa tertular penyakit. Oleh sebab itu Kartini menekankan pentingnya bagi kita untuk harus menjaga kesehatan yang dimulai dari diri sendiri agar senantiasa sehat, bugar, produktif, dan mempersiapkan diri menuju usia produktif yang aktif dan usia lansia yang SMART, (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif).

Karena ketika di saat muda kita tidak memelihara kesehatan, maka kondisi tubuh akan semakin berat ketika memasuki usia yang lebih tua. 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pelaku Curanmor di Purbalingga Ditangkap Setelah Posting Sparepart di Medsos

Pelaku Curanmor di Purbalingga Ditangkap Setelah Posting Sparepart di Medsos

Satreskrim Polres Purbalingga, Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor setelah pelaku memposting suku cadang sepeda motor itu di medsos.
Mengintip Menu Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran di Pulogebang Jakarta Timur

Mengintip Menu Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran di Pulogebang Jakarta Timur

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membagikan makan siang dan susu gratis ke warga pada hari pertama kampanye.
TPD Prabowo-Gibran Yakin Raih 70 Persen Suara di Bojonegoro

TPD Prabowo-Gibran Yakin Raih 70 Persen Suara di Bojonegoro

Tim Pemenangan Daerah Capres-Cawapres Prabowo-Gibran Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kabupaten Bojonegoro, terbentuk, yakin meraih 70 persen suara di Bojonegoro
Frets Butuan dan Putu Gede Pindah karena Surat Tugas Kedinasan, Persib Kapok Rekrut Pemain Anggota TNI-Polri?

Frets Butuan dan Putu Gede Pindah karena Surat Tugas Kedinasan, Persib Kapok Rekrut Pemain Anggota TNI-Polri?

Kepindahan Frets Butuan dari Persib Bandung pada bursa transfer Liga 1 2023/2024 cukup mengejutkan bobotoh.
Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya Berlangsung hingga 2 Desember 2023

Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya Berlangsung hingga 2 Desember 2023

BMKG memberikan pringatan dini kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terahdap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga 2 Desember 2023.
GKR Hemas Siapkan Rumah Aman Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di DIY

GKR Hemas Siapkan Rumah Aman Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di DIY

GKR Hemas yang juga Ketua Forum Perlindungan Korban Kekerasan (FPKK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkomitmen penyediaan rumah aman bagi korban kekerasan.
Trending
Nasib 5 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, yang Dulu Diandalkan Kini Ada jadi Satpam di Klub Malam

Nasib 5 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, yang Dulu Diandalkan Kini Ada jadi Satpam di Klub Malam

PSSI saat ini terus menggenjot kualitas Timnas Indonesia dengan memproses naturalisasi tiga pemain keturunan yakni Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjo-A-On
Lebih Dahsyat dari Baca Al Quran, Tolong Kerjakan Amalan Ini Setelah Tahajud Sebelum Subuh Kata Syekh Ali Jaber

Lebih Dahsyat dari Baca Al Quran, Tolong Kerjakan Amalan Ini Setelah Tahajud Sebelum Subuh Kata Syekh Ali Jaber

Tolong rutin kerjakan amalan ini setelah tahajud sambil menunggu adzan subuh, kata Syekh Ali Jaber lebih dahsyat dibanding baca Al Quran, amalan apakah itu?
Pandit Senior Bocorkan Proses Naturalisasi Ragnar Oratmangoen, Ternyata Ada Kabar 'Buruk'

Pandit Senior Bocorkan Proses Naturalisasi Ragnar Oratmangoen, Ternyata Ada Kabar 'Buruk'

Pandit senior, Ronny Pangemanan mendapat kabar kurang menyenangkan dari calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen.
Viral! Mahasiswi Baru UNEJ Digrebek Sedang Wikwik dengan Pria yang Sudah Beristri Hamil 7 Bulan

Viral! Mahasiswi Baru UNEJ Digrebek Sedang Wikwik dengan Pria yang Sudah Beristri Hamil 7 Bulan

Baru-baru ini beredar kabar tentang seorang mahasiswi baru Universitas Jember (UNEJ) yang digrebek sedang melakukan hubungan seksual dengan pria beristri.
Park Hang-seo Menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia? Media Vietnam Sebut Hampir Mustahil

Park Hang-seo Menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia? Media Vietnam Sebut Hampir Mustahil

Media Vietnam, Danviet menyebut bahwa Park Hang-seo tidak akan pernah melatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Bukan Perempuan! Ini Profil Elia Myron, Sosok yang Diduga Hina Nabi hingga Minta Al Quran Diperbaiki

Bukan Perempuan! Ini Profil Elia Myron, Sosok yang Diduga Hina Nabi hingga Minta Al Quran Diperbaiki

Sosok TikTokers Elia Myron menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ia disebut telah melakukan penghinaan kepada nabi dan meminta agar Al Quran diperbaiki.
Tiga Hari Sebelum Freddy Budiman Dieksekusi, Ada 3 Pesan yang Titipkan ke Anaknya

Tiga Hari Sebelum Freddy Budiman Dieksekusi, Ada 3 Pesan yang Titipkan ke Anaknya

Tiga (3) hari sebelum eksekusi, Gembong Narkoba, Freddy Budiman berikan 3 pesan kepada anak lelakinya, Fikri Budiman, di Lapas Gunung Sindur, Bogor. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:30
Catatan Demokrasi
21:30 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Buru Sergap
Selengkapnya