Jakarta, tvOnenews.com - Usai pemilu presiden diperkirakan pergeseran peta koalisi dapat terjadi.
Dalam sidang paripurna DPR RI yang dilaksanakan beberapa waktu lalu kekhawatiran bergulirnya hak angket ternyata tidak terbukti.
Apakah itu merupakan sinyal-sinyal adanya perubahan arah dukungan dan peta koalisi?
Apakah harapan yang dikemukakan Prabowo Subianto usai Pilpres 2024 mengenai bisa merangkul semua pihak akan terwujud dengan Koalisi besar?
Sidang paripurna DPR RI yang pertama pasca pemilu beberapa waktu lalu menunjukkan peta politik terkini di Senayan.
Pembukaan masa sidang DPR yang dikhawatirkan akan menjadi ajang dimajukannya hak angket ternyata tidak terbukti.
Dalam sidang paripurna hanya ada interupsi dari politisi tiga partai yang menyinggung hak angket yakni PKB, PDI Perjuangan, dan juga PKS.
Sementara kubu PPP dan juga Partai Nasdem sama sekali tidak mempersoalkan hak angket.
Situasi itu kemudian ditangkap sebagai sinyal adanya perubahan peta koalisi pasca pemilu.
Presiden sebelumnya bahkan sempat muncul dugaan rencana dibentuknya koalisi besar.
Hal ini sempat disinggung Co-Captain Timnas Amin Sudirman Said dalam diskusi yang dikelar di kawasan Jakarta Selatan pada awal Maret lalu.
Mantan menteri SDM itu menyatakan mendengar kabar adanya rencana seluruh parpol dimasukkan ke dalam koalisi besar. (awy)