Pandemi membuat sebuah keluarga di kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah, mengalami kesulitan ekonomi hingga kehilangan tempat tinggal berupa
Kontrakan.
Cerita keluarga Cahyo Yulianto dan Wiwin Hariyati menjadi perhatian beberapa hari terakhir ini. Pasangan ini mengajak tujuh anaknya tinggal di kolong gerobak hik atau
Angkringan setelah diusir dari kontrakan.
Dia biasa membuka lapaknya mulai pukul 06.00 WIB-03.00 WIB. Lapak angkringannya berada di area trotoar, sementara perkakas miliknya diletakkan di lahan kosong di depan SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo, Jateng.
Gerobak hik atau angkringan milik Cahyo itu memiliki panjang sekitar 5 meter dengan lebar kurang dari 2 meter. Ada dua gerobak yang ditempatkan berjajar, ditambah satu meja lagi. (afr)