Jakarta - Jakarta masih rawan corona, Anies baswedan menegaskan pentingnya melakukan protokol Kesehatan secara ketat.
Meskipun peta sebaran COVID-19 di DKI Jakarta, tak lagi terlihat dengan zona merah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa situasi pandemi COVID-19 di Ibukota masih sangat rawan.
Penularan COVID-19 masih rawan dan rentan, mengingat mobilitas warga Kota Jakarta maupun kota penyangganya masih sangat tinggi. Anies Baswedan mengimbau pada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menjalankan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker, serta mencuci tangan dengan sabun.
Sementara itu, pemerintah DKI juga masih fokus pada pelaksanaan 3T, yaitu Tracing, Testing dan Treatment. Pasalnya, pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga terhadap aktivitas ekonomi.
Sebelumnya diberitahukan pada situs corona.go.id peta sebaran COVID-19 di DKI Jakarta tidak terlihat lagi daerah-daerah dengan zona merah. Meski demikian, pemerintah DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kini pihaknya tidak lagi terfokus pada warna persebaran COVID-19.
“Di Jakarta, mayoritas penduduknya itu lintas wilayah”, ujar Anies Baswedan dalam keterangan persnya. Lebih lanjut, Ia memaparkan tentang fokus pemerintah DKI Jakarta perihal penanganan COVID-19.
Lihat juga:Kasus COVID-19 di Indonesia Kembali Menembus Rekor, DKI Jakarta Wilayah Penambahan Kasus Tertinggi
“Penting sekali dari sisi pemerintah untuk melaksanakan 3T dengan serius, meningkatkan kemampuan testing, melakukan tracing secara optimal dan melakukan isolasi serta treatment pada mereka yang terpapar”, kata Anies Baswedan.
Gubernur dki jakarta anies baswedan menegaskan pihaknya terus meningkatkan kapasitas 3T, yakni testing, tracing dan treatment (pengetesan, pelacakan dan pengendalian) dalam rangka menangani dan mencegah penyebaran Corona di jakarta. Menurut Anies, 3T ini adalah kewajiban pemerintah yang harus dipenuhi jika serius mengendalikan corona.
Meski begitu, Anies mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan 3M dengan serius, yakni memakai masker secara konsisten, mencuci tangan rutin dengan sabun dan menjaga jarak. Ia pun menambahkan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menjalankan 3M bersama-sama, dengan tujuan untuk mengendalikan penularan COVID-19 dan meningkatkan perekonomian.
Anies pun berpendapat jika semua pihak belum bisa mengendalikan penularan COVID-19 dengan tuntas, maka efek ekonomi akan selalu terasa dan Indonesia akan sulit untuk bisa bangkit. (adh)
Lihat juga: Sejumlah Tokoh di Indonesia Terinfeksi COVID-19