Moskow, Rusia – Rusia menggelar Latihan perang gabungan bersama Cina dan Pakistan  bertajuk “Caucasus 2020” di Astrakhan Oblast, Rusia. Upacara pembukaan digelar pada Sabtu, 19 September 2020, pukul 16.00 waktu setempat. Sementara Latihan militer dimulai pada Senin (21/9)

Belarus, Armenia, serta Myanmar juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ada lebih dari 80 ribu prajurit dilibatkan. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni taktis berbasis darat, taktis angkatan udara dan pertahanan udara, serta kelompok taktis angkatan laut.

Unit militer dari Rusia, Cina, Armenia, Belarusia, Pakistan, dan Myanmar terlibat dalam latihan. Sementara perwakilan Azerbaijan, Iran, Kazakhstan, Tajikistan, dan Sri Lanka akan bertindak sebagai pengamat.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, “Caucasus 2020” akan berlangsung di beberapa tempat pelatihan di Komando Distrik Militer Selatan, termasuk di Laut Hitam dan Laut Kaspia, hingga Sabtu, 26 September 2020.

“Caucasus 2020” berlangsung di bawah arahan Kepala Staf Umum Angkatan Darat Rusia, Jendral Valery Gerasimov.

Komandan dari prajurit Cina yang ikut dalam Latihan gabungan, Liu Xiaowu, mengatakan kegiatan ini untuk menjaga perdamaian di wilayah negara-negara yang berpartisipasi.

“Beberapa tahun ini, Cina dan Rusia telah melaksanakan latihan perang gabungan sebagai bentuk dari kerja sama kedua negara. Latihan ini merupakan sinyal kuat keterbukaan dan saling percaya antara Cina dan Rusia, yang akan mengembangkan kemitraan strategis yang komprehensif untuk menghadapi era baru serta menjaga stabilitas dan keamanan,” kata Xiaowu.

Latihan gabungan diadakan di tengah penempatan pasukan dan Tank Amerika Serikat selama dua bulan di dekat perbatasan Belarusia. (act)