LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - dokter membantu proses persalinan.
Sumber :
  • Unsplash

Leher Bayi Ini Dipotong setelah Dipaksa Lahiran Normal di RSUD Jombang, Orang Tua Minta RS Tanggung Jawab

DPRD Jombang memastikan akan memanggil RSUD Jombang dan Puskesmas Sumobito terkait kasus meninggalnya bayi dari pasangan suami istri Yopi dan Rohmah. Rencanaya

Senin, 1 Agustus 2022 - 18:33 WIB

DPRD Jombang memastikan akan memanggil RSUD Jombang dan Puskesmas Sumobito terkait kasus meninggalnya bayi dari pasangan suami istri Yopi Widianto (26) dan Rohmah Rodlotulul Jannah (29). Hearing atau proses dengar pendapat rencananya akan digelar Selasa, (2/8/2022) besok.

"Besok akan kita panggil semua pihak mulai dari RSUD, Dinkes, dan keluarga korban untuk hearing di DPRD Jombang," ungkap Anggota Komisi D DPRD Jombang Luluk Cyntiah Wahyuni pada Senin (1/8/2022).

Pihak DPRD Jombang dalam kasus ini akan menjadi penengah dan memberikan ruang berbicara kepada kedua belah pihak.

"Di sini kami sebagai penengah. Semoga dengan hearing besok kedua pihak bisa terbuka dan segera menyelesaikan masalah ini," kata Luluk.

Baca Juga :

Kisah meninggalnya buah hati Yopi dan Rohmah di RSUD Jombang menjadi viral di sosial media Twitter setelah diunggah oleh akun Twitter @MinDesiyaa. Unggahan itu sontak membuat simpati warganet dan membuat kasus ini menjadi perhatian publik secara nasional.

Kronologi Meninggalnya Bayi di RSUD Jombang setelah Dipaksa Lahiran Normal

Kejadian berawal saat Rohmah mengalami kontraksi pada Kamis (28/7/2022). Hasil pemerikasaan di Puskesmas Sumobito menyarankan serta memberi rujukan agar ia menjalani operasi sesar di RSUD Jombang.

"Puskesmas itu tidak mau, harus disesar. Kemudian dibawa sama mertua. Istri RSUD terus tandatangan surat, entah surat apa itu, saya belum datang soalnya," beber Yopi dengan raut wajah sedih kepada awak media, Senin (1/8/2022).

Sesampainya di RSUD Jombang, perawat di rumah sakit plat merah itu menolak untuk melakukan operasi sesar dan meminta Rohmah untuk melahirkan secara normal saja.

“Tapi pihak RSUD malah maksa lahiran normal. Padahal waktu USG di RSUD, dokter sudah menyarankan untuk sesar. Karena istri juga punya riwayat penyakit dan badannya juga gemuk," jelas Yopi.

Proses persalinan berlangsung lama, sekitar tujuh jam bayi tidak dapat keluar sama sekali. Rohmah yang mengaku sudah tidak kuat bertanya ke perawat mengapa dirinya tidak dioperasi saja.

"Istri saya nanya lagi, kok gak dioperasi? Bisa kok mbak, kita usahakan kata perawat itu. Karena saya juga awam saya serahkan ke rumah sakit. Tapi masih tidak bisa keluar,” ujar Yopi.

Setelah sekian lama akhirnya pihak rumah sakit mengeluarkan vakum untuk menyedot kepala bayi malang itu. “Waktu disedot itu, sudah tidak bernyawa," jelas Yopi.

Dalam kondisi sudah tidak bernyawa, badan bayi belum bisa keluar dari rahim Rohmah hanya kepalanya saja.

"Saya keluar nangis, habis itu masuk lagi terus ditanya dokter laki-laki. Mas, jalan satu-satunya dekaminasi atau apa gitu, apa itu? Pemisahan anggota tubuh biar bisa keluar janinnya. Terus badannya nanti diambil dengan operasi sesar," jelas Yopi.

Sambil menahan tangisnya Yopi kembali bertanya, lantas mengapa tidak dari awal dioperasi sesar saja. "Loh kenapa tadi tidak dicaesar? Dijawabnya kalau bisa normal ya normal dulu. Saya melihat istri masih kesakitan, saya lihat bayi itu masih di sini (menunjuk rahim) itu kepalanya, saya tidak bisa membayangkan," terangnya.

Akhirnya dengan terpaksa demi keselamatan sang istri, Yopi memilih menerima dan menandatangani surat pernyataan persetjuan pemotongan bagian tubuh buah hatinya.

"Terus saya tandatangan akhirnya dioperasi itu jam 12 sudah selesai, saya melihat bayinya, sudah tidak bernyawa. Ada bekas jahitan di sini (leher). Kalau seumpama tadi disesar, ya meskipun tidak selamat, tapi saya sendiri ikhlas, setidaknya tidak diperlakukan seperti itu," ucap Yopi kecewa.

Yopi berharap apa yang terjadi pada keluarga kecilnya tidak menimpa keluarga lain. Ia juga meminta agar pihak RSUD Jombang mau bertanggungjawab atas peristiwa naas yang telah terjadi.

RSUD Jombang Membantah Adanya Malapraktik

Sementara itu dalam konferensi persnya, RSUD Jombang membantah adanya tuduhan memaksa lahiran secara normal. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jomhang Vidya Buana membenarkan peristiwa yang terjadi terhadap pasien Rohmah dan bayinya.

Kendati demikian pihaknya menampik bila proses persalinan tersebut disebut memaksa apalagi malapraktik. Pemisahan tubuh korban adalah cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa sang ibu.

"Itu sudah jalan terbaik dan juga sudah meminta persetujuan dari keluarga,” ujarnya kepada awak media di RSUD Jombang, Senin (1/8/2022).

Saat ditanya, lantas mengapa tidak dilakukan operasi sesar sejak awal, Vidya menjawab bahwa pasien dinilai dalam kondisi baik dan sanggup untuk melahirkan secara normal.

"Ibu ini dengan kondisi baik. Pada saat di RSUD juga sudah bukaan 8. Jadi tidak memungkinkan untuk operasi caesar," terangnya.

Terkait dengan pelayanan perawat yang disebut kurang baik, pihaknya mengaku akan memberikan sanksi tegas. "Pasti akan kami tindak. Di sini sudah ada bagian untuk menilai kinerja bagi setiap karyawan RSUD Jombang," tandasnya. (amr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mengejutkan! Makam Gadis Remaja Dibongkar Orang Tak Dikenal di Purbalingga, Begini Kondisi Jenazah Seusai Dirusak Pelaku

Mengejutkan! Makam Gadis Remaja Dibongkar Orang Tak Dikenal di Purbalingga, Begini Kondisi Jenazah Seusai Dirusak Pelaku

Warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga digegerkan dengan penemuan makam gadis remaja yang dirusak oleh orang tak dikenal, Senin (20/5/2024) pagi.
PKS Siap Beri Ancaman Nyata Hadapi Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

PKS Siap Beri Ancaman Nyata Hadapi Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal tidak akan mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Momen SYL Kirim Chat ke Dirjen Perkebunan Minta Dibelikan Mikrofon Rp25 Juta: Saya Pinjam Dek

Momen SYL Kirim Chat ke Dirjen Perkebunan Minta Dibelikan Mikrofon Rp25 Juta: Saya Pinjam Dek

Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alamsyah ungkap dirinya sempat diminta memberikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebuah mikrofon seharga Rp25 juta melalui chat.
Kemenag Pastikan 2 Pria Non Islam Viral di Parepare Bukan Petugas Haji tapi Panitia Pemberangkatan Haji

Kemenag Pastikan 2 Pria Non Islam Viral di Parepare Bukan Petugas Haji tapi Panitia Pemberangkatan Haji

Viranya dua pria non muslim membantu petugas haji di Parepare, menarik perhatian publik. Sebab beragam opini bermunculan, hal ini pun direspon Kementerian Agama
Ngaku Punya Darah Keturunan Rasulullah SAW, Ternyata Habib Bahar bin Smith Belum Pernah Sama Sekali Mimpi Bertemu Sosok 'Kakek': Itu karena Saya Merokok

Ngaku Punya Darah Keturunan Rasulullah SAW, Ternyata Habib Bahar bin Smith Belum Pernah Sama Sekali Mimpi Bertemu Sosok 'Kakek': Itu karena Saya Merokok

Meski ngaku punya darah keturunan Nabi Muhammad SAW, Habib Bahar bin Smith ungkap belum pernah mimpi berjumpa Rasulullah SAW karena rokok, begini katanya...
Hamas Berduka Heli Presiden Raisi Jatuh

Hamas Berduka Heli Presiden Raisi Jatuh

Kelompok Pejuang Palestina, Hamas, pada Minggu (19/5) menyatakan duka cita kepada kepemimpinan Iran dan rakyatnya sehubungan dengan insiden pendaratan keras sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya