Langkah antisipasi lain, menyiapkan sistem cadangan sehingga jika sistem utama mengalami kendala, layanan bisa segera pulih dengan sistem cadangan yang ada.
KPU juga perlu memastikan sistem pemantauan keamanan yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan atau ancaman serangan siber bekerja dengan baik. Hal yang patut diperhatikan adalah selalu update aplikasi untuk tutup celah keamanan yang sudah diketahui.
Perlu pula menggunakan pendekatan multi-layered security (keamanan berlapis) dengan menggabungkan berbagai teknologi dan metode keamanan, menerapkan BCM (business continuity management), dan selalu simulasikan prosedur dalam BCM secara berulang-ulang yang bertujuan di kemudian hari tidak terjadi downtime yang membutuhkan waktu penyelesaian sampai berhari-hari.
Saran lain dari pakar keamanan siber Pratama untuk KPU, yakni memastikan bahwa perangkat lunak dan sistem operasi diperbarui dengan patch keamanan terbaru, menggunakan enkripsi untuk melindungi data pemilih dan hasil pemilihan.
Di samping itu, penerapan digital signature (tanda tangan digital) untuk pastikan data yang dikirimkan tidak diubah di tengah jalan. KPU juga perlu menjaga cadangan data yang aman dan dapat dipulihkan dengan cepat jika diperlukan.
KPU juga perlu meningkatkan kerja sama dengan pihak berwenang internasional untuk bertukar informasi keamanan dan best practice (praktik terbaik). Perlu pula menerapkan sistem pemantauan keamanan siber yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan atau serangan siber potensial.
Saran lainnya, KPU perlu melibatkan pihak ketiga yang ahli dalam keamanan siber untuk melakukan penilaian risiko dan pemeriksaan independen serta mengembangkan rencana pemulihan setelah serangan siber guna memastikan pemulihan yang cepat dan meminimalkan dampak. Lembaga penyelenggara pemilu ini perlu pula menetapkan tim tanggap keamanan khusus yang siap bertindak cepat jika terjadi serangan siber.
Hal yang tidak kalah penting adalah secara berkala melakukan assessment terhadap kerawanan serta celah keamanan siber dari sistem. (ant)
Load more