Tangerang Selatan, Banten - Bentrokan antar dua kelompok ormas membuat warga Tangerang Selatan, Banten dicekam ketakutan. Diduga konfrontasi bersumber dari Berebut lahan parkir di proyek pembangunan gedung.
Kericuhan pecah di dekat sebuah proyek pembangunan gedung di kawasan Bintaro, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Keributan itu terjadi antara dua organisasi masyarakat. Tampak puluhan pria terlibat bentrokan dan saling serang.
Tak hanya itu, aksi saling kejar juga sempat terjadi. Akibat sengitnya konfrontasi kedua kelompok ormas tersebut telah membuat sejumlah warga yang beraktivitas merasa ketakutan. Terlebih lagi, suasana semakin panas ketika terlihat seorang pria dicegat dan dipukuli oleh kelompok lawan.
Perihal kejadian ini, pasukan polisi langsung turun tangan dan mengamankan seorang pria yang dikeroyok tersebut. Beruntung, bentrokan yang terjadi dapat diakhiri dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah puluhan personel Kepolisian Resor Tangerang Selatan bisa melerai kedua kelompok ormas yang terlibat bentrokan.
Berdasarkan penyelidikan awal pihak kepolisian, insiden terjadi diduga akibat berebut penjagaan lahan parkir. Salah satu organisasi masyarakat mendatangi lahan parkir untuk menyerang organisasi masyarakat lain yang tengah menjaga lokasi berlangsungnya proyek pembangunan gedung restoran.
“Sempat terjadi sedikit keributan tapi nggak lama bisa mereda,” ungkap Kapolsek Serpong, Kompol Yudi Permadi.
Sementara itu, pihak kepolisian mengungkap bahwa kedua organisasi masyarakat yang terlibat bentrok itu sudah bersepakat untuk damai. Mereka segera menggelar musyawarah yang juga akan melibatkan pemilik proyek.
Seperti yang diketahui, bentrokan yang terjadi akibat adanya penguasaan lahan parkir ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, aksi keributan yang serupa pernah terjadi tepatnya di Cikokol, Tangerang, Banten pada Senin (23/12/2019) silam yang diduga dipicu karena rebutan penguasaan lahan parkir di wilayah TangCity Mall.
Buntut dari kejadian tersebut, satu orang mengalami luka-luka sayatan akibat sayatan benda tajam. Meski demikian, kedua kelompok organisasi masyarakat tersebut tidak memiliki motif dendam. Pihak kepolisian pun telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka atas insiden itu.
Aparat kepolisian setempat pun telah menjamin tidak akan ada aksi susulan terkait dengan keributan di lahan parkir di depan TangCity Mall tersebut. (adh)