Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur - Hari bahagia berubah menjadi hari duka. Dua insan yang berpadu dalam ikatan cinta abadi dipisahkan oleh takdir. Calon pengantin di Pasuruan, Jawa Timur meninggal dunia saat acara akad nikah hendak dilakukan.
Kisah Pilu ini tersebar di media sosial lewat video yang diberi teks 'Pelaminan Menjadi Keranda'. Dalam video berdurasi 20 detik yang didapat detikcom, tampak orang-orang menggotong keranda melintasi warga yang rata-rata memakai sarung dan kopiah. Keranda berkain hijau itu digotong dari tenda pernikahan menuju ke pemakaman.
Tamu-tamu pada malam itu terlihat berdatangan hendak menyambut akad nikah Umi Salama dan Muh. Fadil di Dusun Selorentek, Desa Karanganyar, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Namun tak disangka, takdir berkata lain. Tamu yang semula hendak mengucapkan selamat kini berganti mengucapkan kalimat duka untuk sang calon mempelai pria dan keluarga calon pengantin.
Calon pengantin wanita meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Menurut warga sekitar, calon pengantin wanita sudah lama sakit namun saat hari pernikahan semakin dekat, Umi sang calon pengantin wanita terlihat sehat. Tiba-tiba beberapa jam menjelang akad nikah Umi
menghembuskan napas terakhir pada sore harinya.
“Kemarin pada waktu hari H sekitar setelah jam 12.00 WIB sakitnya semakin parah dan pada pukul 16.00 WIB meninggal dunia,” ungkap Muhammad Nurul, salah seorang warga sekitar.
Menurut Muhammad Nurul, peristiwa itu memang benar adanya, diketahui calon mempelai pengantin wanita sudah lama mempunyai riwayat sakit paru-paru. Ia menuturkan jika jenazah Umi Salama dikubur setelah isya’. Padahal rencana akad nikah dilakukan setelah isya’.
Meski demikian, hingga kini keluarga tak bisa dimintai keterangan karena dalam suasana berduka, pihak keluarga hanya bisa meminta doa agar khusnul khotimah. Diketahui, Umi Salamah dan Muh. Fadil menjalin cinta saat di pondok pesantren, sampai akan melangsungkan nikah. Namun, Allah SWT berkehendak lain, Umi wafat dan acaranya urung digelar.
Suasana duka pun turut dirasakan oleh warga Kabupaten Pasuruan yang telah menyaksikan video itu di media sosial. Mereka berharap keluarga tabah terutama kepada calon pengantin pria supaya dapat tabah menghadapi hal ini dan almarhumah diberikan di tempat terbaik disisi Yang Maha Kuasa. (adh)
Lihat juga: Tiga Mahasiswa Tewas Diterjang Air Bah, Polisi Tutup Air Terjun Lubuk Hitam