Surabaya, Jawa Timur - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan pada Sabtu, 3 April 2021 terkait pembukaan bioskop. Bersama dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Surabaya, Edi melakukan pengecekan yang berada di Tunjungan Plaza. Mereka juga memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Seiring menurunnya angka penyebaran COVID-19 dan gencarnya program vaksinasi bioskop di Kota Surabaya kembali dibuka. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya memantau langsung pelaksanaan protokol kesehatan di salah satu bioskop di area mall, di jantung Kota Surabaya.
Sejak tanggal 2 April 2021 kemarin, tempat usaha bioskop di Surabaya sudah diizinkan untuk beroperasi kembali dengan syarat penerapan protokol kesehatan secara ketat. Pihak bioskop menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti pengurangan kapasitas bioskop yang berkurang sebanyak 50 persen dari kapasitas normal.
Selain itu, pengaturan jarak tempat duduk penonton serta pemasangan kamera infrared yang memantau penonton tetap menggunakan masker selama pertunjukan berlangsung. Untuk memastikan protokol kesehatan di bioskop, Wali Kota Surabaya bersama Forkopimda Surabaya melihat langsung penerapan protokol kesehatan.
“Sebelum masuk sudah disemprot disinfektan dan setelah penonton pulang akan disemprot lagi, tempat duduknya pun dibuat berjarak, satu kosong dan satu ditempati,” ungkap Eri disela-sela kegiatannya untuk memantau langsung prokes di bioskop.
Eri mengatakan jika nanti di dalam bioskop ada infrared untuk mengawasi penonton agar tidak makan dan lepas masker selama pergelaran berlangsung. Apabila penonton melanggar akan diberi sanksi.
“Yang kami utamakan dari Forkopimda adalah kepercayaan kami tolong jangan disia-siakan,” pintanya.
Perihal bioskop yang dibuka lagi ini, salah seorang pengunjung mengungkapkan kegembiraannya karena kembali mendapat hiburan.
“Puji Tuhan ada hiburan di Surabaya selama ini kita lockdown terus jadi nggak bisa kemana-mana juga,” ujar Rachel, pengunjung bioskop. Terlebih lagi Ia merasa gembira dan berharap dengan adanya pembukaan bioskop ini tidak menimbulkan klaster baru karena protokol kesehatan benar-benar dijaga ketat.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat maka masyarakat berharap tak ada klaster baru dengan dibukanya kembali bioskop. Sementara itu, pemerintah berharap perekonomian dapat kembali bergerak namun tetap dengan penerapan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (adh)
Lihat juga: Pemerintah Izinkan Tarawih dan Salat Idul Fitri di Luar Rumah, Tapi Ada Syaratnya
