LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pakar Ekonomi, Rizal Ramli Sindir Capres-Cawapres Pemilu 2024
Sumber :
  • Tim tvOnenews - Julio Trisaputra

Rizal Ramli Bilang Banyak Pejabat Ngaku NKRI Harga Mati, Tapi Jadi 'Dagangan' Saja: Ujung-ujungnya Jual Pulau ke Singapura

Seorang pengamat ekonomi, Rizal Ramli tidak mengikuti perkembangan mengenai drama Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024. ungkapnya banyak pejabat yang bilang...

Senin, 13 November 2023 - 18:49 WIB

tvOnenews.com - Hari ini KPU tetapkan Capres dan Cawapres Pilpres 2024, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari membacakan putusan secara langsung.

Dari hasil rapat pleno yang diselenggarakan secara tertutup dan ketiga pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) telah memenuhi syarat untuk mengikuti jalannya Pilpres 2024.

Kemudian, adanya hasil survei terbaru mengenai ketiga pasangan Capres dan Cawapres ini yang menyebutkan bahwa pendukung Prabowo Subianto berbelok ke Ganjar Pranowo.

Hal ini disebabkan sejak Prabowo Subianto mendeklarasikan pasangannya yaitu putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga :


Pakar Ekonomi, Rizal Ramli. (Ist)

Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam sudah mengingatkan mengenai pengaruh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Akan berdampak negatif pada elektabilitas Prabowo-Gibran,” ungkap Khoirul Umam dalam keterangannya kepada tvOnenews.com di Jakarta, pada Senin (13/11/2023).

Sementara itu, seorang pengamat ekonomi, Rizal Ramli tidak ingin mengikuti perkembangan mengenai drama Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, Rizal Ramli pada video dalam kanal YouTube Refly Harun, berpendapat bahwa drama Capres dan Cawapres ini tidak bermutu dan memiliki unsur kecurangan.

Bahkan ia melihat rancangannya ini lebih dahsyat daripada Pemilu pada tahun 2019, dimana terdapat persaingan antara Prabowo dan Jokowi.

Untuk menjadi pemimpin, masyarakat tidak perlu menjadi bagian keluarga dari Presiden. Sebab negara ini merupakan negara yang demokratis. 

Pakar tersebut juga mengatakan dalam sistem demokrasi seperti di Indonesia, berbeda dengan sistem komunis

“Sistem demokrasi negara kapitalis, kompetitif dan amanah. maksudnya ada hukum kamu pakai uang buat pribadi masuk penjara,” ujar Rizal Ramli dalam video pada kanal YouTube Refly Harun.

”Sehingga pemimpin di negara demokrasi itu banyak yang bagus-bagus Walikota sampai presiden. sistem komunis kita enggak suka, tapi seleksi kepemimpinannya sangat-sangat kompetitif,” sambungnya.

Meski begitu, Rizal Ramli berpendapat teori tersebut berbeda dengan kenyataannya. Pancasila dan NKRI tidak berjalan seperti semestinya.

“Kita ngaku Pancasila, ngaku NKRI, kita tidak punya sistem pemilihan pemimpin yang amanah dan kompetitif. makanya Pancasila enggak jalan-jalan, Pancasila NKRI Hanya Jadi dagangan doang,” sindirnya.

“NKRI sampai mati, habis itu jual pasir ke Singapura. tanah kita bolong pulaunya nanti keropos. itu ngakunya NKRI, NKRI Pancasila hanya dijadiin barang dagangan, hanya dijadikan slogan. itu yang harus kita ubah,” lanjutnya.

Rizal pun berharap dan percaya pada anak-anak muda Indonesia dapat mengubah bangsa ini menjadi lebih baik lagi. (Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Nama Sudirman Said dan Anies Baswedan wara-wiri di bursa Pilgub Jakarta 2024, sejumlah partai politik digadang-gadang mengusung eks Menteri Presiden Jokowi.
Walikota Makassar Dani Pomanto Mengembalikan Formulir Pilgub di Lima Partai Besar di Sulsel

Walikota Makassar Dani Pomanto Mengembalikan Formulir Pilgub di Lima Partai Besar di Sulsel

Walikota Makassar pastikan ikut kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Sulawesi Selatan mendatang. Danny Pomanto kembalikan berkas pencalonan di 5 partai besar
Diduga Pesta Sabu, Tiga ASN Maluku Utara Diciduk Polisi Jakarta

Diduga Pesta Sabu, Tiga ASN Maluku Utara Diciduk Polisi Jakarta

Polda Metro Jaya meringkus tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kedapatan tengah mengkonsumsi narkoba.
Jangan Kaget Utang Tiba-tiba Lunas gara-gara Sering Amalkan Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah...

Jangan Kaget Utang Tiba-tiba Lunas gara-gara Sering Amalkan Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah...

Amalan ini bisa menjadi sebab utang cepat lunas, Kata Ustaz Khalid Basalamah Allah akan bantu cepat lunasi utang asalkan sering amalkan amalan ini, apakah itu?
Sudirman Said: Pilgub Jakarta Bukan Batu Loncatan Karir Politik!

Sudirman Said: Pilgub Jakarta Bukan Batu Loncatan Karir Politik!

Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Sudirman Said menegaskan bahwa bursa Pilgub Jakarta 2024 bukan ajang batu loncatan karir politik.
5 Pesepakbola ini Juga Pernah jadi 'Korban' Lemparan Jauh Pratama Arhan, Suka Tak Suka, Semua Sampai Mengakui Kalau...

5 Pesepakbola ini Juga Pernah jadi 'Korban' Lemparan Jauh Pratama Arhan, Suka Tak Suka, Semua Sampai Mengakui Kalau...

Inilah deretan para pemain sepak bola yang pernah menjadi korban lemparan maut sang pemain andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan. Siapa saja mereka? Ini dia!
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa tak dihargai fans sendiri, rekan Megawati Hangestri singgung Indonesia dan kabar Giovanna Milana komentari unggahan Red Sparks soal perekrutan Megatron.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, ditolak oleh Como, yang dimiliki orang Indonesia, namun justru berpeluang gabung klub top Prancis dan main di Liga Europa.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky, bernama Aep (31) mengaku mengenal sosok Pegi Setiawan alias Perong yang ditangkap oleh Dirkrimsus Polda Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya