LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Panji Gumulang dan Babe Haikal Hassan
Sumber :
  • Kolase tvOneNews.com

Panji Gumilang Yakini Alquran Bukan Kitab Allah, Babe Haikal Hassan Murka, Sebut Dedengkot Al Zaytun itu Pasti Masuk Penjara

Serangkaian kontroversi terkait ajaran keagaaman yang terjadi dalam Pondok Pesantrena Al Zaytun saat ini tengah mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia.

Minggu, 16 Juli 2023 - 20:07 WIB

tvOnenews.com - Serangkaian kontroversi terkait ajaran keagamaan yang terjadi di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun saat ini tengah mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia.

Berbagai ajaran yang dilakukan di dalam Ponpes pimpinan dari Panji Gumilang itu dianggap menyimpang dan tidak sesuai dengan syariat Islam.

Kontroversi terkait Al Zaytun bermula dari viralnya video saat ibadah salat Idul Fitri 1444 H dimana shaf salat antara wanita dan laki laki yang bercampur.

Baca Juga :

Mulai dari situ, satu persatu kontroversi terkait cara beribadah yang terjadi di Al Zaytun mulai muncul ke permukaan.

Mulai dari cara azan yang nyeleneh sampai para santri yang melantunkan salam yahudi yang dipimpin oleh Panji Gumilang.

Selain itu beberapa waktu yang lalu juga berada sebuah video yang menunjukan kalau pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang mengatakan bahwa kitab Al Quran bukanlah firman Allah SWT melainkan perkataan dari Nabi Muhammad SAW.

Sontak pernyataan dari Panji Gumilang itu pun memancing kecaman dari berbagai pihak kaum muslim di Indonesia.

Tapi berbeda dengan Muhammad Afiffudin Anshori selaku Koordinator Aksi Bela Al Zaytun saat hadir di acara diskusi Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Afiffudin Anshori mengatakan kalau pernyataan kontroversi dari Panji Gumilang tidaklah salah.

"Itu bukan merendahkan otentik daripada Al Quran tersebut. Tapi bagaimana beliau meneguhkan ketauhidan sehingga yang saya pahami adalah betul Al Quran itu adalah Kalamullah, tapi diturunkan melalui Malaikat Jibril disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga Nabi Muhammad menyampaikan kepada umatnya," terang Muhammad Afiffudin. 

Sontak pendapat tersebut pun mendapatkan berbagai sanggahan dari sejumlah tokoh yang datang di diskusi Catatan demokrasi.

Salah satunya adalah Babe Haikal Hassan selaku Ketua Majelis Keluarga Indonesia pun ikut buka suara terkait Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

Beberapa kali mendapatkan undangan untuk berceramah di Ponpes Al Zaytun, Babe Haikal sempat menaruh kecurigaan terhadap Ponpes Pimpinan Panji Gumilang itu.

"Iya kan kita punya teman banyak, saya suka segan apabila diundang yang tidak berhubungan dengan masyarakat orang banyak, ketika dihubungi saya bilang oke karena ada orang banyak," kata Babe Haikal Hassan.

Namun beberapa kali juga ia menolak undangan dari wali santri untuk berceramah di Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

"Saya sempat nanya, kenapa kamu hubungi saya terus saya bilang, sampai 4 tahun terakhir masih ngajakin dan ternyata itu kewajiban itu sebuah program untuk merekrut tokoh, merekrut artis, maka dari itu hal seperti ini perlu diambil tindakan" ungkapnya.

Pada saat itu juga Babe Haikal mengaku kalau dia sempat diajak oleh beberapa wali santri untuk melihat kondisi Al Zaytun.

Di momen itu pula beberapa kali muncul kecurigaan dari dirinya terhadap Ponpes Al Zaytun dan juga sang dedengkot Panji Gumilang.

"Saya didatangi, dijemput pakai mobil yang mewah-mewah, 'Ayo pak Haikal lihat dulu di situ, lihat-lihat dulu'. Dari situ saya cuman bilang ini ada enggak beres sebelum tercium rame-rame sekarang ini.," terangnya.

"Ada yang nggak beres ini, lihat saja satu saat pasti sepandai-pandai supaya melompat pasti akan jatuh. Dan suatu saat Panji Gumilang  pasti akan masuk ke penjara," ungkap Babe Haikal.

Babe Haikal Hassan mengatakan kalau pada kondisi sekarang, negara sudah kalah dari Panji Gumilang.

"Menurut saya Panji Gemilang telah menang melawan negara saat ini loh. Saat ini negara nggak boleh kalah dengan Panji. Kenapa saya katakan Panji Gumilang telah menang kepada negara karena negara ga mengambil tindakan yang cukup," ungkap Babe Haikal Hassan. 

"Saya setuju sama pendapat yang mengatakan pesantren nggak boleh ditutup sembarangan ada aset yang masih dijaga ada anak-anak yang terpapar. Maka dari itu saya mohon kepada catatan demokrasi berikutnya apabila ingin diskusi tentang ini jangan soal Al Zaytunnya tapi Panji Gumilangnya yang mesti disentuh," sambungnya.

Dirinya mengatakan kalau sosok Panji Gumilang memanfaatkan posisi dan juga koneksinya untuk bisa terhindar dari pemeriksaan sejumlah lembaga termasuk BNPT sampai PPATK.

"Panji Gumilang memanfaatkan posisinya, memanfaatkan koneksinya makanya saya bilang dia menang, BNPT nya belum berbuat apa-apa ke dia, negara juga belum terorisme juga tidak yang paling fatal PPATK dan perbankan gimana ceritanya satu orang bisa buka 256 rekening apa nggak ada kontrol," terang Babe Haikal Hassan.

"Ini lagi-lagi menjatuhkan kredibilitas perbankan kita, gara-gara seorang Panji Gumilang 256 rekening loh," lanjutnya. (akg)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lagi, SYL Disebut Peras Ditjen Perkebunan Rp317 juta untuk Bayar Kiai dan Servis Mobil

Lagi, SYL Disebut Peras Ditjen Perkebunan Rp317 juta untuk Bayar Kiai dan Servis Mobil

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut telah memeras Ditjen Perkebunan Rp317 juta untuk membayar biaya servis mobil dan bayar kiai.
Bukan karena Dia Benci Tim Rival, Mantan Bek Persija Jakarta Ini Ungkap Alasan Tak Pernah Bela Persib Bandung Sampai Sekarang, Katanya...

Bukan karena Dia Benci Tim Rival, Mantan Bek Persija Jakarta Ini Ungkap Alasan Tak Pernah Bela Persib Bandung Sampai Sekarang, Katanya...

Legenda Timnas Indonesia yang pernah dua musim di Persija Jakarta ini akhirnya ungkap alasan dirinya yang tak sekalipun pernah bermain untuk Persib Bandung.
Tolak Setoran Judi, Kapolda Sumut Berangkatkan Umroh Kapolsek Barus

Tolak Setoran Judi, Kapolda Sumut Berangkatkan Umroh Kapolsek Barus

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memberangkatkan Kapolsek Barus, Iptu Mulia Riadi memberangkatkan Umroh, karena berani menolak setoran judi.
Pengalaman Berharga Pemegang Passport Planet Persib di Laga Championship Series

Pengalaman Berharga Pemegang Passport Planet Persib di Laga Championship Series

Pada pemilik Passport Planet Persib menyaksikan langsung leg kedua championship series Liga 1 antara Persib melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2024). 
Seorang Jemah Haji Asal Pemalang Meninggal Dunia di Asrama Haji Donohudan Boyolali

Seorang Jemah Haji Asal Pemalang Meninggal Dunia di Asrama Haji Donohudan Boyolali

Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia atau fawat Embarkasi Solo bertambah satu, yaitu seorang jemaah calon haji asal Pemalang, Jawa Tengah yang tergabung dalam kloter 32.
Terbaik dalam Inovasi Ekonomi, Rejowinangun Wakili Kota Yogyakarta dalam Lomba Kelurahan Tingkat DIY

Terbaik dalam Inovasi Ekonomi, Rejowinangun Wakili Kota Yogyakarta dalam Lomba Kelurahan Tingkat DIY

Kelurahan Rejowinangun, Kota Yogyakarta, terpilih menjadi salah satu perwakilan dalam perlombaan kelurahan/kalurahan tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2024.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
Selengkapnya