Jakarta,- Sebanyak 211 anak mulai dari usia nol hingga 19 tahun di kota Bekasi, Jawa Barat, terkonfirmasi positif terpapar covid-19. Penularan diyakini muncul dari aktivitas orang tua yang menularkan virus ke anak-anak di lingkungan keluarga.
Wali kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tingkat penyebaran virus corona di Bekasi, Jawa Barat semakin meluas. Rahmat Effendi yang juga menjabat sebagai ketua satgas covid-19 menyatakan 211 anak mulai dari usia nol hingga 19 tahun terkonfirmasi positif covid-19.
“Untuk kasus anak di bekasi ada 211 kasus, dari bulan Maret hingga Agustus,” kata Rahmat Effendi.
Selain anak, pasien corona dengan usia produktif juga cukup tinggi di wilayahnya. Penularan covid 19 meningkat saat PSBB lokal Bekasi berakhir.
Kegiatan perkantoran dan kunjungan silahturahmi antar keluarga diduga menjadi pemicu lonjakan pasien positif covid-19.
Sejauh ini pemerintah kota Bekasi telah melakukan tes corona terhadap 38.232 warga.
Untuk mengatasi penularan yang lebih massif, pemerintah kota Bekasi juga PSBB mikro dan komunitas menuju adaptasi tatanan hidup baru, diantaranya melalui mekanisme karantina berbasis RW. Hal ini dilakukan agar sektor ekonomi tetap bisa berjalan di tengah upaya penanganan pengendalian covid-19.
Selain karantina berbasis RW, Pemkot Bekasi juga mulai membatasi aktivitas warga hingga pukul 23.00 WIB, menyusul diberlakukannya kebijakan PPSBB secara ketat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kebijakan pembatasan jam malam ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi terbatas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bekasi. (ito)
(Lihat Juga: Begini strategi depok terapkan PSMBK hadapi covid19)