Pulang Cepat dari Acara Maulid, Seorang Guru Ngaji Ditemukan Tewas dalam Sumur

Kab Bogor, Jawa barat – Seorang guru mengaji warga Kampung Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten bogor, Jawa Barat ditemukan tewas di sumur sedalam 17 meter di belakang rumahnya. Jasad korban diketahui setelah dinyatakan hilang selama dua hari usai pulang dari acara Maulid.

Atikotul Mahya (28) yang akrab disapa Bunda Maya ditemukan dalam kondisi tanpa busana dalam sumur yang kondisinya tertutup beton.

Salah seorang saksi Edi Mulyana yang juga merupakan tetangga korban mengaku sempat melihat Bunda Maya pada pukul 21.30 WIB, sebelum mendengar suara jeritan perempuan pada Minggu 1 November 2020 sekitar pukul 22.00 WIB.

"Pokoknya kisaran jam 21.36 WIB sampai 22.01 WIB itu saya sempat denger jeritan, kayak orang yang lagi berantem gitu. Suaranya cuma sepintas, soalnya banyak anak saya dan temannya yang lagi main game gitu," ujar Edi.

Edi mengatakan sempat mencari tahu asal teriakan.

“Dua kali (teriakan). Saya sempat ke dapur, posisi dapur saya dekat di situ. Suaranya ada di belakang, saya ke sini sudah enggak ada suara lagi,” tambahnya.

Kasus kematian Mahya yang merupakan guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) ini bermula ketika pada Minggu malam, korban dan suaminya, Muhammad Kurniawan, menghadiri perayaan maulid di masjid dekat rumahnya. Tetapi sekitar pukul 21.00 WIB, Mahya pulang lebih cepat karena salah satu anaknya tidur. Namun suami korban tak menemukannya saat pulang jam 23.00. hanya ada kedua anaknya yang terlelap.

Kurniawan lantas mencari Mahya, menanyakannya pada keluarga dan tetangga. Tetapi istrinya tak kunjung ditemukan.

Pada Senin pagi, Kurniawan memanggil tukang untuk memperbaiki air dari sumur yang tersumbat. Setelah dibenahi, air mengalir lancar. Tetapi di hari Selasa Kurniawan mencium bau amis dan bau bangkai saat mengambil air untuk wudhu. Ia kemudian meminta tolong Ketua RT yang dekat dengan tukang tersebut untuk menanyakan mengapa air di sumurnya menjadi aneh setelah diperbaiki.

Mereka kemudian bersama-sama mengecek keadaan sumur yang ditutup beton tebal berbobot puluhan kilogram itu. Alangkah terkejutnya ketua RT karena melihat tubuh manusia dalam keadaan tak berbusana. Sementara Kurniawan mengenali jasad tersebut merupakan istrinya dari daster yang mengambang di air.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu mengatakan bahwa petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP pada Selasa pagi, setelah menerima laporan penemuan mayat tersebut.

“Sementara ini kita olah tkp sudah selesai, jenazah juga sudah akan kita boyong ke Kramat Jati, sementara hasil dan lainnya menyusul karena kita belum tahu ini sebab akibatnya,” ujar Yunli di tkp usai mengevakuasi jasad korban. (act)

(Lihat juga: POLISI MASIH LAKUKAN PENYELIDIKAN TERKAIT KEMATIAN GURU NGAJI DI DALAM SUMUR)