ADVERTISEMENT
Advertnative
Bondowoso, tvOnenews.com - Polemik kehadiran sound horeg terus bergulir di tengah masyarakat. Sound horeg dianggap menjadi alternatif hiburan warga.
walaupun keberadaan sound horeg di sejumlah wilayah justru memakan korban hingga merusak bangunan rumah dan fasilitas umum.
Iring-iringan sound horeg di Bondowoso Jawa Timur berujung petaka pada Mei 2025.
Kejadian berawal saat sound horeg setinggi 5 m di arak keliling desa diikuti oleh anak-anak.
Saat tiba di lokasi, tumpukan sound horeg tersangkut ranting pohon dan terjatuh menimpa sejumlah anak yang berada tepat di belakang iring-iringan.
Dua korban Nadya Friska (17) pelajar SMA dan Firmansyah (9) mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan.
Dalam video amatir warga terlihat rombongan sound horeg berukuran raksasa melewati permukiman warga di Desa Wedusan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Mei lalu.
Dentuman suara musik yang keras dari sound horeg membuat genting sebuah rumah berantakan.
Karnaval sound horeg di Desa Wedusan digelar untuk memeriahkan tradisi sedekah bumi.
Kegiatan ini sudah digelar selama dua kali mulai tahun 2024 dan tahun 2025.
Masih dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terlihat sejumlah warga naik ke atas struk yang membawa tumpukan sound horeg.
Tumpukan sound horeg yang sangat tinggi menerabas kabel listrik hingga mengakibatkan seorang warga terjatuh.
Meskipun menimbulkan polemik di masyarakat dan mengakibatkan jatuhnya korban hingga kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum, banyak warga yang tetap menggelar sound dengan alasan sebagai hiburan.
Sementara itu, fatwa haram terhadap sound horeg dikeluarkan pondok pesantren di Pasuruan, Jawa Timur.
Sound horeg dengan suara yang menggelegar saat ini dianggap jadi hiburan untuk sejumlah warga.
Namun, salah satu pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengeluarkan fatwa haram untuk sound horeg.
MUI Jatim mendukung fatwa haram yang dikeluarkan Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan.
Sound horeg dengan suara bisingnya dianggap mengganggu ketentraman dan kenyamanan warga.
Namun demikian, pengguna sound horeg menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Sebagian masyarakat menikmati sound horeg untuk hiburan. Sebagian lainnya justru merasa terganggu.