Jakarta, tvOnenews.com - Seorang anggota polisi, Aipda Arham, meninggal dunia saat dibawa oleh tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan.
Sang istri, Andi Tenri, mengungkapkan kemarahannya karena tidak ada komunikasi dari BNN selama penangkapan suaminya, yang sudah menghilang sejak dua hari lalu.
Saat mendengar kabar kematian suaminya, Andi Tenri memutuskan untuk membawa jasad Aipda Arham ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi, karena merasa ada kejanggalan dalam kematian tersebut.
Aipda Arham merupakan polisi yang bertugas di Polres Sinjai. Aipda Arham meninggal dunia setelah dijemput Badan Narkotika Nasional saat perjalanan dari arah Sinjai ke Kota Makassar.
Aipda Arham yang diduga terlibat peredaran narkoba diamankan oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan beberapa hari lalu di Kabupaten Sinjai.
Usai mendapatkan izin dari pihak keluarga jenazah Aipda Arham dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi. (awy)