LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Satpol PP Kota Semarang membongkar hunian liar di BKB yang dianggap merusak citra, Selasa (23/8/2022).
Sumber :
  • tim tvone - Didiet Cordiaz

Hunian Liarnya Dibongkar Satpol PP, Bambang Tak Tahu Harus Tinggal di Mana

Satpol PP Kota Semarang melakukan penertiban hunian liar yang berada di bawah jembatan Banjir Kanal Barat (BKB), Kota Semarang. Sebanyak 12 hunian liar dibongkar oleh petugas Satpol PP.

Selasa, 23 Agustus 2022 - 16:43 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Satpol PP Kota Semarang melakukan penertiban hunian liar yang berada di bawah jembatan Banjir Kanal Barat (BKB), Kota Semarang. Sebanyak 12 hunian liar dibongkar oleh petugas Satpol PP.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar tentang menjamurnya hunian liar yang merusak pemandangan BKB, salah satu destinasi wisata di Kota Semarang.

Fajar mengatakan, tak jauh dari hunian liar tersebut, setiap minggunya ada acara Pasar Apung yang menjadi salah satu daya tarik wisata.

"Kami dapat laporan lalu kami turunkan anggota untuk mengecek. Ternyata, benar ada 12 hunian liar dan hari ini kami eksekusi pembongkaran," kata Fajar usai pembongkaran di BKB, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga :

Dalam penertiban tersebut, Fajar mengaku tidak mau ada kompromi lagi dengan penghuni rumah liar tersebut. Pasalnya, mereka memang sudah mendapat peringatan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang. Namun, peringatan tersebut memang tidak dianggap serius oleh penghuni rumah liar.

"Kami tidak ada kompromi. Mereka sudah diperingatkan oleh DPU dan Dinsos, maka saat ini kita tindak. Karena kalau minggu kan di situ (dekat rumah bedeng) ada Pasar Apung, kalau masih ada hunian liar, maka akan ada kesan kotor," bebernya.

Sesuai dengan Perda No.5 Tahun 2017 tentang ketertiban umum, yakni di pasal 7, disebutkan bahwa memanfaatkan ruang terbuka untuk tempat tinggal, baik permanen maupun resmi permanen di bawah jembatan atau jalan layang adalah dilarang.

Dalam eksekusi, Satpol PP dibantu oleh petugas dari DPU untuk membongkar hunian liar yang berada tepat di tengah jembatan layang. Pasalnya, saat eksekusi berlangsung, air sungai mengalami pasang dan petugas tidak dapat masuk ke dalam hunian liar tersebut.

"Kami dibantu petugas DPU untuk membongkar yang ada di tengah-tengah jembatan karena saat ini posisi air naik sehingga kami butuh bantuan dari tim DPU," bebernya.

Fajar memastikan tidak akan ada lagi hunian liar yang ada di bawah jembatan di Kota Semarang. Ia meminta agar masyarakat bisa proaktif melaporkan kepada petugas jika melihat hal serupa.

Salah seorang PGOT (Pengemis, Gelandangan,dan Orang Terlantar) yang terjaring, Bambang Hartanto (69) mengaku pasrah saat petugas datang dan merobohkan tempat tinggal liar miliknya. Dirinya mengaku sudah sering kali ditertibkan, namun tidak kapok dan kembali membangun rumah liar di bawah jembatan.

Pria asal Tegowanu, Kabupaten Grobogan ini mengatakan, sudah dua tahun tinggal di hunian liar tersebut. Selama ini, ia mengaku tidak memiliki rumah dan hanya menggantungkan hidup dengan berjualan barang rosokan di dekat tempat tinggal liarnya.

"Saya sadar kalau menyalahi aturan. Saya siap untuk pergi," ujar Bambang.

Kali ini, Bambang mengaku kapok dan tidak akan kembali lagi ke Semarang.

"Sekarang, saya tidak berani balik lagi karena sudah diperingatkan dan tidak berani melawan petugas. Habis ini tidak tahu ke mana lagi," pungkasnya.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemenag Jamin Kualitas Makanan Jemaah Haji, Menu Juga Disesuaikan untuk Kelompok Lansia

Kemenag Jamin Kualitas Makanan Jemaah Haji, Menu Juga Disesuaikan untuk Kelompok Lansia

Makanan jemaah haji indonesia di Tanah Suci dipastikan aman dan berkualitas. Hal ini juga untuk kelompok yang usia lanjut (lansia).
Kata Antam soal Korupsi Emas Ilegal 109 Ton yang Dilakukan 6 Mantan GM secara Turun-Temurun, Logam Mulia Palsu Beredar sejak 2010?

Kata Antam soal Korupsi Emas Ilegal 109 Ton yang Dilakukan 6 Mantan GM secara Turun-Temurun, Logam Mulia Palsu Beredar sejak 2010?

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie angkat bicara soal kasus korupsi tata kelola emas yang melibatkan 6 mantan general manager PT Aneka Tambang.
Pakai Bus Terbuka, Konvoi Juara Liga 1 Persib Bandung Disambut Lautan Bobotoh Menuju Gedung Sate

Pakai Bus Terbuka, Konvoi Juara Liga 1 Persib Bandung Disambut Lautan Bobotoh Menuju Gedung Sate

Peraih gelar juara Liga 1 23/24, Persib Bandung melakukan iring-iringan menggunakan bus terbuka dan disambut riuh oleh para bobotoh pada Sabtu (01/06/2024).
Setubuhi Anak Dibawah Umur, Oknum Polisi Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Terancam Dipecat

Setubuhi Anak Dibawah Umur, Oknum Polisi Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Terancam Dipecat

oknum polisi Bripka SR, terduga pelaku kekerasan seksual kepada anak di bawah umur itu, kini telah ditahan penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
146 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah di Tanah Suci, 31 Orang Syahid

146 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah di Tanah Suci, 31 Orang Syahid

Anggota Media Center Kemenag Widi Dwinanda melaporkan jemaah haji Indonesia yang sudah di Tanah Suci sebanyak 146.454 jemaah dari 373 kloter, Sabtu (1/6/2024).
Ramai soal Kerasukan Arwah Vina Cirebon, Sebenarnya Apa Sih Doanya Menghadapai Jin atau Setan Simak Penjelasannya

Ramai soal Kerasukan Arwah Vina Cirebon, Sebenarnya Apa Sih Doanya Menghadapai Jin atau Setan Simak Penjelasannya

Kasus vina cirebon masih hangat di tengah masyarakat, termasuk soal kesurupan sahabatnya bernama Linda. Lantas apa doa menghadapi jin atau setan dalam islam?
Trending
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Walaupun masih ada sejumlah striker naturalisasi yang tampil luar biasa di Liga 1, namun Shin Tae-yong tetap tidak mau memilih pemain itu ke Timnas Indonesia.
5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

Persib Bandung memastikan diri menjadi juara ketika menaklukan Madura United dengan skor akhir agregat 6-1. 
Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Meski pernah menyatakan tertarik bermain untuk tanah leluhurnya, namun pemain keturunan Belanda ini justru tak dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20.
Penantian 7 Tahun Terbayar, Bahagianya Kapten Persib dan Pilar Timnas Indonesia Wujudkan Mimpi Juara Liga 1 Perdana dalam Karier

Penantian 7 Tahun Terbayar, Bahagianya Kapten Persib dan Pilar Timnas Indonesia Wujudkan Mimpi Juara Liga 1 Perdana dalam Karier

Kapten Persib dan pilar Timnas Indonesia, Marc Klok tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai raih gelar juara perdana Liga 1 setelah menanti cukup lama.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
Selengkapnya