LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J
Sumber :
  • kolase tim tvonenews

Pengakuan Bharada E Soal Isi ´Rapat Terselubung´ di Hari Pembunuhan Brigadir J, Ronny: Eliezer Dipanggil Terakhir, Kaget Sudah Ada Putri Candrawathi Sedang…

Jakarta – Ronny Talapessy selaku kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer membeberkan sejumlah pengakuan Bharada E soal hari pembunuhan Brigadir J. Sebelum Yosua dieksekusi mati pada Jumat (8/7/2022), ternyata beberapa saat sebelumnya diadakan rapat tersembunyi. Saat itu Eliezer dipanggil dan melihat suda hada Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di sebuah ruangan.

Minggu, 21 Agustus 2022 - 10:21 WIB

Jakarta – Ronny Talapessy selaku kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer membeberkan sejumlah pengakuan Bharada E soal hari pembunuhan Brigadir J. Sebelum Yosua dieksekusi mati pada Jumat (8/7/2022), ternyata beberapa saat sebelumnya diadakan rapat tersembunyi. Saat itu Eliezer dipanggil dan melihat suda hada Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di sebuah ruangan.

Pengakuan Bharada E Soal Isi ´Rapat Terselubung´ di Hari Pembunuhan Brigadir J, Ronny: Eliezer Dipanggil Terakhir, Kaget Sudah Ada Putri Candrawathi Sedang…

Sebelumnya, Brigadir J atau Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di Duren III, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) silam. Pada hari yang sama, sempat diadakan rapat kecil sebelum melakukan eksekusi pembunuhan Brigadir J.

Dalam wawancara pada Jumat (20/8/2022), kuasa hukum baru Bharada E Ronny Talapessy mengatakan bahwa sebelumnya diadakan rapat kecil yang diadakan beberapa jam sebelum eksekusi Yosua untuk menyusun skenario pembunuhan. Saat itu, Irjen Ferdy Sambo yang menjadi dalang pembunuhan sangatlah marah.

Kuasa hukum Bharada E Ronny Talapessy menyampaikan saat itu Eliezer yang baru pulang dari perjalanan di Magelang dipanggil ke sebuah ruangan meeting di lantai 3. Di dalam ruangan, ternyata sudah ada Putri Candrawathi.

Baca Juga :

"Jadi memang ada proses waktu di lantai 3, ketika klien saya (Bharada E) dipanggil ke dalam suatu ruangan meeting, ruangan rapat bahwa ternyata memang sudah ada Ibu PC ini membicarakan mengenai tentang almarhum Yosua," pungkas Ronny Talapessy.

Namun, Ronny mengatakan bahwa Bharada E hanya diperintahkan untuk melakukan eksekusi tanpa motif. Pasalnya, Eliezer dipanggil terakhir kali untuk masuk ke ruangan meeting. Diketahui, Bripka RR atau Ricky Rizal sudah lebih dulu masuk ke ruangan tersebut.

"Jadi perlu saya sampaikan klien saya tidak berbicara tetapi klien saya melihat bahwa ibu PC itu ada di ruangan lantai 3. Jadi pertemuannya itu Ibu PC, Pak FS, kemudian ada saudara RR. Yang terakhir dipanggil adalah Bharada ini, yang panggil itu saudara RR," sambungnya.

Berdasarkan pernyataan Bharada E, Ronny lalu mengungkapkan bahwa saat itu Irjen Ferdy Sambo dalam keadaan sangat marah. Tangis Putri Candrawathi juga pecah. 

¨Klien saya (Bharada E) menyampaikan bahwa waktu kejadian itu Ibu PC dalam keadaan menangis, kemudian Bapak FS ini dalam keadaan marah. Nanti detailnya menjadi pembelaan di pengadilan," ungkap Ronny.

Putri Candrawathi Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka

Pada konferensi pers yang digelar di gedung Bareskrim Polri, Jumat (19/8/2022), Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto secara resmi mengumumkan penetapan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebagai tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J. 

Selain ditetapkan istri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, Irwasum Polri Komjen Pol. Agung Budi Maryoto bersama dengan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dan anggota tim khusus lainnya mengumumkan beberapa informasi.

“Penyidik menetapkan Saudari Putri Candrawathi sebagai tersangka,” ujar Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (19/8/2022). 

Dit Tipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, mengatakan alat bukti vital yang berupa rekaman CCTV yang berada di rumah dinas di Duren Tiga telah ditemukan. 

“Alhamdulillah, CCTV yang sangat vital yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan setelah kejadian di Duren tiga itu berhasil kami temukan. Dengan sejumlah tindakan penyidikan,” kata Dit Tipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi. 

Pihaknya menyampaikan bahwa ditetapkannya istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka berasal dari dua alat bukti yang telah dikantongi oleh tim penyidik. 

Berdasarkan keterangan saksi yang telah diperiksa, terdapat 52 orang saksi dari berbagai pihak.

Termasuk di antaranya merupakan ahli yang terkait dengan DNA, Balistik Metalurgi forensik, ahli kedokteran forensik, termasuk analis digital dari inafis juga penyitaan sejumlah barang bukti. 

“Berdasarkan dua alat bukti. Pertama keterangan saksi, kemudian bukti elektronik CCTV, baik yang ada di Saguling maupun yang ada di dekat TKP yang selama ini menjadi pertanyaan publik, yang diperoleh dari DVR pos satpam inilah yang menjadi bagian dari circumstantial evidence atau barang bukti tidak langsung yang jadi petunjuk bahwa PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai di Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua,” katanya. 

Sadis, Begini Detik-Detik Kematian Brigadir J

Sebelumnya, Muhammad Burhanuddin selaku pengacara Bharada E mengungkapkan detik-detik sebelum penembakan Brigadir J, saat itu Irjen Ferdy Sambo yang berada di TKP memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dalam posisi jongkok.

“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Riki disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” beber Pengacara Bharada E, M Burhanuddin di acara Indonesia Lawyers Club seperti yang dikutip tvonenews.com, Sabtu (13/8/2022). 

Jadi, ia sebutkan, yang berada di dalam tempat kejadian itu termasuk Brigadir J dan yang lainnya saat ini sudah jadi tersangka semua. Namun, Ibu PC pada saat kejadian ada di dalam tetapi bukan di tempat kejadian melainkan berada di dalam kamar. 

Burhanuddin menambahkan, dari informasi yang didapatnya, di dalam tempat kejadian tersebut ada Ferdy Sambo (FS), Riki, Bharada E dan Almarhum Yoshua. 

Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok? Pengacara Bharada E itu beberkan, sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bhrada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua. 

“Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak. Woy tembak, tembak, tembak gitu,” ungkap M Burhanuddin.  

Kemudian, ketika ditanya siapa yang pengang rambut Brigadir J, Burhanuddin katakan si bosnya (Ferdy Sambo) yang pegang rambutnya Brigadir J, dengan pengertian rambut Brigadir Yoshua dijambak. Namun, ia tegaskan untuk proses selanjutnya tidak diceritakan lagi oleh Bharada E.  

Sambungnya menuturkan, pelaku yang menembak sudah dituangkan di BAP dan saat ini sedang dalam penyelidikan pada saksi satu lagi. Ia juga berasumsi jika sudah dapat keterangan dari saksi satu lagi, bisa jadi nantinya dapat ketahuan yang menembak satu orang atau dua orang.

Nah, ia sebutkan, sementara ini yang dipublis pelaku penembakan Brigadir J hanya satu orang, yakni Bhrada E, dan hal itu menurut pengakuan Bhada E yang menjadi penembak pertama.  

“Dia (Bharada E) bilang ada, tapi dia belum tuntas juga,” kata Burhanuddin saat ditanya apakah ada orang lain yang menembak Brigadir J selain Bharada E.  

“Cuman dia (Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh bembak. Dia tiga kali menembak,” tuturnya. Selanjutnya, disinggung tentang Bharada E mengetahui motif perintah penembakan itu. Dirinya katakan, Bharada E belum buka suara soal itu. 

“Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” pungkasnya. 

Putri Candrawathi Belum Ditangkap

Pihak timsus bentukan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit menyatakan istri dari eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi sebagai tersangka. Namun Putri belum ditangkap, ia masih berada di kediamannya. 

"Saat ini Ibu PC (Putri Candrawathi) berada di kediamannya di rumah, belum ditangkap," ujar Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjem Agung Budi Maryoto di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (19/8/2022). 

Putri membutuhkan istirahat di rumah selama 7 hari ke depan karena sakit yang sedang dideritanya.

Diketahui, status Putri Candrawathi yang semula saksi kini telah berubah menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

"Penyidik telah menetapkan saudari PC (Putri Candrawathi) sebagai tersangka," kata Komjen Agung. 

Agung menjelaskan penetapan tersangka terhadap Putri Candrawathi usai pihaknya melakukan pemeriksaan secara mendalam. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara Scientific Crime Investigation terhadap tersangka Putri Candrawathi.  

"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan mendalam termasuk scientific crime investigation," ungkapnya.  

Penetapan Putri Candrawathi berlangsung usai beberapa waktu Irjen Pol Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Begini Isi Chat WA Terakhir Putri Candrawathi….

Sedikit demi sedikit, fakta baru mengenai kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat sore (8/7/2022) lalu. Diberitakan sebelumnya, Brigadir J dibunuh dengan cara ditembak oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Pemicu dieksekusinya Brigadir J dikarenakan Ferdy Sambo merasa marah terhadap ajudannya tersebut.

Menurut Ferdy Sambo, Brigadir J telah melukai harkat dan martabat keluarganya saat di Magelang, Jawa Tengah. Namun, pengakuan tersebut dibantah oleh pengacara pihak keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. 

Menurut Kamaruddin kliennya tidak terlibat perselisihan dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat masih berada di Magelang, Jawa Tengah. Justru, kata Kamaruddin, yang terlibat pertengkaran adalah Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Candrawathi. 

“Di Magelang itu mereka happy-happy saja. Yang bertengkar di Magelang itu Ferdy Sambo sama Putri. Kalau di Magelang itu, Ibu Putri dengan Yosua baik-baik saja"  kata Kamaruddin seperti dikutip dari VIVA saat dihubungi wartawan pada Senin, 15 Agustus 2022.

Kamaruddin juga menambahkan, sebelum Brigadir J dieksekusi oleh Bharada E, Putri Candrawathi sempat mengirimkan sebuah pesan melalui WhatsApp ke adik Brigadir J. 

"Bahkan, Ibu Putri kirim WhatsApp ke adik Yosua (Brigadir J) supaya datang ke Magelang, merayakan ulang tahun pernikahan mereka, Putri sama Sambo,” ujarnya. 

Adapun Kamaruddin Simanjuntak semakin merasa ada keanehan ketika Irjen Ferdy Sambo mengaku merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J untuk menjaga harkat dan martabat keluarganya.  Sebab, kata dia, istri Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo itu masih berkomunikasi dengan adik Brigadir J. (abs/rka)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, Desa Adat Osing Kemiren Masuk 50 Besar

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, Desa Adat Osing Kemiren Masuk 50 Besar

Desa adat di Banyuwangi masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Kali ini adalah Desa Wisata Adat Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Inilah Nama-nama 21 Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Viral, Seret Nama Harvey Moeis, Helena Lim Hingga Toni Tamsil

Inilah Nama-nama 21 Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Viral, Seret Nama Harvey Moeis, Helena Lim Hingga Toni Tamsil

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengumumkan secara resmi terkait kerugian negara dan inilah nama-nama 21 tersangka kasus korupsi timah yang viral belakangan ini.
Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan

Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan "Backlog" Perumahan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai iuran Tapera belum tentu efektif mengatasi permasalahan kebutuhan rumah bagi masyarakat atau "backlog" perumahan di Indonesia
Telak! Mantan Kabaresrim Polri Minta Mahkamah Agung Turun Tangan Jelaskan Kejanggalan Persidangan Pembunuhan Vina

Telak! Mantan Kabaresrim Polri Minta Mahkamah Agung Turun Tangan Jelaskan Kejanggalan Persidangan Pembunuhan Vina

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji meminta Mahkamah Agung (MA) turun tangan menjelaskan kejanggalan dalam persidangan pembunuhan dan pemerkosaan Vina dan Eky tahun 2016 silam.
Baliho Kaesang untuk Surabaya Bertebaran di Jalan Protokol, Ini Kata PSI Surabaya

Baliho Kaesang untuk Surabaya Bertebaran di Jalan Protokol, Ini Kata PSI Surabaya

Baliho Kaesang, Ketua Umum PSI yang juga putra Presiden Jokowi, di beberapa titik jalanan protokol Surabaya seperti tampak di jalan Kedurus dan jalan Gunungsari
Didanai FIFA Rp85,6 Miliar, Erick Thohir Beberkan Proyek Pusat Latihan PSSI di IKN yang Hampir Tuntas: Ini Menjadi Pondasi Awal

Didanai FIFA Rp85,6 Miliar, Erick Thohir Beberkan Proyek Pusat Latihan PSSI di IKN yang Hampir Tuntas: Ini Menjadi Pondasi Awal

Erick Thohir membeberkan progres pembangunan fasilitas pusat latihan (training center) PSSI di IKN yang mendapatkan kucuran dana dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar
Trending
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Legenda Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst berbicara soal program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia, menurutnya ...
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Pesan dari Ustaz Adi Hidayat, usahakan agar satu hal ini dipersiapkan di dalam setiap rumah. Ustaz Adi Hidayat sarankan agar ada di setiap rumah minimal satu.
Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Pada pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia menang dengan skor akhir 5-1 dan Claudia mencetak brace di pertandingan tersebut. 
Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan  Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Penggabungan ini akan menjadikan PT Angkasa Pura Indonesia (API) sebagai pengelola bandar udara terbesar ke-5 dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Siang
15:00 - 15:30
Kabar Pemilu
15:30 - 16:00
Kabar Haji
16:00 - 18:00
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
Selengkapnya