LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus Serda Ucok di Lapas Cebongan
Sumber :
  • YouTube

Nyawa Dibayar Nyawa, Kisah Serda Ucok Balas Dendam Lenyapkan Nyawa Preman yang Habisi Nyawa Prajurit Kopassus, Didor di Lapas Cebongan!

Kisah Serda Ucok sempat viral beberapa tahun lalu lantaran ia membalaskan dendam dengan melenyapkan nyawa preman yang menghabisi nyawa kawannya. Seperti apa?

Kamis, 18 April 2024 - 19:50 WIB

tvOnenews.com - Serda Ucok merupakan seorang mantan anggota Kopassus yang terkenal karena penyerangan terhadap napi di Lapas Cebongan, Yogyakarta pada tahun 2013 lalu.

Kejadian itu berawal dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan prajurit Kopassus berpangkat Serka yang bernama Heru Santoso, tewas terkapar di lantai bersimbah darah di Hugo's Cafe Yogyakarta, pada 19 Maret 2013.

Beberapa saksi mengatakan bahwa salah satu di antara pelaku ada yang membawa belati dan menusukan ke tubuh Serka Heru Santoso.

Salah satu pelaku bernama Decky, datang paling terakhir kemudian datang ikut menganiaya Heru. Pelaku lainnya menyeret tubuh Heru yang sudah dalam kondisi kritis melalui lorong menuju pintu keluar.

Baca Juga :

Tak lama kemudian, pelakunya terungkap adalah sindikat preman yang meresahkan masyarakat warga Yogyakarta.

Saat itu kemudian seorang anggota Kodim yang juga mantan anggota Kopassus bernama Sertu Sriyono juga dibacok, di mana diduga pelakunya adalah kelompok yang sama.

Hal itu terungkap, dalam sebuah pelatihan yang dilakukan di Gunung Lawu, Serda Ucok mendapat informasi bahwa para pelaku penganiaya Serka Heru, ternyata juga merupakan pelaku pembacok Sertu Sriyono anggota Kodim Yogyakarta, yang juga mantan Kopassus.

Kematian rekannya memberikan rasa sakit kepada Serda Ucok yang merupakan junior dari Serka Heru. Tidak terima dengan ulah para preman itu, Serda Ucok mengajak rekannya untuk mencari pelaku pembunuhan itu. 

Decky bersama para pelaku pembunuhan Heru dan penganiayaan Sriyono rupanya tengah mendekam di Lapas kelas 2B Cebongan Sleman. 

Eksekusi yang Dilakukan Serda Ucok di Lapas Cebongan

Serda Ucok bersama 11 rekannya dari pasukan elit Kopassus melancarkan aksi dengan tujuan untuk membalas dendam atas kematian Heru sesama prajurit Kopassus.  

Ucok dan kawan-kawan merencanakan penyerangan. Setibanya di lapas, Koptu Kodik membagikan senjata yang semula disimpan di bagian belakang mobil. 

Senjata yang digunakan berupa tiga buah AK-47, dua pucuk replika AK-47, dan sebuah pisau. Sekitar pukul 00.00 WIB, gerombolan pasukan Kopassus memasuki areal Lapas Cebongan.

Sambil membawa senjata api, Serda Ucok bersama rekan-rekannya memaksa masuk ke areal lapas dan memberi ancaman kepada sipir yang menjaga.

Berhasil masuk ke dalam lapas, Serda Ucok sebagai eksekutor mengeksekusi keempat tahanan yang merupakan targetnya. 

Dengan menggunakan senjata yang dibawanya, Ucok lantas menembakkan peluru ke tubuh keempat pelaku di dalam sel. 

Dalam peristiwa tersebut, empat orang menjadi target dari Serda Ucok tewas di Lapas Cebongan. Ia menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47 untuk menghabisi nyawa tahanan tersebut.

Setelah kejadian tersebut ramai beredar, tindakan yang dilakukan oleh Serda Ucok dan rekan-rekannya pun menjadi pertanyaan publik. Apakah tindakan itu kriminalitas atau bentuk kesetiakawanan.

Para Prajurit Kopassus akhirnya didakwa atas kasus pembunuhan napi di Lapas Cebongan. 12 anggota Kopassus diselidiki dan diantaranya dihukum yaitu, Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto dan Serda Ucok Tigor Simbolon.

Serda Ucok mendapat hukuman yang paling berat yaitu 11 tahun penjara karena berperan sebagai eksekutor dalam kejadian penyerangan tersebut.

Ia juga harus melepas karirnya karena dipecat dari satuan Kopassus. Meski dinyatakan bersalah, tak disangka Serda Ucok justru mendapat dukungan dari masyarakat. (ind/adk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bakal Gelar Konser '2024 TREASURE RELAY TOUR [REBOOT] IN JAKARTA' , Yuk Simak Lirik Lagu TREASURE - 'Hello'

Bakal Gelar Konser '2024 TREASURE RELAY TOUR [REBOOT] IN JAKARTA' , Yuk Simak Lirik Lagu TREASURE - 'Hello'

Bakal gelar konser '2024 TREASURE RELAY TOUR [REBOOT] IN JAKARTA' , simak lirik lagu TREASURE - Hello, single yang rilis 2022 lalu dan pernah viral di medsos.
Pembagian Sembako oleh Sayap Partai NasDem dari Uang Kementan, Joice Triatman: Ada Arahan dari Thita

Pembagian Sembako oleh Sayap Partai NasDem dari Uang Kementan, Joice Triatman: Ada Arahan dari Thita

Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai NasDem sekaligus Staf Khusus Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL, Joice Triatman mengaku begini.
KPK Tunda Kehadiran Ahmad Sahroni di Sidang SYL

KPK Tunda Kehadiran Ahmad Sahroni di Sidang SYL

KPK tunda kehadiran Bendahara Umum Partai NasDem sekaligus Anggota DPR RI Ahmad Sahroni di sidang Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Rabu (29/52024).
Bamsoet soal Aturan Tapera: yang Dibutuhkan Sekarang Meningkatkan Pendapatan Rakyat

Bamsoet soal Aturan Tapera: yang Dibutuhkan Sekarang Meningkatkan Pendapatan Rakyat

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mendesak pemerintah mengkaji ulang kebijakan terkait potongan gaji karyawan swasta untuk iuran Tapera.
PKB Belum Keluarkan Rekomendasi Bakal Calon Gubernur untuk Pilkada 2024, Apa Alasannya?

PKB Belum Keluarkan Rekomendasi Bakal Calon Gubernur untuk Pilkada 2024, Apa Alasannya?

DPP PKB menegaskan belum mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak November 2024.
Buntut Gempa 6,2 Magnitudo di Aceh, Mensos Risma Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan

Buntut Gempa 6,2 Magnitudo di Aceh, Mensos Risma Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan

Mensos Risma akui belum ada laporan terkait kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di pantai barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa (28/5/2024).
Trending
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Legenda Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst berbicara soal program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia, menurutnya ...
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan  Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Penggabungan ini akan menjadikan PT Angkasa Pura Indonesia (API) sebagai pengelola bandar udara terbesar ke-5 dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia.
Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Pada pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia menang dengan skor akhir 5-1 dan Claudia mencetak brace di pertandingan tersebut. 
Teman Pegi Ungkap Sempat Datangi TKP Pembunuhan Vina pada Malam Kejadian, Namun Tak Tahu Jika Ternyata..

Teman Pegi Ungkap Sempat Datangi TKP Pembunuhan Vina pada Malam Kejadian, Namun Tak Tahu Jika Ternyata..

Salah satu teman Pegi bernama Bondol mengatakan, ternyata dirinya sempat mendatangi TKP pembunuhan Vina yang melibatkan Pegi alias Perong tersebut. Kata dia..
Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Pesan dari Ustaz Adi Hidayat, usahakan agar satu hal ini dipersiapkan di dalam setiap rumah. Ustaz Adi Hidayat sarankan agar ada di setiap rumah minimal satu.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
Selengkapnya