Keterlaluan! Seorang TKA Tendang Makanan Milik Buruh Wanita | tvOne

Subang, Jawa barat – Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal Korea Selatan (Korsel) menendang makanan milik Buruh wanita karena dia kedapatan membawa konsumsi dari rumah. Pria tersebut marah karena korban dianggap melanggar aturan.

Kejadian yang berlangsung di sebuah pabrik itu diabadikan seorang pekerja lainnya dan menjadi Viral.

Video yang berdurasi sekitar 30 detik itu terjadi pada jam istirahat, Kamis, 4 Maret 2021 di PT Taekwang Industrial Indonesia. Senior Manager PT Taekwang, Epi Slamet, membenarkan kejadian tersebut.

Dalam rekaman terlihat sejumlah buruh wanita duduk di lantai, sedangkan pelaku berdiri.

TKA tersebut menegur buruh yang diduga membawa makanan ke ruang produksi. Ekspatriat itu diduga emosional sehingga menendang makanan yang diletakkan di lantai.

“Ada peraturan perusahaan terkait larangan makan di dalam perusahaan. Jadi saat itu didapati karyawan sedang berisitirahat tetapi diduga membawa makanan di dalam. Kemudian dari tenaga asing tersebut menegur kemudian terjadi kesalahpahaman sehingga membuat ekspatriat tersebut emosional sehingga tidak terkontrol menyepak makanan sehingga sebagian mengenai tubuh korban,” kata Epi.

Indisen tersebut menuai kecaman warga Subang termasuk dinas tenaga kerja setempat. Mereka menyesalkan terjadinya peristiwa kekerasan itu dan meminta seluruh perusahaan di Subang bisa menciptakan suasana kerja yang baik dengan tidak melakukan tindak kekerasan maupun pelecehan terhadap para buruh.

“Kita telah memanggil manajemen PT Taekwang pada Jumat malam jam 18.30 akan kebenaran video viral ini. Dan mereka mengakui bahwa kasus ini benar dan begitu kita tahu ini benar kita sangat mengutuk keras kejadian ini karena kekerasan tidak dibenarkan. Kita meminta PT Taekwang agar menindak TKA tersebut untuk dilakukan PHK,” kata Kepala Disnaker Subang, Yeni Nuraeni.

Saat  ini tenaga kerja asal Korsel yang diduga melakukan tindak kekerasan tersebut tengah menjalani proses pemulangan ke negara asalnya. (act)

Lihat juga: AKSI PENOLAKAN TKA ASAL CHINA DI KENDARI BERUJUNG BENTROK