Lamongan, tvOnenews.com - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan menyayangkan adanya peristiwa guru gebrak meja yang terjadi di MAN 1 Lamongan. Kemenag juga telah meminta keterangan dari pihak sekolah atas kejadian tersebut.
Selain menyayangkan kejadian tersebut, kata Muhlisin, pihak Kemenag Lamongan sendiri telah bertemu dengan kepala MAN 1 Lamongan dan telah mendapatkan informasi dari pihak sekolah terkait apa yang telah terjadi. Pihak Kemenag Lamongan sendiri, menurut Muhlisin, tentu akan memberikan sanksi kepada guru yang bersangkutan. Namun bentuk sanksi tersebut masih dalam pendalaman.
"Sangsi tentu saja akan ada, ini masih kita dalami pokok persoalannya," tandas Muhlisin.
Selain itu, pihak sekolah, jelas Muhlisin, telah bertemu dengan walimurid dan juga dengan ke-22 siswa yang tidak masuk bisa masuk sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Antara pihak sekolah dengan siswa dan wali murid sudah mencapai kesepahaman dan semua pihak berkomitmen untuk saling memperbaiki dan mengevaluasi demi kebaikan bersama.
"Pihak sekolah telah menjelaskan situasi ini kepada wali murid pada Senin (3/2/2025). Ke-22 siswa yang terdampak juga telah menerima penjelasan secara menyeluruh dari pihak sekolah," ujarnya.
Muhlisin menambahkan, pihak sekolah pun sudah berkomitmen untuk terus mendampingi para siswa hingga bisa mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Muhlisin berharap agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi ke depannya dan menjadi bahan evaluasi.
Load more