GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

KPK Kembalikan Mobil Alphard yang Disita dari Rumah Immanuel Ebenezer, Ternyata Sewa Operasional dari Kemnaker

KPK mengembalikan Toyota Alphard yang disita dari rumah Immanuel Ebenezer. Ternyata mobil itu milik sewaan Kemnaker untuk operasional Wamenaker.
Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:57 WIB
Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (11/9).
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembalikan satu unit mobil Toyota Alphard yang sebelumnya disita dari rumah mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel. 

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, KPK menemukan fakta bahwa mobil mewah tersebut bukan milik pribadi Noel, melainkan mobil sewaan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk keperluan operasionalnya selama menjabat.

“Benar, penyidik mengembalikan satu mobil Alphard yang disita dari rumah saudara IEG pada 26 Agustus 2025 setelah kegiatan tangkap tangan. Dari hasil pemeriksaan, mobil tersebut bukan aset pribadi Noel,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (6/10/2025).

Mobil Alphard Ternyata Sewaan dari Kemnaker

Budi menjelaskan, Alphard tersebut ternyata disewa oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui pihak swasta untuk digunakan sebagai kendaraan operasional Wamenaker. Fakta ini baru terungkap setelah penyidik KPK memeriksa sejumlah pihak dari Sekretariat Jenderal Kemnaker dan beberapa rekanan swasta.

“Dalam pemeriksaan terhadap pihak Sekjen Kemnaker dan pihak swasta, diketahui bahwa aset tersebut adalah kendaraan sewaan yang digunakan untuk operasional saudara IEG. Karena tidak terkait dengan tindak pidana, penyidik segera mengembalikannya,” ujar Budi.

Ia menambahkan, langkah pengembalian mobil itu merupakan bentuk profesionalisme penyidik KPK, yang hanya menyita aset yang benar-benar memiliki kaitan dengan tindak pidana korupsi.

“Artinya, penyitaan hanya dilakukan terhadap aset yang memang digunakan, diperoleh, atau hasil dari tindak pidana korupsi. Jika tidak terbukti, maka harus dikembalikan,” tegasnya.

Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3

Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, KPK menetapkan Immanuel Ebenezer dan 10 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemnaker.

Dalam kasus itu, penyidik KPK sempat menyita 32 kendaraan mewah, termasuk empat yang diketahui milik pribadi Noel, antara lain Ducati Scrambler, Toyota Land Cruiser, Mercedes-Benz C300, dan BAIC BJ40 Plus.

Namun dari hasil penelusuran, mobil Alphard yang disita pada Agustus lalu ternyata bukan bagian dari aset pribadi Noel. Mobil tersebut dikonfirmasi sebagai kendaraan operasional yang disewa Kemnaker, sehingga tidak termasuk dalam barang bukti perkara.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Menjabat di Posisi Sipil, DPR: Polri Harus Patuhi Putusan

MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Menjabat di Posisi Sipil, DPR: Polri Harus Patuhi Putusan

Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, tegaskan bahwa anggota Polri wajib menjalankan putusan MK yang melarang anggota polisi aktif menduduki jabatan sipil.
Jangan Sampai Telat, Ini Batas Waktu Voting Rizky Ridho Puskas Award 2025, Ternyata Batasnya Tanggal...

Jangan Sampai Telat, Ini Batas Waktu Voting Rizky Ridho Puskas Award 2025, Ternyata Batasnya Tanggal...

Jangan sampai kelewatan, ternyata ada batas waktu untuk voting Rizky Ridho dalam Puskas Award 2025, sampai kapan bisa ikut voting Rizky Ridho sang bek Timnas?
Italia dan Portugal Berpotensi Susul Timnas Indonesia yang Gagal ke Piala Dunia 2026: Gli Azzurri Wajib Pesta Gol Jika Ingin Lolos

Italia dan Portugal Berpotensi Susul Timnas Indonesia yang Gagal ke Piala Dunia 2026: Gli Azzurri Wajib Pesta Gol Jika Ingin Lolos

siapa sangka dua raksasa Eropa, Italia dan Portugal, kini berada dalam situasi genting dan berpeluang menyusul Timnas Indonesia yang gagal ke Piala Dunia 2026.
Reaksi Indra Sjafri usai Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Klaim Lebih Baik dari Lamine Yamal hingga Declan Rice

Reaksi Indra Sjafri usai Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Klaim Lebih Baik dari Lamine Yamal hingga Declan Rice

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri turut menyoroti gol Rizky Ridho yang masuk nominasi FIFA Puskas Award 2025
Memilukan, Hakim PN Palembang Ditemukan Meninggal di Indekos, KY Desak Perhatian Kesejahteraan Hakim

Memilukan, Hakim PN Palembang Ditemukan Meninggal di Indekos, KY Desak Perhatian Kesejahteraan Hakim

Komisi Yudisial (KY) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Hakim Pengadilan Negeri (PN) Palembang, Raden Zaenal Arief, yang ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya. 
Terungkap! Ini Penyebab Pemain Timnas Indonesia U22 Bisa Dicoret Meski Main Bagus Jelang SEA Games 2025

Terungkap! Ini Penyebab Pemain Timnas Indonesia U22 Bisa Dicoret Meski Main Bagus Jelang SEA Games 2025

Pelatih Timnas Indonesia U22, Indra Sjafri, buka suara terkait proses pemilihan pemain yang akan dibawa ke SEA Games 2025 di Thailand.

Trending

Ahmad Sahroni Robohkan Rumah di Tanjung Priok Usai Penjarahan: Sudah Enggak Oke

Ahmad Sahroni Robohkan Rumah di Tanjung Priok Usai Penjarahan: Sudah Enggak Oke

Dalam video yang beredar, terlihat ekskavator menghancurkan bagian depan rumah Sahroni. Puing-puing berserakan selama proses pengerjaan.
Mengenal Yusuf Saadudin, Direktur Utama Bank bjb yang Meninggal Dunia, Ternyata Putra Asli Sunda

Mengenal Yusuf Saadudin, Direktur Utama Bank bjb yang Meninggal Dunia, Ternyata Putra Asli Sunda

Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (14/11/2025) dini hari. Simak profilnya!
Yusuf Saadudin, Direktur Utama Bank bjb Meninggal Dunia Jumat Dini Hari, dalam Islam Wafat di Hari Jumat itu...

Yusuf Saadudin, Direktur Utama Bank bjb Meninggal Dunia Jumat Dini Hari, dalam Islam Wafat di Hari Jumat itu...

Yusuf Saadudin, Direktur Utama Bank bjb dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (14/11/2025) dini hari. Begini arti meninggal hari Jumat menurut Islam.
Alasan Ahmad Sahroni Robohkan dan Bangun Ulang Rumah di Tanjung Priok, Ternyata Selama Ini...

Alasan Ahmad Sahroni Robohkan dan Bangun Ulang Rumah di Tanjung Priok, Ternyata Selama Ini...

Sebelum proses pembongkaran rumah dimulai, Ahmad Sahroni telah menyampaikan niatnya untuk merenovasi rumah tersebut
4 Fakta Menarik usai Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025: Nomor 3 Berpeluang Samai Prestasi Pemain Malaysia

4 Fakta Menarik usai Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025: Nomor 3 Berpeluang Samai Prestasi Pemain Malaysia

4 fakta menarik usai Bek Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Rizky Ridho, masuk daftar nominasi FIFA Puskas Award 2025.
Masih Ingat Silvio Escobar? Pemain Mualaf Persija yang Tak Pernah Dipanggil Timnas Indonesia, Kini Malah Main di…

Masih Ingat Silvio Escobar? Pemain Mualaf Persija yang Tak Pernah Dipanggil Timnas Indonesia, Kini Malah Main di…

Masih ingat Silvio Escobar? Striker naturalisasi yang pernah membela Persija ini punya kisah mualaf penuh drama. Begini nasibnya sekarang.
Yusuf Saadudin Baru jadi Direktur Utama Bank bjb 7 Bulan, 14 November 2025 Meninggal Dunia

Yusuf Saadudin Baru jadi Direktur Utama Bank bjb 7 Bulan, 14 November 2025 Meninggal Dunia

Yusuf Saadudin, Direktur Utama Bank bjb dikabarkan meninggal dunia di usia 52 tahun di RS Mayapada Bandung pada Jumat (14/11/2025).
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT