Helikopter bagikan bantuan untuk warga Cianjur.
Sumber :
  • instagram/@infocianjur

Viral! Helikopter Bagikan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Tenda Pengungsi Terbang Tersapu Angin

Jumat, 25 November 2022 - 13:33 WIB

Cianjur, Jawa Barat - Beredar sebuah video yang viral di media sosial instagram memperlihatkan momen saat sebuah helikopter membuat tenda pengungsian korban gempa di Cianjur berterbangan saat membagikan bantuan.

Viral! Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Sebuah Helikopter Buat Tenda Pengungsi Beterbangan.

Video viral tersebut dibagikan oleh sebuah akun instagram @infocianjur pada hari Kamis (24/11/2022) menunjukan sebuah rekaman saat sebuah helikopter membagikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa di Cianjur.

"Hatur muhun bantosana, ucap warga Kampung Karamat RT/RW 001/009 Desa.Sukamulya Kecamtan Cugenang, Kamis (24/11/2022)" tulis @infocianjur pada keterangan video viral yang diunggahnya.

Terlihat dalam video yang viral itu sejumlah warga berada di posko pengungsian untuk para korban gempa di Cianjur yang berlokasi di sebuah tanah lapang yang dikelilingi perbukian di sekitarnya.

Pada video viral itu terlihat sebuah helikopter yang terbang rendah berusaha membagikan paskan bantuan untuk para masyarakat di posko pengungsian yang berada Kampung Karamat RT/RW 001/009 Desa.Sukamulya Kecamtan Cugenang.

Karena berada diperbukitan dan medan yang tidak memungkinkan helikopter untuk bisa mendarat maka helikopter tersebut pun hanya bisa terbang rendah dekat tenda-tenda pengungsi untuk menyalurkan bantuan yang dibawanya.

Akibat hal tersebut tiupan angin kencang dari helikopter yang terbang rendah untuk membagikan bantuan itu pun membuat tenda pengungsian para korban gempa Cianjur itu pun bertebangan.

Dalam video itu juga terlihat beberapa barang yang diketahui merupakan bantuan untuk para korban gempa Cianjur itu di lemparkan dari dalam helikopter tersebut kepada wraga yang sudah menunggu di bawah.

Terlihat sejumlah warga yang berada di lokasi itupun berlarian menuju ke arah helikopter itu untuk mengambil bantuan yang dileparkan dari dalam helikopter itu tanpa mempedulikan tiupan angin kencang dari helikopter tersebut.

Terdengar pada video tersebut sejumlah warga yang berada dilokasi terlihat sibuk mengambil bantuan yang dilemparkan dan juga terdengar teriakan warga untuk mengabil bantuan yang di lemparkan dari dalam helikopter tersebut.

"Ambil-ambil" teriak salah satu warga dalam video tersebut.

Berdasarkan salah satu komentar dalam unggahan tersebut dikatakan jika tenda yang terbang akibat dari tiupan angin kencang dari helikopter yang terbang rendah untuk menyalurkan bantuan itu merupakan tenda yang didirikan oleh tim medis.

Hingga kini video viral tersebut mendapatkan ribuan like dan juga ratusan komentar dari netizen yang beragam, tak sedikit dari netizen yang mengecam cara pembagian bantuan untuk korban gempa Cianjur yang dilakukan dengan cara di lempar dari dalam sebuah helikopter dan membuat sejumlah tenda berterbangan.

"Kami mendirikan tenda itu hampir 1 jam, dan porak poranda dalam waktu 5 detik, padahal itu tenda tim medis," tulis netizen.

"kita memutuskan pasang tenda sampe hujan-hujanan dengan para dokter di daerah tersebut,krna dikejar cepat untuk bisa di pakai posko pengobatan krna darurat ada anak kecil terluka dan brs bantu ibu melahirkan,tktnya butuh tindak lanjut penanganan pasca melahirkan krna kondisi seadanya. Untuk tetap bisa kontrol bbrp hari kedepan tpi hancur sudah seketika. Barang" Semua terbang,untuk barang pribadi kita tdk fikirkan tpi yg terpenting obat"an. Pdhal bisa akses mobil. Atau mungkin semua hrsnya sudah ada prosedur sop penerbangan.," komentar netizen.

"dibantuin sih tapi dihancurkan dulu tenda nya," tulis salah satu netizen.

"Mau ngasi bantuan kok jadi kesannya nambah nambah musibah yaaa, sedikit lucuu juga sii pas tendanya terbang,' komentar netizen lainnya.

"Ngebantuin tapi nyusahin. Double. Kenapa harus di lempar mereka juga kan pengen dimanusiakan," komentar netizen lainnya.

"Sarimi datang , tenda terbang.. saya mencoba untuk tidak tertawa, karena menghargai saudara yg terdampak bencana ," tulis netizen lainnya.

"Apa tidak ada cara lain selain di lempar seperti ini ??? Entah seperti apa jalan pemikiran nya," kometar netizen.

Sebelumnya diketahui jika gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada hari Senin (21/11/2022) lalu dan menyebabkan 56.331 rumah rusak serta 272 korban jiwa dimana baru 165 jenazah yang baru bisa diidentifikasi.


Warga yang Berjalan di Tengah Rumah yang Ambruk Akibat Gempa Cianjur (Sumber : tim tvOnenews/Muhammad Bagas)

Berdasarkan keterangan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto dalam keterangan persnya mengatakan jika total lerusakan dari akibat gempa berekekuatan 5,6 Magnitudo yang mengguncang Cianjur itu merusak 56.331 rumah. 

“Laporan dari desa dan camat ke posko utama, ada total kerusakan rumah ada 56.311,” ujar Kepala BNPB, Suharyanto dalam keterangan persnya, Kamis (24/11/2022). 

“Rusak berat 22.267, rusak sedang 11.836, rusak ringan 22.208, ini data dari kepala desa ke camat yang dilaporkan ke BNPB,” tambah Suharyanto.

Sementara untuk infrastruktur yang rusak antara lain sekolah, tempat ibadah dan fasilitas kesehatan.

“Sekolah 31, tempat ibadah 124, faskes tiga, gedung kantor 13,” katanya. Berdasarkan data BNPB untuk kecamatan terdampak tidak ada perubahan yakni masih tetap 15. Untuk korban meninggal, pada Kamis (24/11/2022) bertambah satu orang.

Tak hanya itu menurut Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, dari 272 jenazah yang telah ditemukan, baru 165 jenazah yang teridentifikasi. 

"Ini sudah hari keempat penanganan bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur ini, perkembangan terkait jumlah korban hari ini sejumlah 272 jenazah. karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama ibu Nining umur 64 tahun," terang Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis (24/11/2022). 

"Dari 272 ini yang sudah dapat diindentifikasi by name by addresnya ada 165 orang," kata dia. 

Dia mengatakan, 107 jenazah belum dapat diidentifikasi siapa jenazah tersebut. Untuk itu, dia menegaskan kepada warga agar melaporkan mengenai keluarganya yang hilang dengan ciri-ciri yang jelas. 

"Sementara yang masih kita cari terus ya siapa ini begitu ya jenazahnya, identitasnya masih ada 107 jenazah," ujarnya. (rpi/ebs/akg)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
13:30
02:11
09:58
17:04
02:26
01:11
Viral