LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kadiv Humas Irjen Pol. Dedi Prasetyo
Sumber :
  • Humas Polri

Akhirnya Humas Polri Berikan Keterangan Soal Kebenaran Sosok Kakak Asuh Ferdy Sambo

Kadiv Humas Polri memberikan keterangan terkait benar tidaknya spekulasi sosok kakak asuh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang ramai menjadi perbincangan.

Jumat, 23 September 2022 - 09:07 WIB

Jakarta - Belakangan ini ramai menjadi perbincangan soal sosok kakak asuh Ferdy Sambo yang diduga menjadi bekingan eks Kadiv Propam itu.

Akhirnya Polri memberikan keterangan terkait benar tidaknya spekulasi sosok kakak asuh yang ramai beredar tersebut.

Hal itu disampaikan melalui Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Ia menyebutkan, belum ada informasi lebih jauh mengenai kebenaran dari dugaan tersebut.

"Belum terinformasi," ujar Dedi saat dikonfirmasi wartawan, dikutip dari laman VIVA Jumat, 22 September 2022. 

Diketahui, istilah kakak asuh ini merujuk ke anggota Polri yang masih bertugas dan menjadi petinggi di Korps Bhayangkara hingga yang sudah pensiun.

Baca Juga :

Dugaan kakak asuh ini sebelumnya diungkap oleh Mantan Penasehat Ahli Kapolri era Jenderal Idham Azis.

Artikel
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tvOne/Rizki Amana)

Sebelumnya, Muradi yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengungkap adanya sosok kakak asuh dalam perjalanan karir eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Sosok kakak asuh tersebut berupaya membantu Sambo agar mendapatkan vonis ringan di kasus pembunuhan Brigadir J.

"Dia punya kakak asuh yang sudah pensiun yang ngasih jabatan Kadiv Propam. Karir Sambo melejit kan dari senior itu," ujar Muradi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin 19 September 2022.

Kendati demikian, Muradi tak membeberkan secara rinci identitas kakak asuh Ferdy Sambo yang dimaksud. Dia hanya mengatakan kakak asuh itu memberikan jabatan Kadiv Propam kepada Sambo pada 2019.

Melejitnya karir Sambo di kepolisian diduga karena campur tangan sosok tersebut. Oleh sebab itu, Muradi meminta kepada tim khusus (timsus) bersama bareskrim Polri untuk menyelidiki peran dari sosok kakak asuh yang membantu Ferdy Sambo di kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

"Kalau enggak ini akan masuk angin. Dia akan mendapat hukuman yang minimal, padahal kan dia yang merusak semuanya. Harusnya dia hukumannya minimal 20 tahun, bisa seumur hidup atau hukuman mati," kata Muradi.

Selain itu, Muradi juga menyinggung soal adanya perubahan keterangan Ferdy Sambo dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Perubahan keterangan Sambo itu, kata Muradi, dirinya menyebut tidak ikut menembak Brigadir J.

Pasalnya, berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) yakni Bripka Ricky Rizal (RR) dan Bharada Richard Eliezer (E) mengatakan bahwa Sambo ikut menembak Brigadir J di rumah dinasnya pada Jumat 8 Juli 2022 lalu. Dengan upaya tersebut, lanjut Muradi, dapat disimpulkan bahwa Sambo masih memiliki power di kepolisian.

"Jadi kalau dia enggak menembak, dia hanya menyuruh, hukumannya enggak hukuman mati. Jadi cuma 5 sampai 10 tahun. Dia masih ada backup, masih didukung oleh orang-orang yang ada di lingkaran dia," tutur Muradi.

Sebagai informasi, Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas karena ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.  

Kelima tersangka itu ialah Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, Kuat Ma'ruf hingga Putri Candrawathi. Mereka berlima dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana yakni Pasal 340 juncto 338 juncto 55 dan 56 KUHP. (viva/Mzn)

 

Jangan lupa tonton dan subscribe YouTube tvOnenews.com:

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Buka Pelatihan berbasis Kompetensi, Menaker: Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi

Buka Pelatihan berbasis Kompetensi, Menaker: Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi

"Saya mengapresiasi Balai Besar Pelatihan Vokasi Produktivitas (BBPVP) dan Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Kemnaker yang telah bekerja keras menyukseskan program transformasi BLK,"
Perangi Rabies, Ribuan Anjing di Pulau Palue Divaksin

Perangi Rabies, Ribuan Anjing di Pulau Palue Divaksin

Antisipasi kasus kematian akibat gigitan anjing rabies, tim vaksin gabungan menyisir pemukiman warga dan memberikan vaksin anti rabies ke hewan penyebar rabies.
Aplikasi Sirekap Kembali Digunakan pada Pilkada Serentak 2024, Ini Alasannya

Aplikasi Sirekap Kembali Digunakan pada Pilkada Serentak 2024, Ini Alasannya

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik memastikan bakal menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap pada Pilkada Serentak 2024.
Polrestabes Semarang Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Sabu 1Kg Disita

Polrestabes Semarang Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Sabu 1Kg Disita

Satres Narkoba Polrestabes Semarang berhasil menggagalkan peredaran narkoba jaringan Freddy Pratama. Barang bukti sabu-sabu seberat 1 kilogram kini disita.
Ketegasan Pelatih Timnas Indonesia U-23 Tak Pedulikan Korsel, Shin Tae-yong Fokus Libas Negara Asalnya Sendiri

Ketegasan Pelatih Timnas Indonesia U-23 Tak Pedulikan Korsel, Shin Tae-yong Fokus Libas Negara Asalnya Sendiri

Timnas Indonesia U-23 akan bertemu Korea Selatan (Korsel) di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. STY tidak peduli negaranya karena melatih Garuda Muda.
Gibran Rakabuming Raka Memilih Langsung Blusukan Usai Ditetapkan Jadi Wakil Presiden RI

Gibran Rakabuming Raka Memilih Langsung Blusukan Usai Ditetapkan Jadi Wakil Presiden RI

Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 oleh KPU.
Trending
Media Korea Heran Shin Tae-yong Bisa Sukses dengan Timnas Indonesia, Padahal di Negaranya Dia Gagal, Katanya...

Media Korea Heran Shin Tae-yong Bisa Sukses dengan Timnas Indonesia, Padahal di Negaranya Dia Gagal, Katanya...

Kesuksesan Shin Tae-yong bawa Timnas Indonesia berprestasi di Asia membuat media Korea keheranan dengan pelatih Korsel tersebut yang justru gagal di negaranya.
Jadwal Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Keluar, Stadion Gelora Bung Karno Tetap Jadi Kandang Timnas Indonesia

Jadwal Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Keluar, Stadion Gelora Bung Karno Tetap Jadi Kandang Timnas Indonesia

Dalam jadwal yang dibagikan FIFA tersebut, Timnas Indonesia menggunakan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta sebagai kandang Garuda menjamu Irak dan Filipina. 
Bukan Pemain Naturalisasi, Jay Idzes Ungkap Kekuatan Utama Timnas Indonesia yang Bikin Semakin Dekat ke Piala Dunia 2026

Bukan Pemain Naturalisasi, Jay Idzes Ungkap Kekuatan Utama Timnas Indonesia yang Bikin Semakin Dekat ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menyisakan dua pertandingan di sisa putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina. 
Bukan karena Regulasi FIFA, 3 Bintang Eropa Ini Harus Kubur Impian Bela Timnas Indonesia Usai Terhalang Restu dari Keluarga

Bukan karena Regulasi FIFA, 3 Bintang Eropa Ini Harus Kubur Impian Bela Timnas Indonesia Usai Terhalang Restu dari Keluarga

Sempat dihubungi PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia, para bintang Eropa ini justru abaikan panggilan bela skuad Garuda karena terganjal izin dari keluarga.
Singkirkan Thailand, Suporter Irak Ingin Jumpa Timnas Indonesia U-23 di Final Piala Asia U-23 2024

Singkirkan Thailand, Suporter Irak Ingin Jumpa Timnas Indonesia U-23 di Final Piala Asia U-23 2024

Seorang suporter Irak berharap untuk bisa berjumpa dengan timnas Indonesia U-23 di final Piala Asia U-23 2024 usai sukses menyingkirkan Thailand di fase grup.
Profil Shaun Evans: Wasit di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan yang Pernah Bikin Satu Negara Marah

Profil Shaun Evans: Wasit di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan yang Pernah Bikin Satu Negara Marah

Shaun Evans resmi akan menjadi wasit yang memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Sebenarnya Bersentuhan Suami-Istri Membatalkan Wudhu atau Tidak? Ternyata Kata Buya Yahya Begini Penjelasannya

Sebenarnya Bersentuhan Suami-Istri Membatalkan Wudhu atau Tidak? Ternyata Kata Buya Yahya Begini Penjelasannya

Buya Yahya menjelaskan soal apakah bersentuhan kulit antara suami dan istri membatalkan wudhu atau tidak di dalam Islam. Ternyata, begini penjelasan lengkapnya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya