Jakarta, tvOnenews.com - Pemeran pria dalam kasus film porno berinisial RA, akhirnya penuhi panggilan penyedik Polda Metro Jaya, Jumat (22/9/2023).
Kedatangan RA hari ini merupakan kali kedua penyidik melayangkan surat pemanggilan kepadanya. Pasalnya, saat pemanggilan pertama RA sempat dua kali mangkir dari panggilan penyidik dengan alasan sakit.
"Saya baru bisa hadir ke pemeriksaan untuk hari ini karena yang pemanggilan pertama saya sakit. Jadi saya baru bisa datang hari ini," kata RA saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat.
Menurut RA, pemeriksaan dirinya dimulai sejak pukul 11.00-16.00 WIB dengan 30 pertanyaan yang diajukan penyidik seputar kasus film porno yang menjeratnya.
"Ya tentang keterkaitan saya di kelas bintang sebagai apa, saya sebagai 'talent' dan saya di situ merasa dibohongi saudara Irwansyah (tersangka sekaligus sutradara) tentang legalitas," katanya.
Dihadapan penyidik RA juga menjelaskan, jika apa yang diperankan dalam film tersebut hanya adegan pura-pura alias gimik.
"Bukan beneran adegan yang bener-bener kita melakukan adegan intim. Itu hanya ibaratnya gimik," katanya.
RA juga menjelaskan seluruh adegan yang diperankan oleh para "talent" itu atas suruhan sang sutradara.
"Untuk kalian ketahui itu seluruh adegan yang diperankan oleh para 'talent' atau saya itu atas suruhan Irwansyah," katanya.
Selain itu RA juga menyebutkan awalnya diajak untuk syuting konten seperti Youtube, TikTok, Snackvideo dan sebagainya.
RA juga mengaku hanya dibayar Rp2 juta ke bawah, bukan Rp10 juta-Rp15 juta seperti yang diberitakan media.
"Kalau untuk bayaran saya enggak bisa sebutin tapi Rp10-15 juta itu tidak benar adanya. 'Range'-nya Rp 2 juta ke bawah lah, bisa diperkirakan berapa," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan bahwa 12 dari 16 pemeran dengan rincian delapan wanita dan empat pria dalam kasus film dewasa atau porno telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Selasa (19/9).
“Pada hari ini terkonfirmasi kehadiran dan kita lakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, dari 11 'talent' wanita, delapan di antaranya hadir dan memenuhi panggilan penyidik,” ujar Ade Safri kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Ade menjelaskan, dari lima pemeran pria film dewasa, terdapat empat pemeran yang telah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.
“Terkait lima 'talent' pria, terkonfirmasi dari lima yang hadir adalah empat orang, satu belum hadir,” katanya.
Tak hanya RA, Selebgram Virly Virginia juga buka suara tentang keterlibatan dalam produksi film porno PH Kelas Bintang.
Ia menegaskan bahwa pembayaran yang diterima dirinya tidak sebesar apa yang beredar seperti saat ini.
“Saya merasa dijebak karena di sini saya juga sebenarnya nggak tahu kalau itu bakal ada web (film) dewasa dan bayarannya tidak semahal itu,” katanya, setelah pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Selain itu, Virly Virginia juga mengungkap jika pembayaran yang diterimanya tersendat-sendat alias dicicil, tidak dibayarkan secara langsung.
“Pembayaran pun tidak langsung dibayarkan, disendat-sendat juga,” pungkas Virly Virginia.
Nama tenar lainnya juga ikut muncul. Di antaranya adalah Melly 3GP, Chaca Novita, Bima Prawira, Komika Ujang Ronda, dan Siskaeee.
Penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkapkan tarif para pemain film dewasa dalam kasus ini berkisar dari Rp10 juta sampai Rp15 juta. Besaran tersebut tergantung dari tingkat ketenaran para pemain.
Kasus film porno awalnya terungkap saat Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan patroli siber. Tiga website yang mentransmisikan video dan film porno pun terjaring dengan rata-rata durasi 1-1,5 Jam per filmnya.
"Tiga laman website, mulai dari Kelas Bintang, kemudian Toge Film dan terakhir adalah boscinema.com," ungkap Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Di situlah kemudian, lanjutnya, tersangka I meng-upload di 3 website dimaksud, kemudian mulai banyak pelanggan yang mengakses web.
Kemudiam, Polda Metro Jaya langsung melakukan penggeledahan rumah produksi film porno di wilayah Jakarta Selatan. Sebanyak 5 orang pelaku, dari pemeran sampai produser berhasil ditangkap. (ant/ree/mii)
Load more