Jakarta, tvOnenews.com - Jenazah pekerja migran Indonesia asal Banyuwangi akhirnya dipulangkan ke Tanah Air setelah sempat tertahan di Kamboja selama dua bulan.
Keluarga mengaku banyak informasi simpang siur dari perusahaan tempat korban bekerja sebelum akhirnya KBRI dan kepolisian Kamboja berhasil mengurus kepulangan jenazah.
Isak tangis keluarga tak tertahankan saat menerima jenazah Rizal Sampurna, pekerja migran asal Banyuwangi. Rizal meninggal dunia di Kamboja pada 17 Maret lalu.
Namun, kendala administrasi menyebabkan proses pemulangan jenazah pria 30 tahun ini tertunda hingga dua bulan.
Keluarga pun bersyukur jenazah Rizal akhirnya bisa kembali ke Tanah Air untuk dimakamkan.
Diketahui, Rizal berangkat ke Kamboja secara non-prosedural. Itulah yang membuat keberadaanya sempat sulit diketahui.
Rizal dikabarkan meninggal setelah bekerja selama beberapa bulan sebagai operator judi online. Dia diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Untuk memulangkan jenazah Rizal, Pemkab Banyuwangi terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Pemkab berkomunikasi intens dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan KBRI di Kamboja terus dilakukan.
Biaya pemulangan jenazah Rizal semula akan dibiayai penuh oleh Pemkab Banyuwangi. Namun KBRI Phnom Phen berhasil membuat nota diplomatik dengan kepolisian Kamboja, dan berhasil meminta pertanggungjawaban perusahaan pemberi kerja untuk membiayai pemulangan jenazah.
Jenazah pekerja migran itu lalu dipulangkan dari Phnom Penh menuju Jakarta. Dilanjutkan dari Jakarta menuju Bandara Juanda Surabaya.
Proses dan biaya pemulangan jenazah Rizal dari Juanda Surabaya menuju rumah duka difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi. (awy)