LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polres Lampung Selatan membongkar pabrik pupuk palsu atau oplosan 45,5 ton pupuk yang diedarkan hingga keluar Provinsi Lampung
Sumber :
  • Tim Tvone/ Pujiansyah

Polres Lampung Selatan Sita 45,5 Ton Pupuk Oplosan

Polres Lampung Selatan membongkar pabrik pupuk palsu atau oplosan yang beroperasi di wilayah setempat. Pabrik tersebut diketahui baru 4 bulan beroperasi,

Kamis, 20 Oktober 2022 - 18:13 WIB

Lampung Selatan, Lampung - Polres Lampung Selatan membongkar pabrik pupuk palsu atau oplosan yang beroperasi di wilayah setempat. Pabrik tersebut diketahui baru 4 bulan beroperasi, dan sudah memproduksi sebanyak 45,5 ton pupuk yang diedarkan hingga ke luar ProviPabrik pupuk, palsu, oplosan"nsi Lampung.

Petugas turut menangkap dua tersangka, yaitu FS (24) warga Pesawaran dan AC (44) warga Karawang, Jawa Barat. Dari gudang tersebut juga ikut disita 45,5 ton pupuk ilegal dari empat gudang berbeda, yaitu di Desa Taman Agung dan Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, dan Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, serta Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin mengungkapkan, penggerebekan yang dilakukan jajaranya di sebuah gudang yang diduga sebagai tempat pembuatan pupuk ilegal di Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (20/10/2022).

"Saat dilakukan penggerebekan, kami menemukan 2 orang yang melakukan pembuatan pupuk palsu, lalu dilanjutkan menuju ke gudangnya yang berada di Desa Tajimalela Kalianda, Lampung Selatan," kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin.

Kapolres mengungkapkan, pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan dan pengembangan. "Kemudian kami melakukan pengembangan dan melanjutkan penggerebekan ke daerah Gotong Royong, Gunung Sugih, Lampung Tengah, dan ini merupakan pabrik besarnya," lanjut AKBP Edwin.

Baca Juga :

Pelaku melakukan aksinya dengan mencampur bahan berupa kapur pertanian, garam, pewarna merah, lalu dicampur, diaduk dan digiling supaya halus, lalu dimasukkan ke dalam karung pupuk KCL merk Mahkota fitizer dan daun sawit. "Supaya berbentuk butiran, bahan-bahan tadi dipanggang lagi dipanaskan menggunakan oven. Di dalam oven itu, diaduk dulu memakai mixer di situlah bentuknya menjadi butiran," jelasnya.

Pupuk-pupuk itu, dijual sesuai pesanan ke daerah Lampung Timur, Tulang Bawang, Bengkulu hingga Jambi bahkan ke daerah lain. Selanjutnya, polisi melakukan penyitaan di sebuah gudang yang berada di Kubu Panglima, Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda.

Di situ, aktivitas pengepakan pupuk ke dalam karung juga terjadi. "Ditemukan tumpukan karung berisi pupuk jenis TSP merk Mahkota Fertilizer dan daun merk AFG. Yang diduga, tidak sesuai standar dan belum terdaftar," ungkap AKBP Edwin.

Menurutnya, tersangka melanggar Pasal 121 Jo Pasal 66 Ayat 5 dan atau Pasal 122 Jo Pasal 73 Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan Jo Pasal 55 KUHP. "Tersangka diancam penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp3 miliar," pungkasnya. (puj/wna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Persis Dukung Polri Bongkar TPPU Panji Gumilang Berkedok Pesantren

Persis Dukung Polri Bongkar TPPU Panji Gumilang Berkedok Pesantren

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Jeje Zaenudin mendukung langkah tegas Polri mengusut kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang yang telah ditetapkan tersangka.
Berduka Atas Bencana Banjir Bandang Sumatera Barat, Rampai Nusantara Berharap Wilayah Terdampak Segera Teratasi

Berduka Atas Bencana Banjir Bandang Sumatera Barat, Rampai Nusantara Berharap Wilayah Terdampak Segera Teratasi

Organisasi Rampai Nusantara menyampaikan rasa duka citanya atas musibah banjir bandang atau galodo disertai aliran lahar dingin yang melanda sebagian wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Gus Miftah Bicara Jujur Saat Ditanya tentang Sosok Habib Rizieq Shihab yang Masih Keturunan Nabi Muhammad SAW: Saya Wajib Hormat, Tapi...

Gus Miftah Bicara Jujur Saat Ditanya tentang Sosok Habib Rizieq Shihab yang Masih Keturunan Nabi Muhammad SAW: Saya Wajib Hormat, Tapi...

Dalam sebuah kesempatan, Gus Miftah bicara jujur mengungkap sosok sebenarnya Habib Rizieq Shihab yang ternyata masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Seperti apa?
Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 56-60 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 56-60 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Al-Kahf Ayat 56-60 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.
Pakar: ‘Toxic’ Itu Tak Mau Diajak Kerja Sama tetapi Suka Mengganggu

Pakar: ‘Toxic’ Itu Tak Mau Diajak Kerja Sama tetapi Suka Mengganggu

Pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak membawa orang 'toxic' ke dalam pemerintahan, harus dipertimbangkan serius oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 51-55 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 51-55 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Al-Kahf Ayat 51-55 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Peringati Hari Ibu, Wanita di Belanda Lakukan Aksi Dukung Para Perempuan di Palestina

Peringati Hari Ibu, Wanita di Belanda Lakukan Aksi Dukung Para Perempuan di Palestina

Memperingati Hari Ibu pada 12 Mei, sekelompok wanita di Belanda melakukan aksi dukungan untuk para ibu di Gaza, Palestina. Para wanita ini juga lakukan aksi..
Padahal Sudah Ditunggu Suriname Ketika Tak Lagi Dipanggil Belanda, tapi Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Padahal Sudah Ditunggu Suriname Ketika Tak Lagi Dipanggil Belanda, tapi Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Mantan pemain tim nasional Belanda ini sebenarnya sudah ditunggu untuk tampil bagi Suriname, tapi bintang Liga Inggris ini lebih pilih bela Timnas Indonesia.
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya