LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilham Bintang dan Muhammad Said Didu di Melbourne, Australia.
Sumber :
  • Istimewa

Jumpa Dua Tokoh Pemberani di Ausie dan Peringatan TNI

Ilham Bintang bertemu Muhammad Said Didu dan Denny Indrayana di Melbourne, Australia.

Rabu, 3 Mei 2023 - 12:37 WIB

Melbourne, tvOnenews.com - Baru saja tiba di Melbourne, Selasa (2/5) pagi buta langsung dikontak Muhammad Said Didu, tokoh berjuluk "Manusia Merdeka". Janji ketemuan siang dimajukan jam 9 pagi, karena siang itu ia harus melanjutkan perjalanan darat kembali ke Sydney yang jaraknya 850 km. 
 
Beruntung saya ke Melbourne dengan penerbangan langsung Garuda Senin (1/5) malam, dan memanfaatkan tidur hampir sepanjang 7 jam penerbangan. Tidur hanya sempat terpotong, karena dibangunkan pramugari dua jam sebelum mendarat. Sesuai kesepakatan, yaitu bangun untuk Salat Subuh dan sarapan. Dengan begitu saya punya cadangan tenaga untuk langsung beraktivitas.
 
Barongko Perjuangan
 
Pertemuan berlangsung di sebuah cafe di daerah Brunswick, dekat tempat tinggal putri saya. Said Didu datang bersama Berry, Wiwid, dan Herry yang bersamanya dari Sydney dua hari lalu. 
 
Seminggu sebelum Idul Fitri, Said Didu dan istri berangkat ke Sydney untuk menghadiri wisuda putranya, Muhammad Saddam Zulfikar 28 April. Saddam ini anak cerdas. Tamat S1 ITB umur 19 tahun dan selesai S2 di University of Technology Sydney (UTS) dalam usia 22 tahun. Itu pun terlambat setahun. 
 
Saddam mestinya di wisuda tahun lalu tetapi baru terealisasi tahun ini akibat pandemi Covid-19. Teman-teman di Jakarta sempat bergurau ke Said Didu. 

"Kecerdasan Saddam turun dari ibunya. Yang diturunkan  ayahnya, telat di wisuda itu. Dulu ayahnya telat wisuda karena tidak membayar SPP, sedangkan Saddam jelas karena Covid-19," kelakar DR Husain Abdullah, juru bicara Wapres Jusuf Kalla. 

Ilham Bintang.

Said Didu baru berulang tahun ke-61 tanggal 1 Mei. Maka saat pertemuan, ulang tahunnya itu kita rayakan secara kecil-kecilan. Kebetulan saya membawa Barongko dari Jakarta, kue pisang khas Bugis Makassar, kue kesukaan Said Didu. 
 
Ini ada ceritanya tersendiri. Barongko yang saya bawa adalah kiriman Husain Abdullah. Untuk oleh-oleh untuk putri dan menantu, Jack Omar, bule Australia yang pelan-pelan mulai saya kenalkan budaya leluhur mertuanya. 
 
Uceng, panggilan akrab Husain Abdullah, kebetulan mengirimi saya banyak, dua boks. Maka satu boks Barongko itulah yang saya suguhkan pada pertemuan. Barongko ini boleh dibilang kue perjuangan. Tembus benua Australia. Saya membawa terbang Barongko 7 jam Jakarta-Melbourne. Berhasil melewati pemeriksaan petugas Custom Australia. Apa ini? "Eid Cake" (kue lebaran)" jawab saya. Petugasnya manggut-manggut seperti mafhum dan karenanya tidak memeriksa lagi bungkusan Barongko. 

Baca Juga :

Anak-anak di Jakarta sempat pesimistis, menyangsikan kue tradisional itu bisa masuk Australia yang terkenal ketat dalam urusan pemeriksaan makanan dari luar benuanya.

Biasanya, Said Didu lah yang pakar dan sering membuat sendiri Barongko lalu dibagikan kepada teman-teman. Dengan peristiwa kemarin, bisa  dicatat sebuah rekor baru. Meskipun Said Didu jagonya Barongko, tapi kue itu baru pertama kali dia bisa mencicipinya di luar negeri. 

Said Didu adalah tokoh pemberani. Hampir tiada hari tanpa mengkritisi pemerintah melalui berbagai akun media sosial. Ia  pernah diadukan ke polisi oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan tapi tidak membuatnya mengendor.
 
Perjalanan Said Didu dari Sydney-Melbourne merupakan perjalanan heroik. Dia menempuh perjalanan darat lebih kurang sepuluh jam melalui highway. 

"Panjangnya  850 km mulus dalam 8,5 jam tanpa bayar. Nyaman. Tidak ada hambatan jalan rusak maupun lampu silau karena jarak dua jalur jalan sangat luas. Beda dengan jalan tol kita yang mesti bayar dan setiap tahun alami kenaikan tarif pula," kritiknya.
 
10 Fakta Pilpres 2024 
 
Menjelang siang menyusul bergabung Prof Denny Indrayana, lawyer mantan Wamenkumham yang baru-baru ini bikin geger dengan ulasan "10 fakta Pilpres 2024 " yang diatur oleh pemegang kekuasaan di Tanah Air. Dia datang bersama istri Ida Rosyidah. Kesempatan untuk mengkonfirmasi tulisannya yang viral di Tanah Air tentang Jokowi yang mengatur Pilpres 2024.
 
"Yang saya utarakan itu fakta yang terjadi. Bahwa Pilpres berubah tidak seperti analisis saya nanti, itu bisa saja terjadi," ujarnya.
 
Dalam tulisannya berjudul "Bagaimana Jokowi mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo, dan Menolak Anies" pakar hukum tata negara itu menerangkan secara lugas. Ia menganggap praktek Jokowi itu tidak etis dan mengganggu demokrasi Indonesia. Denny bertemu dan mewawancarai berbagai tokoh kunci, pejabat negara dan ketum Parpol, untuk menguatkan analisanya. 
 
Dalam tulisan Denny ia tidak menyebut nama tokoh-tokoh yang diwawancarainya. Namun, ketika saya tanya, Denny membeberkannya. Lengkap. Giliran saya sekarang, apakah mau menuliskan atau tidak. Saya memilih tidak menuliskan karena itu perlu konfirmasi kepada masing-masing yang bersangkutan. 
 
Namun, sebenarnya keriuhan tokoh-tokoh antar pimpinan parpol yang saling beranjangsana, telah menampakkan diri secara terang benderang. Pelaku yang disebut Denny yang  merusak demokrasi. Terutama pasca PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capresnya. 

Prof Denny ini juga tokoh pemberani, salah satu dari sedikit intelektual yang masih bersuara menyerukan keadilan dan kebenaran. 
 
Saat Denny bercerita yang sangat detil, saya malah mencemaskan keluarganya. Saya menoleh ke Ida Rosyidah, istrinya. 

"Tidak cemas, Mbak?" saya tanya.

"Iya lah, Pak. Sampai sekarang saja kami digantung. Sudah berjalan 8 tahun status Pak Denny ditersangkakan belum jelas ujungnya," sahut Ida sambil tersenyum.
 
Yang dimaksud Ida adalah  kasus payment gateway yang ditangani Polri. Yang menyoal kebijakan Denny Indrayana di masa menjabat Wakil Menteri Hukum dan Ham.
 
"Anda, lawyer kok, tidak balik menggugat?," tanya saya berbalik ke Denny.
 
"Lha? Ini kan bukan kasus hukum. Kalau kasus hukum jelas tinggal dihadapi secara hukum," balasnya cepat. 
 
Tidak jelas adakah hubungan dengan uraian dalam analisis Denny dan teriakan tokoh prodemokrasi lainnya seperti Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan dan Said Didu, dengan tulisan kolom Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. Tulisan putra mantan Wakil Presiden itu berjudul "Etika Menuju 2024" yang dimuat banyak media juga viral di Tanah Air. 

Ancaman Pertahanan & Keamanan

Mayjen Kunto Arief Wibowo mengawali tulisannya dengan menyorot tahun politik menjelang Pemilu 2024 yang gegap gempitanya sudah mulai terasa sekarang. Komunikasi politik sudah berlangsung, tidak hanya di level kelompok yang akan bertarung, tapi merembet juga ke masyarakat. 
 
Kencangnya suhu yang dibangun serta kuatnya terpaan media menjadikan komunikasi politik begitu dinamis, fluktuatif, sekaligus sarat muatan provokatif. Andai dinamika terus dibiarkan dan provokasi bebas berkembang, jadi ancaman pertahanan keamanan kita. Ini perlu diwaspadai.
 
"Sejatinya, berpolitik itu bukan asal bicara, karena di sana ada suara yang mesti dipertanggungjawabkan," tulis Pangdam III Siliwangi itu. 
 
Dari kalangan militer aktif, rasanya  baru Mayjen Kunto Arief Wibisono yang merespons dinamika politik dengan perasaan cemas.
 
Kata Pangdam, komunikasi politik kini menjadi rentan dan mudah membawa perpecahan bila tidak disadari dan didasari dengan sikap interpretatif yang baik. Media sosial kini telah banyak dibahas sebagai sebuah perantara untuk penyusunan agenda politik. 
 
"Ketiadaan gatekeeping (yang dulu dimiliki media tradisional) kini di dalam platform digital secara potensial telah meningkatkan kapasitas berbagai orang, pihak, kelompok, dan seterusnya, untuk menjadi aktor yang menyusun berbagai agenda politik," lanjutnya.
 
Semestinya, lanjut Kunto lagi, cukup dengan kembali ke Pancasila, melihat sisi-sisi yang diharuskan. Keharusan menjaga persatuan kesatuan, keberadaban, dan keadilan serta etika, itu sudah cukup.Kita sepertinya membutuhkan Pancasila dalam politik sekarang ini, karena sedang tidak baik-baik saja.
 
"Akan tetapi, andai ketidakpedulian tetap terjadi dan semakin menguat, maka demi alasan pertahanan dan keamanan, TNI agaknya harus sedikit maju mengambil posisi. Semoga itu tidak terjadi," tutupnya.
 
Saya yang sekarang cemas karena peringatan dari perwira tinggi TNI aktif ini. Bagaimana dengan Anda?(chm)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Polri Targetkan Nol Kecelakaan Selama Pendidikan Hingga Pelatihan Anggota Polisi, Ternyata Ini Alasannya

Polri Targetkan Nol Kecelakaan Selama Pendidikan Hingga Pelatihan Anggota Polisi, Ternyata Ini Alasannya

Polri mengajak fungsi pendidikan, pelatihan serta kesehatan untuk menargetkan nol kecelakaan dalam rekrutmen dan pendidikan serta pelatihan anggota polisi.
Terungkap, Propam Polri Ternyata Bantu Polda Jabar Tangani Kasus Vina, Ini Tujuannya

Terungkap, Propam Polri Ternyata Bantu Polda Jabar Tangani Kasus Vina, Ini Tujuannya

Polda Jawa Barat mengakui mendapat asistensi dari Divisi Propam Polri terkait penanganan kasus Vina dan Eky yang terjadi pada 2016 silam. Terungkap tujuannya...
Keluarga Pegi Setiawan Juga Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik, Polda Jabar Ungkap Alasannya

Keluarga Pegi Setiawan Juga Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik, Polda Jabar Ungkap Alasannya

Polda Jawa Barat menyampaikan informasi terkini terkait penanganan kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Tersangka Pegi sudah jalani pemeriksaan psikologi forensik.
68 Saksi Diperiksa soal Kasus Vina, Polda Jabar Benarkan Bukan Hanya Pegi Setiawan yang Jalani Pemeriksaan Psikolgi

68 Saksi Diperiksa soal Kasus Vina, Polda Jabar Benarkan Bukan Hanya Pegi Setiawan yang Jalani Pemeriksaan Psikolgi

Polda Jawa Barat mengungkap perkembangan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam, seusai pemeriksaan psikologi forensik tersangka Pegi Setiawan.
Mau Berkurban tapi Masih Punya Utang Belum Dibayar, Memangnya Boleh? Buya Yahya Tegaskan Kalau…

Mau Berkurban tapi Masih Punya Utang Belum Dibayar, Memangnya Boleh? Buya Yahya Tegaskan Kalau…

Berkurban, Amalan sunnah yang dilakukan umat Islam setahun sekali sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Bolehkah berkurban bila masih memiliki utang?
Kata Syekh Ali Jaber Ini Bukan Air Sembarangan, Ampuh Sehatkan Badan Buat Muka Bercahaya Hingga Mengusir Makhluk Gaib dan Jaga Rumah Tetap Sejuk

Kata Syekh Ali Jaber Ini Bukan Air Sembarangan, Ampuh Sehatkan Badan Buat Muka Bercahaya Hingga Mengusir Makhluk Gaib dan Jaga Rumah Tetap Sejuk

Tips air Syekh Ali Jaber insyaallah bisa membantu permasalahan hidup, diniatkan dan dicoba berdoa hanya kepada Allah swt
Trending
Jordi Amat Curhat ke Media Spanyol Singgung Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Selama Ini…

Jordi Amat Curhat ke Media Spanyol Singgung Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Selama Ini…

Jordi Amat kini tengah menjadi sorotan usai mendapat kartu merah saat Timnas Indonesia kalah melawan Irak. Curhat ke media Spanyol, seperti apa pengakuannya?
Minta Kasus Vina Dibuka Ayah Eky Iptu Rudiana, Penasihat Ahli Kapolri Sebut Presiden Jokowi Tidak 'Menuduh' Polri

Minta Kasus Vina Dibuka Ayah Eky Iptu Rudiana, Penasihat Ahli Kapolri Sebut Presiden Jokowi Tidak 'Menuduh' Polri

Presiden Jokowi sempat meminta kasus pembunuhan Vina dan Eky agar dibuka terang benderang oleh Polri. Kehadiran ayah Eky, Iptu Rudiana pun mendapat komentar netizen soal pengungkapan kasus tersebut.
Pelatih Liga Inggris Panggil Nathan Tjoe-A-On, Bahkan Bek Timnas Indonesia ini Dipercaya Merumput di Championship dan Jadi Pemain Indonesia Pertama yang...

Pelatih Liga Inggris Panggil Nathan Tjoe-A-On, Bahkan Bek Timnas Indonesia ini Dipercaya Merumput di Championship dan Jadi Pemain Indonesia Pertama yang...

Pelatih Liga Inggris panggil Nathan Tjoe-A-On untuk mendapat lebih banyak menit bermain. Bahkan bek Timnas Indonesia itu berpeluang besar menjadi pemain Indonesia
Merinding, Usai Bakar Suami, Polwan Briptu FN sempat Katakan Ini

Merinding, Usai Bakar Suami, Polwan Briptu FN sempat Katakan Ini

Merinding, sebut sebagian netizen mendengar kata Polwan Briptu FN usai bakar sang suami Briptu RDW (27), Minggu (9/6/2024) siang hari.
Laga Belum Dimulai, Fans Vietnam Sudah Banyak Bicara di Media Sosial soal Peluang Lolos ke Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia ..

Laga Belum Dimulai, Fans Vietnam Sudah Banyak Bicara di Media Sosial soal Peluang Lolos ke Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia ..

Komentar fans timnas Vietnam terkait peluang lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menunggu hasil laga timnas Indonesia vs Filipina.
Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Negara Eropa Ini Bakal Kirim Bantuan Demi Lihat Timnas Indonesia Mentas di Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Negara Eropa Ini Bakal Kirim Bantuan Demi Lihat Timnas Indonesia Mentas di Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong bakal menerima bala bantuan dari negara Eropa demi memuluskan ambisi mereka yang menargetkan tampil di Piala Dunia 2026.
Prediksi Coach Justin Jelang Timnas Indonesia vs Filipina, Menyarankan Shin Tae-yong Rombak Skuad, Katanya Pemain Ini Harus ...

Prediksi Coach Justin Jelang Timnas Indonesia vs Filipina, Menyarankan Shin Tae-yong Rombak Skuad, Katanya Pemain Ini Harus ...

Pandit senior sekaligus komentator sepak bola, Coach Justin memberikan analisanya menjelang pertandingan timnas Indonesia melawan Filipina di laga terakhir grup F.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya